5 Cara Alami Tingkatkan Jumlah Cairan Ketuban Ibu Hamil
Bagaimana cara memperbanyak air ketuban untuk ibu hamil?
5 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cairan ketuban sangat penting bagi tumbuh kembang janin dalam kandungan. Selain itu, cairan ketuban juga memiliki banyak fungsi penting. Salah satunya melindungi janin dari risiko benturan hingga mencegah terjadinya infeksi selama kehamilan.
Oleh sebab itu, jumlah cairan ketuban yang cukup dan memadai pun menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan ibu hamil. Apa yang bisa dilakukan agar cairan ketuban bisa bertambah secara alami?
Berikut rangkuman informasi mengenai cara memperbanyak air ketuban untuk ibu hamil. Simak rangkuman dari Popmama.comyuk, Ma!
1. Minum air putih secara teratur
Jangan lupa untuk selalu mencukupi kebutuhan cairan, khususnya air putih ya, Ma. Kebiasaan baik ini merupakan salah satu cara memperbanyak air ketuban yang bisa dilakukan setiap hari.
Biasakan untuk minum air putih setidaknya delapan gelas per hari. Jika perlu, siapkan selalu botol minum berisi air putih setiap kali Mama hendak bepergian.
Ini penting supaya Mama terbiasa untuk rutin minum. Tak ada alasan lagi untuk tidak minum, selama botol air masih berada dalam jangkauan mama.
Kebiasaan minum ini baik dilakukan sejak awal kehamilan. Dengan begitu, jumlah cairan ketuban yang diproduksi tubuh pun cukup sampai waktunya persalinan tiba.
Editors' Pick
2. Pilih makanan dengan kandungan air tinggi
Selain membiasakan diri minum air putih secara teratur, biasakan juga untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan air. Contohnya makanan yang memiliki banyak kandungan air di antaranya mentimun, bayam, brokoli, dan kembang kol.
Buah-buahan dengan kandungan air tinggi juga bisa menjadi pilihan camilan mama, misalnya stroberi, semangka, tomat, melon dan apel.
Pilih makanan yang tepat untuk memperbanyak air ketuban yuk, Ma!
3. Setop minum minuman beralkohol
Mama suka mengonsumsi minuman beralkohol? Sebaiknya Mama segera menghentikan kebiasaan tersebut, serendah apapun kandungan alkoholnya.
Semua jenis minuman beralkohol sebaiknya tidak diminum oleh ibu hamil. Alasannya, alkohol memiliki efek negatif terhadap tingkat cairan ketuban di dalam tubuh.
Bukan itu saja, alkohol juga memiliki banyak dampak negatif bagi kesehatan mama. Oleh sebab itu, hindari kebiasaan minum minuman beralkohol demi tumbuh kembang janin yang lebih optimal ya, Ma.
4. Olahraga ringan teratur
Sediakan waktu luang untuk melakukan latihan dan aktivitas fisik setidaknya 40 menit sehari.
Selain menyehatkan otot dan tulang, olahraga teratur saat hamil juga membantu meningkatkan fungsi berbagai organ tubuh, lho.
Khusus untuk ibu hamil, olahraga teratur dapat meningkatkan aliran darah di plasenta dan rahim, sehingga kadar cairan ketuban akan mengalami peningkatan secara alami.
Namun ingat ya, Ma. Sebaiknya olahraga sesuai dengan kemampuan tubuh mama. Konsultasikan dulu dengan dokter apabila kondisi kehamilan mama tidak memungkinkan untuk berolahraga terlalu berat.
Apabila Mama diminta untuk bed rest, jadwal olahraga juga sebaiknya ditunda terlebih dahulu sampai kondisi tubuh mama memungkinkan.
5. Hindari sembarangan minum suplemen herbal
Beberapa jenis suplemen herbal tertentu seringkali memiliki efek diuretik. Ini berarti frekuensi buang air kecil mama akan meningkat.
Jika kondisi ini tidak diimbangi dengan kebiasaan minum air putih secara teratur, Mama bisa mengalami dehidrasi.
Dehidrasi dapat memberikan sejumlah dampak negatif bagi kehamilan. Apalagi, cairan tubuh sangat diperlukan untuk menunjang kesehatan janin.
Oleh sebab itu, sebaiknya hindari dulu minum suplemen herbal, apalagi di luar resep dokter.
Akan jauh lebih baik jika Mama selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat apapun, termasuk suplemen herbal. Ini semua demi kesehatan tubuh mama dan juga si Kecil.
Itulah beberapa cara memperbanyak air ketuban untuk ibu hamil yang bisa dilakukan. Kebiasaan mana yang sudah rutin Mama lakukan untuk meningkatkan air ketuban?
Baca juga:
- Jangan Sampai Terjadi, Ini Dia Fakta tentang Ketuban Pecah Dini
- Hati-Hati! Kenali Penyebab Air Ketuban Keruh Saat Hamil Tua
- Berbahayakah Cairan Ketuban yang Rembes Sebelum Persalinan?