Saat kehamilan, tubuh mengalami berbagai macam perubahan, baik secara fisik maupun secara hormonal. Dari berbagai efek ini, akibatnya Mama pun bisa mengalami nyeri sendi dan otot.
Misalnya akibat pertambahan berat badan, yang kemudian memberi tekanan ekstra pada lutut. Kondisi ini lamak-kelamaan dapat membuat Mama mengalami nyeri di bagian lutut.
Selain itu, pertambahan berat air dalam tubuh juga dapat meningkatkan kekakuan pada kaki, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki. Kondisi ini bahkan kerap memperburuk risiko carpal tunnel syndrome, yang menyebabkan rasa sakit dan kesemutan di jari tangan.
Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter jika nyeri sendi terasa semakin memburuk, atau Mama menjadi lebih sering mengalami mengalami kesemutan atau mati rasa di tangan serta kaki.
Perlu dipahami bahwa nyeri sendi selain karena perubahan fisik, juga bisa terjadi akibat arthritis. Arthritis adalah suatu kondisi di mana sendi meradang. Beberapa perempuan mungkin merasa arthritis yang dimiliki kondisinya semakin memburuk selama kehamilan.
Nah, bagaimana ya cara alami untuk mengobati nyeri sendi saat hamil? Berikut Popmama.com rangkum informasinya untuk Mama:
1. Rutin berolahraga
Freepik/yanalya
Seperti dikutip dari American Pregnancy Association, olahraga dan melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan rentang gerak dan menjaga sendi tetap fleksibel. Tak perlu langsung melakukan latihan berat, cukup lakukan latihan yang ringan, misalnya seperti berjalan kaki dan berenang. Aktivitas ini tetap menyehatkan namun tetap aman bagi persendian.
2. Kompres air hangat dan air dingin
Freepik/Jcomp
Saat Mama merasa nyeri sendi sedang kambuh, Mama bisa melakukan kompres air hangat dan air dingin secara bergantian. Suhu hangat dimanfaatkan untuk melebarkan pembuluh darah dan membantu relaksasi sendi, sementara air dingin untuk mengurangi nyeri.
Editors' Pick
3. Pijat kehamilan
Freepik/kalinovskiy
Terapi pijat telah terbukti dapat membantu mengobati nyeri dan kekakuan sendi. Jika dilakukan dengan tepat, pijat juga meningkatkan rentang gerak dan membuat Mama lebih mudah berjalan. Selain pijat, Mama juga bisa melakukan akupunktur untuk membantu meringankan nyeri sendi.
4. Konsumsi makanan sumber asam lemak omega 3
Pexels/Pixabay
Asam lemak omega 3 baik dikonsumsi saat Mama mengalami nyeri sendi, sebab nutrisi ini dapat membantu meringankan rasa sakit dan kekakuan pada persendian.
5. Istirahat cukup dan hindari kebiasaan begadang
Freepik/nensuria
Luangkan waktu untuk istirahat agar persendian Mama juga bisa cukup istirahat setelah seharian penuh bergerak. Latihan relaksasi serta mengangkat kaki sebelum tidur juga dapat membantu meringankan nyeri sendi, khususnya di area lutut dan pergelangan kaki. Agar tidur terasa lebih nyaman, gunakan bantal khusus ibu hamil yang biasanya lebih mampu menopang bagian-bagian tubuh tertentu, seperti punggung dan bahu.
6. Setop penggunaan sepatu hak tinggi
Pexels/Daniel Reche
Jika bisa, hindari dulu penggunaan sepatu hak tinggi terlalu lama. Kebiasaan ini dapat membuat pergelangan kaki Mama menjadi tegang. Sebagai gantinya, cobalah gunakan sepatu berhak datar alias flat shoes yang dapat membuat Mama merasa lebih nyaman. memberikan dukungan yang memadai.
7. Hindari mengangkat beban terlalu berat
Freepik
Sebisa mungkin, hindari dulu kebiasaan mengangkat beban terlalu berat. Terlebih mengambilnya dengan cara membungkuk. Posisi ini menempatkan punggung bagian bawah menjadi rentan nyeri. Hindari juga kebiasaan berada dalam satu posisi terlalu lama, misalnya berdiri atau duduk terlalu lama. Ini juga bisa memberikan tekanan berlebih pada sendi dan otot, yang berujung pada peradangan dan nyeri.
Jika cara-cara alami ini tak juga berhasil mengatasi nyeri sendi yang Mama rasakan, Mama bisa coba menggunakan terapi obat. Salah satunya adalah asetaminofen, yang merupakan obat untuk meredakan nyeri sendi ringan. Demikian dikutip dari Today’s Parent.
Baik sedang hamil atau tidak, penting untuk membatasi dosis dan frekuensi konsumsinya karena penggunaan obat yang berlebihan dapat dikaitkan dengan kerusakan hati. Penggunaan salep atau krim yang mengandung metil salisilat juga sebaiknya dihindari.
Lebih baik konsultasikan ke dokter tentang nyeri sendi yang Mama alami, sehingga bisa diberikan resep obat yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kehamilan Mama.