7 Cara Mengatasi Depresi Kronis Pada Ibu Hamil
Segera atasi jika saat ini Mama sedang mengalaminya ya
21 Juli 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi sebagian perempuan, hamil merupakan momen yang sangat menyenangkan. Namun bagi sebagian lainnya yang mengalami depresi dan cemas berlebihan, yang terjadi justru sebaliknya.
Sembilan bulan kehamilan akan terasa sulit.
Studi baru-baru ini yang dipublikasikan dalam The Scientific World Journal menyebutkan bahwa depresi dalam kehamilan merupakan hal yang umum terjadi. Sekitar 70 persen ibu hamil rentan mengalami depresi.
Studi lainnya juga menunjukkan bahwa perubahan suasana hati yang dialami ibu hamil jika tak segera diatasi bisa berlanjut hingga pasca persalinan.
Psikolog klinis dari Los Angeles, California, Dr Francine Lederer menuturkan bahwa ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai sebagai gejala depresi pada ibu hamil. Beberapa di antaranya yakni mudah lelah, perubahan pola makan, sering cemas, sakit kepala, dan tak bisa berhenti memikirkan satu masalah terus-menerus.
Apabila Mama sedang menghadapi suatu permasalahan sampai stres dan mulai muncul tanda-tanda tersebut, segera cari bantuan dari tenaga ahli. Jangan lupa juga untuk selalu berkomunikasi dengan Papa dan anggota keluarga lain ya.
Selain itu, ada juga beberapa cara lain yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi stres dan depresi saat hamil. Berikut rangkuman informasinya:
1. Yoga
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengalihkan pikiran dari pemicu stres adalah dengan berolahraga ringan. Pilihan ideal untuk ibu hamil misalnya yoga. Yoga dapat membantu meringankan rasa sakit kepala dan menenangkan pikiran.
Sebuah penelitian terbaru di University of Michigan juga menyebut bahwa ibu hamil yang rutin melakukan prenatal yoga paling tidak selama 10 minggu, secara signifikan mengalami penurunan gejala depresi. Berminat mencoba, Ma?
2. Tidur cukup
Jangan remehkan pentingnya menjaga kecukupan tidur dan istirahat saat sedang lelah. Apabila Mama sedang banyak masalah dan mudah cemas, cobalah untuk beristirahat lebih awal. Buat suasana kamar menjadi lebih tenang dan gunakan lampu tidur yang sedikit redup.
Sediakan waktu untuk tidur malam setidaknya 7 hingga 8 jam. Hal ini dapat membantu pikiran menjadi lebih rileks dan memperbaiki suasana hati Mama. Selain itu Mama juga bisa melakukan beberapa hal lain menjelang tidur agar lebih rileks, misalnya dengan mandi air hangat atau membaca buku.
Editors' Pick
3. Olahraga
Rutin berolahraga setiap hari dapat memberikan perbedaan bagi kesehatan tubuh dan mental ibu hamil. Sebuah penelitian terbaru dalam jurnal Psychology & Health juga menyebutkan bahwa perempuan yang berolahraga selama 30 menit minimal empat kali seminggu lebih sedikit berisiko depresi.
Beberapa pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh Mama di antaranya berjalan kaki, berenang atau senam hamil.
4. Bersantai
Psikiater dari The Women’s Place: Center for Reproductive Psychiatry di Texas, Dr Christina Treece, menjelaskan bahwa ibu hamil seringkali terlalu banyak mencari informasi tentang kondisi kesehatan mereka. Alih-alih menjadi tenang, pada mereka yang rentan depresi hal ini justru bisa menambah beban pikiran sehingga menjadi cemas.
Dibandingkan dengan begitu, ia lebih menyarankan Mama untuk berkonsultasi dengan dokter dan mencari kegiatan bersantai yang menyenangkan. Pengalihan pikiran ini akan membuat Mama menjadi lebih tenang dan tidak terlalu cemas memikirkan hal lain. Misalnya jika Mama senang berkebun, maka kegiatan tersebut bisa dilakukan agar kecemasan Mama berkurang.
5. Cari teman
Saat sendirian, Mama cenderung akan menjadi lebih mudah cemas dan sedih dibandingkan jika Mama dikelilingi oleh orang-orang kesayangan. Saat sedang bermasalah, cobalah untuk tetap menjaga komunikasi dengan orang lain ya Ma. Sediakan waktu untuk berbincang dengan Papa, buat janji bertemu dengan sahabat atau pergi ke seminar kesehatan kehamilan untuk bertemu ibu hamil lainnya.
Dengan begitu, Mama akan merasa lebih tenang karena memiliki banyak teman untuk berbagi cerita. Mama juga tidak akan merasa terpuruk karena seolah-olah menghadapi semua masalah sendirian.
6. Konsultasi ke tenaga ahli
Jika sudah melakukan berbagai cara namun gejala depresi yang Mama rasakan tak kunjung berkurang, Mama bisa mencoba untuk mencari bantuan profesional dari tenaga ahli. Misalnya apalagi gejala yang muncul sudah mulai mengganggu kehidupan sehari-hari Mama, memengaruhi nafsu makan, mengganggu pola tidur, hingga membuat Mama enggan berkomunikasi dengan orang lain.
Dengan berbicara pada tenaga ahli, berbagai pemeriksaan dan rencana perawatan akan dilakukan sehingga Mama bisa lebih mengendalikan gejala depresi yang ada.
7. Hindari minum obat
Saat sedang banyak pikiran, tetap hindari mengonsumsi obat depresi atau obat penenang yang dijual di pasaran tanpa resep dokter ya, Ma. Saat hamil, Mama tidak dianjurkan minum sembarangan obat karena dikhawatirkan dapat memengaruhi kesehatan janin. Tetap cari bantuan dari tenaga ahli dan segera bicarakan dengan Papa untuk mencari jalan keluar terbaik. Tetap semangat, Ma!