Cara Melakukan Pijat Perineum Agar Persalinan Lebih Lancar
Berniat mencoba melakukan pijat perineum, Ma?
24 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjelang persalinan, setiap ibu hamil tentu ingin bisa melakukan persiapan yang maksimal. Selain persiapan mental, juga persiapan fisik.
Mama bisa mulai rutin melakukan jalan kaki, istirahat cukup dan juga makan makanan bergizi.
Salah satu persiapan yang juga perlu dipertimbangkan untuk dilakukan adalah pijat perineum. Meski belum terlalu populer, namun pijat khusus ini disebut-sebut bisa membantu supaya proses persalinan lebih lancar dan juga nyaman, Ma.
Berikut Popmama.com rangkum informasi lengkap tentang pijat perineum, seperti dirangkum dari berbagai sumber:
1. Apa itu pijat perineum?
Pijat perineum adalah tekanan dan pijatan lembut di area jalan lahir yang berfokus pada area vagina guna membuatnya menjadi lebih lentur jelang persalinan, demikian dikutip dari American Pregnancy Association.
Terdapat beberapa bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa ketika dilakukan secara teratur dalam 3-4 minggu terakhir kehamilan, pijat perineum meningkatkan peluang Mama melahirkan secara normal tanpa merusak perineum.
Ini berarti risiko Mama mengalami robekan perineum dan sampai harus dilakukan episiotomi pun berkurang.
Jika episiotomi dilakukan, setelahnya Mama juga memerlukan tindakan jahitan. Tindakan ini pun dapat memperpanjang waktu pemulihan setelah melahirkan, bahkan pada sebagian kasus seringkali juga menyebabkan munculnya jaringan parut, nyeri, dan inkontinensia urine.
Editors' Pick
2. Manfaat pijat perineum
Perineum meliputi area di belakang vagina hingga ke anus, termasuk bagian belakang kanal kelahiran. Bagian ini memungkinkan Mama bisa menahan buang air kecil setiap kali batuk atau bersin.
Penting untuk selalu menjaga bagian jaringan ini tetap utuh, kuat serta fleksibel untuk meregang selama persalinan. Ini supaya bayi bisa leluasa bergerak keluar melalui jalan lahir.
Sayangnya, jaringan perineum sebagian besar perempuan tidak fleksibel dan tidak dapat melakukan peregangan yang sesuai saat melahirkan. Akibatnya, terjadilah trauma perineum atau robek pada perineum.
Nah, pijatan di area perineum selama beberapa minggu terakhir kehamilan pun dapat bermanfaat membuat jaringan ini menjadi lebih rileks dan mampu meregang. Dengan begitu, perineum bisa rileks dan mengembang secara alami selama persalinan.
Pijat perineum juga memungkinkan Mama untuk berlatih mengatur napas saat persalinan.
Baca juga:
3. Persiapan sebelum melakukan pijat perineum
Jika Mama ingin mencoba melakukan pijatan perineum, jangan buru-buru, ya. Tetap perhatikan beberapa hal terlebih dahulu. Dengan begitu, manfaat yang didapat dari pijat perineum pun akan menjadi lebih maksimal.
Persiapan pertama yang perlu dilakukan adalah mencuci tangan. Pastikan tangan berada dalam kondisi bersih, sebab pijatan dilakukan di area yang rentan, Ma.
Akan jauh lebih baik juga jika Mama memotong kuku terlebih dahulu. Kuku yang panjang akan lebih mudah melukai bagian perineum dan sekitar vagina.
Persiapan berikutnya, pilihlah posisi yang nyaman untuk melakukan pijat perineum. Mama bisa melakukannya sambil duduk atau berbaring, atau bahkan sambil berdiri dengan satu kaki di kursi.
Apabila di kamar mandi ada air pancuran hangat, Mama pun bisa melakukan pijatan perineum di bawahnya. Ini karena aliran air hangat akan membantu melenturkan perineum.
Persiapan terakhir, jangan lupa gunakan minyak supaya pijatan bisa terasa lebih nyaman dan tidak kesat. Mama bisa memilih minyak vitamin E atau minyak lainnya.
4. Cara melakukan pijat perineum
Apabila persiapan sudah dilakukan dan Mama hendak melakukan pijat perineum, lakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Oleskan minyak di area vagina dan sekitarya. Dengan menggunakan jari telunjuk atau jari tengah atau keduanya, masukkan sekitar satu inci ke dalam vagina
- Tekan dengan lembut jari-jari Mama ke arah anus. Beberapa kali selama pijatan, secara sadar rilekskan otot di daerah ini. Teruslah memijat ke arah bawah dan luar untuk meregangkan dan melemaskan jaringan-jaringan perineum
- Pijatan seharusnya tidak menimbulkan rasa nyeri. Namun pada hari-hari awal melakukan pijat, wajar jika merasa tidak nyaman sesudahnya
- Lanjutkan pijatan hingga maksimal 5 menit. Oleskan kembali minyak jika diperlukan
- Setelah selesai melakukan pijat, kompres area vagina dengan air hangat supaya lebih rileks dan mengurangi rasa tidak nyaman
Demikian informasi tentang pijat perineum yang bisa Mama lakukan di masa akhir kehamilan. Jika ragu, cobalah untuk berdiskusi terlebih dulu dengan dokter, ya. Semoga persalinan Mama nanti bisa berjalan dengan lancar.