5 Cara Berhubungan saat Hamil Tua, Ini Posisi yang Aman dan Nyaman
Jangan asal pakai gaya bercinta, ya
7 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cara meningkatkan keintiman dengan pasangan adalah dengan bercinta. Namun, tak sedikit pasangan yang mengurangi intensitasnya karena kehamilan. Apalagi jika Mama hamil tua atau memasuki trimester ketiga.
Padahal kehamilan bukan halangan untuk Papa dan Mama memadu cinta dengan berhubungan seks. Bahkan, sebagian besar ibu hamil merasakan gairah yang tinggi.
Meski tidak dilarang, cara berhubungan saat hamil tua harus diperhatikan. Pasalnya, perut ibu sudah membesar dan memungkinkan rasa tak nyaman, bahkan sakit.
Ketika berhubungan seks, pasangan harus ekstra hati-hati. Supaya janin tetap aman, Mama dan Papa juga senang dan nyaman.
Pemilihan posisi bercinta menjadi sangat penting saat hamil tua. Ada beberapa gaya bercinta yang memang disarankan agar tidak mengancam keselamatan ibu dan janin.
Apa saja gaya yang aman? Berikut Popmama.com sudah merangkum jawabannya.
1. Tentukan dulu posisi yang aman dan nyaman
Cara berhubungan saat hamil tua mengedapkan keamanan dan kenyamanan. Sehingga, pasangan bisa bercinta tanpa ada yang merasa kesakitan. Aktivitas seksual pun tidak menyakiti janin dalam kandungan.
Sebelum melakukan hubungan intim, sebaiknya diskusikan dulu posisi bercinta. Ada banyak gaya yang bisa dicoba. Namun, tidak semua gaya bercinta bisa dilakukan saat hamil tua.
Oleh karena itu, penting sekali memilih dan memilih gaya bercinta yang tidak berisiko.
Editors' Pick
2. Rekomendasi gaya bercinta yang aman saat hamil tua
Gaya bercinta menentukan posisi pasangan saat berhubungan seksual. Artinya, gaya juga memengaruhi tingkat kenyamanan ketika memadu kasih. Supaya janin dan ibu tidak berisiko sakit, cara berhubungan saat hamil tua adalah dengan menggunakan gaya yang tepat.
Apa saja gaya bercinta yang sebaiknya dipilih?
- Woman on top
Inilah posisi paling ideal ketika hamil besar. Mama berada di atas, sementara Papa dengan posisi berbaring. Mama bisa meminta Papa untuk terlentang di tempat tidur atau duduk di kursi.
Mama bebas mengatur ritme hubungan seksual dan punya kendali untuk memimpin karena berada di atas. Dengan posisi ini, Mama dapat mengatur kedalaman penetrasi sekaligus intensitas gerakan.
Apabila sudah merasa lelah, Mama bisa meminta Papa untuk berganti posisi.
- Side by side
Posisi termasuk gaya bercinta konvensional. Suami dan istri berbaring dan saling berhadapan. Kemudian, gantungkan kaki kiri ke tubuh suami.
Dengan posisi ini, perut Mama yang membesar tidak mengganggu aktivitas seksual. Janin juga tidak berisiko ditekan.
Selain aman bagi janin, posisi side by side dapat menambahkan gairah dan keintiman. Apalagi, pasangan bisa saling menatap saat berhubungan badan.
- Edge of the bed
Posisi ini mirip dengan gaya misionaris. Bedanya, gaya bercinta edge of the bed dilakukan di tepi ranjang.
Istri berbaring di pinggir dengan kaki menjuntai ke lantai. Sementara suami sedikit membungkuk di pinggir tempat tidur.
Posisi ini menjadi andalan saat bercinta karena memberikan kenyamanan. Selain itu, menghindari tekanan pada perut ibu hamil. Trik lainnya, pakai bantal untuk tumpuan kaki.
- Spoon
Seperti namanya, gaya bercinta ini membentuk posisi sendok. Posisi ini dianggap paling nyaman untuk ibu hamil tua di trimester ketiga.
Caranya, tidur dengan menyamping. Perut Mama bertumpu pada kasur. Kemudian, suami meringkuk di di samping kamu. Tambahkan juga bantal di atas kaki. Supaya perut Mama tidak tertekan dan terjepit.
Selain keempat gaya tersebut, ada gaya cowgirl reverse dan gaya on the chair yang sering digunakan untuk bercinta saat hamil tua.