Bolehkah Ibu Hamil Makan Kepiting? Ini Faktanya
Meski mengandung nutrisi, tapi makan kepiting saat hamil ada aturannya
14 Februari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, konsumsi makanan menjadi salah satu hal yang patut mendapatkan perhatian lebih. Reaksi alergi seringkali menjadi alasan di balik kebiasaan tersebut.
Salah satu yang perlu diperhatikan adalah saat ibu hamil hendak mengonsumsi makanan laut alias seafood. Termasuk di antaranya adalah udang dan kepiting.
Ibu hamil perlu ekstra hati-hati karena mungkin saja hal ini akan menimbulkan reaksi alergi yang membahayakan kehamilan. Selain itu, kandungan merkuri yang umumnya tinggi dalam seafood juga perlu diperhatikan.
Jadi, sebenarnya bolehkah ibu hamil makan kepiting? Yuk simak dulu rangkuman informasi dari Popmama.com berikut ini untuk Mama:
1. Kandungan nutrisi dalam kepiting
Sebenarnya kepiting sangat baik dikonsumsi secara cukup karena memiliki berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Beberapa di antaranya seperti vitamin B12, protein, asam lemak omega 3, dan selenium.
Vitamin B12 dalam kepiting diketahui dapat membantu menjaga stamina ibu hamil. Selain itu, memenuhi kebutuhan vitamin B12 juga turut berperan dalam mencegah masalah gangguan mental pada janin.
Protein dibutuhkan ibu hamil untuk membantu proses tumbuh kembang sel otak janin. Komponen ini juga diperlukan untuk memperbaiki sel tubuh yang rusak.
Sementara itu, proses perkembangan mata dan otak pada janin juga memerlukan asupan asam lemak omega 3. Selenium juga diperlukan untuk melindungi Mama dari kerusakan sel akibat radikal bebas.
Editors' Pick
2. Keamanan makan kepiting bagi ibu hamil
Menurut Food and Drug Administration(FDA) Amerika Serikat, udang dan kepiting memiliki kandungan merkuri yang lebih tinggi dibandingkan dengan kerang. Oleh sebab itu, ibu hamil sebaiknya membatasi konsumsi kepiting selama masa kehamilan.
Jumlah yang diperbolehkan apabila ibu hamil hendak makan kepiting yakni enam ons per minggu.
Bukan tanpa alasan, batasan ini diperlukan untuk mencegah terjadinya penumpukan merkuri dalam aliran darah mama, yang kemudian bisa masuk ke janin melalui plasenta.
Namun demikian, FDA memasukkan kepiting dalam kategori makanan aman untuk dikonsumsi ibu hamil. Hanya saja, ada beberapa aturan penting yang perlu dipatuhi. Mulai dari membatasi porsi sampai memilih jenis kepiting yang aman.
3. Manfaat makan kepiting
Seperti disebutkan sebelumnya, mengonsumsi kepiting sebenarnya memberikan manfaat yang sangat baik untuk ibu hamil. Ini karena sama seperti seafood lainnya, kepiting juga memiliki banyak nutrisi sehat.
Konsumsi kepiting dapat membantu proses perkembangan penglihatan dan otak janin.
Selain itu, daging kepiting juga memiliki kalsium cukup tinggi yang sangat baik untuk kesehatan tulang ibu hamil serta janin.
4. Efek samping makan kepiting
Jika Mama memiliki riwayat alergi terhadap kepiting atau seafood lainnya, namun tetap memaksakan diri untuk memakannya, maka dampak reaksi alerginya bisa berbahaya. Bahkan bisa mengganggu kesehatan janin juga.
Reaksi alergi yang muncul bisa berupa gatal-gatal, mual, dan sakit perut. Selain itu, bisa juga muncul diare, muntah, dan pusing.
Bukan tidak mungkin, jika sudah parah reaksi alergi ini bisa sampai membuat Mama harus mendapatkan perawatan di rumah sakit atau dari dokter.
Mama juga perlu tahu bahwa ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi bakteri dari makanan terkontaminasi. Misalnya dari infeksi bakteri seperti salmonella, listeria, dan bakteri berbahaya lain.
Biasanya kondisi ini bisa dialami jika Mama mengonsumsi kepiting yang sudah tidak segar. Oleh sebab itu, sebaiknya tetap berhati-hati, ya, Ma.
5. Cara aman mengonsumsi kepiting saat Hamil
Saat Mama hendak mengonsumsi kepiting, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya tidak memberikan efek buruk bagi kehamilan. Salah satunya adalah saat memilih jenis kepiting.
Ada baiknya Mama mencari tahu dulu lokasi pengambilan kepiting. Kepiting yang merupakan hasil tangkapan laut biasanya memiliki risiko terpapar logam berat lebih tinggi dibandingkan kepiting hasil budidaya tambak.
Selain itu, pastikan proses memasaknya matang sempurna, ya. Beberapa parasit dan bakteri sangat mungkin ditularkan ke manusia melalui makanan yang dimasak tidak matang sempurna.
Adanya infeksi bakteri atau parasit yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil bisa menyebabkan komplikasi serius, termasuk keguguran.
Demikian informasi tentang bolehkah ibu hamil makan kepiting. Meski sehat karena memiliki banyak nutrisi, namun tetap batasi porsinya dan pastikan Mama tidak memiliki riwayat alergi.
Baca Juga:
- Sulit Dihentikan, Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi Setiap Hari?
- Mengandung Nutrisi, Bolehkah Ibu Menyusui Makan Jamur?
- Panduan Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi saat Hamil