Hindari 7 Aktivitas Ini Demi Kesehatan Janin Saat Jelang Persalinan
Tetap tenang dan berikan kesempatan tubuh untuk bersiap-siap
9 Oktober 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki trimester ketiga, itu berarti waktu untuk bertemu dengan si Kecil akan semakin dekat.
Namun demikian, Mama perlu tahu bahwa ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari dulu untuk dilakukan menjelang proses persalinan.
Ini supaya tubuh Mama lebih siap dan tidak terhambat oleh suatu kondisi. Apa saja ya? Yuk, simak informasi yang Popmama.com rangkum berikut ini:
1. Berendam di air hangat
Mandi berendam dengan air hangat atau air panas mungkin akan terasa menyenangkan guna meredakan nyeri punggung di trimester ketiga. Namun sebaiknya ini dihindari dulu ya, Ma.
Meski terasa nyaman, mandi berendam di air hangat apalagi sampai terlalu lama, dapat meningkatkan suhu internal tubuh Mama.
Kondisi ini dalam jangka waktu lama bisa memengaruhi kehamilan. Salah satunya adalah memicu kontraksi dini alias lebih cepat dari waktu seharusnya.
Saat mandi lebih baik gunakan dulu air dingin, Ma. Selain lebih segar, air dingin juga tidak akan memicu kenaikan suhu tubuh Mama.
2. Mengangkat beban yang terlalu berat
Menjelang akhir kehamilan, otot-otot tubuh Mama pada dasarnya bisa menjadi lebih rileks dan lemah. Ini karena tingginya produksi hormon rileks dalam tubuh.
Kondisi ini juga membuat punggung menjadi lebih tertekan dengan beratnya beban di bagian depan tubuh Mama.
Jadi, hindari mengangkat beban yang terlalu berat ya, Ma. Termasuk menggendong anak kecil. Hal ini bisa memicu tekanan yang lebih besar sehingga membuat cedera punggung sangat mungkin terjadi.
Alihkan dulu tugas-tugas berat di rumah ke Papa atau anggota keluarga lainnya untuk sementara waktu.
Editors' Pick
3. Makan dalam porsi besar
Menjelang hari persalinan, atur porsi dan menu makanan Mama agar tidak berlebihan, ya.
Akibat ukuran bayi yang semakin besar, perut Mama juga akan beradaptasi dan menjadi semakin besar. Kulit di perut pun bisa terpengaruh dan tidak bisa merenggang terlalu banyak lagi.
Apabila Mama makan terlalu banyak di trimester ketiga, Mama bisa mengalami ketidaknyamanan di perut. Bahkan seringkali kondisi ini berujung pada rasa mual atau malah diare.
Agar kondisi ini tidak sampai terjadi, upayakan untuk makan lebih sering namun dengan porsi kecil ya, Ma.
4. Memakai sepatu hak tinggi
Berada pada kehamilan trimester ketiga seringkali membuat Mama mudah kehilangan keseimbangan. Ini terjadi terutama untuk menjaga mengimbangi bobot tambahan di bagian depan tubuh Mama.
Penggunaan high heels atau sepatu berhak tinggi dapat mengganggu proses keseimbangan tersebut, Ma. Mama jadi berisiko jatuh karena tidak bisa menyeimbangkan diri dengan baik.
Lebih baik gunakan sepatu hak datar atau sepatu sandal untuk sementara waktu ya, Ma. Selain lebih nyaman, sepatu jenis ini juga lebih aman untuk Mama.
5. Menahan buang air kecil
Salah satu masalah umum yang kerap terjadi di trimester ketiga adalah meningkatnya frekuensi buang air kecil. Ini karena kandung kemih yang semakin terdorong oleh bayi.
Saat Mama merasa ingin buang air kecil, lakukan dan hindari sengaja menahan-nahannya, Ma.
Kebiasaan menahan buang air kecil bisa memicu infeksi saluran kemih. Infeksi ini dapat berbahaya bagi kehamilan dan memicu nyeri saat proses persalinan.
6. Ngemil makanan asin
Ini sering didebatkan, menjadi mitos atau fakta. Mama perlu tahu faktanya. Pembengkakan sangat mungkin Mama alami di kehamilan trimester ketiga, terutama jika Mama hobi konsumsi makanan asin terlalu banyak.
Selain di kaki, bengkak juga bisa terjadi di wajah dan tangan. Selain membuat tidak nyaman, kondisi ini juga seringkali membuat ibu hamil jadi tidak percaya diri.
Pada dasarnya, garam berlebihan dapat menyebabkan retensi air. Sehingga cairan dalam tubuh menumpuk dan terlihat seperti pembengkakan.
Jadi, batasi asupan makanan asin Mama di trimester ketiga, ya. Ini semua demi kehamilan dan proses persalinan yang lebih lancar.
7. Tiduran sepanjang waktu
Meski tubuh mungkin mulai terasa lebih berat, namun ada baiknya Mama tetap bergerak dan tidak tidur-tiduran terus, Ma.
Jika kebiasaan ini tetap Mama lakukan, proses persalinan akan terasa sangat berat karena otot tubuh Mama kaku.
Selain itu, nyeri juga akan lebih mungkin Mama alami karena otot Mama kaku. Oleh sebab itu, jelang persalinan Mama sebaiknya tetap aktif bergerak, ya.
Salah satu cara mudah yang bisa Mama lakukan adalah dengan jalan santai. Cukup 30 menit sehari sudah cukup kok, Ma.
Dengan menghindari beberapa kebiasaan tersebut, diharapkan tubuh Mama akan menjadi lebih siap menghadapi proses persalinan. Tetap semangat, Ma!