Punya Riwayat Asma Saat Hamil, Begini 5 Cara Mengatasinya
Saat kambuh, jangan lupa informasikan segera ke dokter
23 Agustus 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu masalah kesehatan yang sering membuat para ibu hamil khawatir adalah riwayat asma. Kondisi ini disebut-sebut bisa memengaruhi tumbuh kembang janin.
Apabila Mama sudah memiliki riwayat asma, jangan lupa informasikan kepada dokter atau bidan, ya. Dengan begitu, tim dokter bisa memberikan perawatan yang tepat jika sewaktu-waktu asma Mama kambuh.
Nah, berikut informasi lengkap soal penyakit asma pada ibu hamil:
1. Apakah kehamilan memengaruhi kondisi asma?
Sampai saat ini belum ditemukan penelitian yang menemukan apakah kehamilan memengaruhi riwayat asma secara langsung.
Jadi saat Mama sudah punya riwayat asma, sulit untuk diprediksi apakah gejala asma yang muncul akan berbeda atau sama saja. Beberapa ibu hamil dengan riwayat asma seringkali kondisinya semakin parah, namun ada juga yang tidak terpengaruh sama sekali.
Dilansir National Health Services UK, jangan lupa untuk memberikan informasi kepada dokter kandungan Mama jika memiliki riwayat penyakit asma. Informasi ini penting untuk menentukan pengobatan untuk Mama jika asmanya kambuh.
Sebagian pakar meyakini bahwa inhaler dan kortikosteroid yang dihirup aman dipakai oleh ibu hamil. Obat-obatan jenis ini pada umumnya akan bekerja dan langsung masuk ke paru-paru Mama. Sangat sedikit yang diserap ke dalam aliran darah dan mencapai janin.
Biasanya dokter tidak akan meresepkan obat asma yang diminum. Namun jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter apabila Mama ragu.
Editors' Pick
2. Amankah minum obat asma saat hamil?
Jika Mama diberikan obat asma, maka minumlah secara teratur sesuai petunjuk dokter. Sebagian besar obat asma aman untuk dikonsumsi ibu hamil kok, Ma.
Tidak mematuhi anjuran dokter soal pengobatan asma justru akan membuat penyakit asma Mama semakin parah. Apabila sudah demikian, kehamilan Mama justru bisa terganggu. Salah satunya risikonya yakni membuat berat badan bayi rendah saat lahir.
3. Asma saat masa menyusui
Sama seperti saat hamil, tidak ada masalah langsung antara konsumsi obat asma dengan proses menyusui. Hampir tidak ada pengaruhnya terhadap komponen air susu ibu (ASI).
Ingat ya, Ma. Meski sibuk dengan berbagai aktivitas merawat bayi, namun jangan lupakan jadwal minum obat asma jika ada. Mengabaikan perawatan asma justru akan membuat penyakit Mama jadi tak terkendali dan menghambat aktivitas Mama.
4. Perawatan ibu hamil dengan asma
Saat Mama dalam kondisi hamil dan punya riwayat asma, sediakan selalu inhaler ke mana pun Mama pergi. Diskusikan dengan dokter saat memilih jenis inhaler yang cocok.
Hindari sebisa mungkin kebiasaan merokok atau paparan asap rokok, ma. Asap rokok seringkali menjadi salah satu pemicu kambuhnya asma, lho. Selain itu, hindari juga hal-hal yang memicu reaksi alergi seperti bulu hewan peliharaan, debu atau serbuk sari.
Lakukan juga olahraga secara teratur. Jangan lupa, tanyakan dulu kepada dokter apakah beberapa jenis olahraga favorit Mama bisa dilakukan atau sebaiknya tidak dilakukan dengan alasan keamanan.
Yang tak kalah penting, selalu waspadai gejala-gejala awal asma yang muncul. Jika Mama sulit bernapas, pengobatan yang biasa tak bekerja dengan baik, atau janin tidak banyak bergerak seperti biasa, segera hubungi dokter.
5. Pengaruh asma terhadap janin
Asma berat atau yang tidak terkontrol dengan baik biasanya bisa memicu berbagai masalah pada kehamilan. Beberapa di antaranya yakni mual di pagi hari, perdarahan, masalah pada plasenta, tekanan darah tinggi dan persalinan prematur.
Selain itu, persalinan juga lebih berisiko jika Mama memiliki riwayat asma. Oleh sebab itu, penting bagi dokter kandungan untuk mengetahui riwayat penyakit asma Mama jika memang ada.
Dilansir Web MD, asma membuat Mama sulit bernapas, sementara janin sangat bergantung pada pasokan oksigen yang konsisten dari Mama untuk tumbuh.
Jika gejala asma Mama tidak dikontrol dengan baik, aliran darah Mama mungkin tidak akan memiliki cukup oksigen untuk janin. Kondisi ini pun berisiko dapat menyebabkan janin lahir dengan berat badan rendah
Tapi tenang, Ma. Selama asma dikontrol dengan baik dan dirawat secara tepat, maka janin akan tetap tumbuh dan berkembang dengan normal. Jadi, jangan lupa untuk memberikan informasi lengkap pada dokter kandungan Mama tentang riwayat asma jika Mama memilikinya sejak dini, ya.