Kaki Bengkak Saat Hamil, Berbahaya atau Tidak Ya?
Meski terkesan sepele, kaki bengkak juga perlu diperhatikan, Ma
21 Agustus 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain rasa mual dan ingin pipis terus-menerus, salah satu efek yang muncul akibat kehamilan adalah kaki bengkak. Perhatikan apakah selama hamil ini sepatu Mama jadi terasa sempit?
Ya, kaki bengkak merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami oleh ibu hamil. Meski terkesan sepele dan tidak parah, namun lama-kelamaan kaki bengkak juga bisa mengganggu ya, Ma.
Lantas apakah kondisi ini berbahaya dan perlu diperiksa ke dokter? Berikut informasi soal kaki bengkak yang penting Mama ketahui:
1. Penyebab kaki bengkak
Pembengkakan atau edema pada kehamilan terjadi karena pada waktu itu tubuh menahan cairan lebih banyak dari biasanya.
Bengkak saat hamil bisa terjadi di bagian tubuh mana saja. Namun yang paling sering pembengkakan ini terjadi di kaki, pergelangan kaki telapak kaki dan jari kaki.
Saat bayi sedang dalam masa partumbuhan, rahim yang membesar kemudian akan menekan pembuluh darah di area panggul Mama. Efeknya, sirkulasi di area panggul menjadi sedikit lebih lambat.
Salah satu efeknya, cairan menjadi turun ke kaki dan tidak bisa dengan mudah naik kembali. Kaki pun menjadi bengkak karena menahan cairan tersebut.
Menjelang akhir kehamilan, pembengkakan juga dapat terjadi di tangan. Jika sebelumnya Mama suka memakai cincin, perhatikan bahwa pada waktu itu cincin yang biasa Mama pakai akan terasa lebih sempit. Mama mungkin juga harus berhenti memakainya untuk sementara waktu.
Editors' Pick
2. Banyak dialami ibu hamil
Pembengkakan saat hamil sangat umum terjadi oleh ibu hamil, bahkan disebut-sebut 80 persen perempuan yang sedang hamil mengalaminya. Kebanyakan pembengkakan terjadi di trimester ketiga.
Meski dianggap sebagai hal yang normal terjadi saat hamil dan tak perlu dikhawatirkan, namun kadang-kadang bengkak juga bisa menjadi pertanda kondisi serius.
Salah satunya ketika pembengkakan terjadi secara tiba-tiba di area wajah, tangan atau kaki. Ini bisa menjadi pertanda preeklampsia, yakni tekanan darah tinggi saat hamil. Apabila salah satu kaki terasa bengkak dan juga panas, segera cek ke dokter.
3. Cara mengobati kaki bengkak
Sebelum mengonsumsi obat, ada beberapa cara alami yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi kaki bengkak. Salah satunya adalah mengangkat kaki, sehingga membantu melancarkan sirkulasi darah.
Saat sedang duduk santai atau tidur, cobalah untuk memposisikan kaki Mama lebih tinggi, misalnya dengan menggunakan bantal. Apabila Mama bekerja, siapkan tumpuan kaki atau kotak di bawah meja agar posisi kaki bisa tetap tinggi.
Sebisa mungkin, hindari untuk tidak berdiri terlalu lama. Jangan lupa untuk tetap teratur istirahat saat sedang bekerja ya, Ma. Terutama jika Mama bekerja di lapangan dan harus banyak berdiri atau berjalan.
Hindari memakai sepatu dengan ukuran sempit. Siapkan sepatu dengan ukuran satu nomor lebih besar dari biasanya saat hamil.
Baca juga: 11 Cara Mengatasi Kaki Bengkak Saat Hamil Trimester Ketiga
4. Kondisi yang perlu dikhawatirkan dan dicek ke dokter
Meskipun normal bagi para ibu hamil memiliki kaki bengkak, namun ada kalanya kondisi ini perlu dikhawatirkan dan dicek segera ke dokter. Salah satunya jika terjadi pembengkakan di wajah dan sekitar mata.
Perhatikan juga jika bengkak terjadi secara tiba-tiba dan berlebihan di kaki atau pergelangan kaki. Terutama jika dibarengi dengan rasa nyeri atau kesemutan di betis atau paha. Ini bisa menjadi pertanda adanya masalah pada pembekuan darah.
Masalah ini sering disebut sebagai deep vein thrombosis (DVT). Kondisi ini memerlukan perawatan khusus dari dokter. Gejala DVT antara lain ada nyeri dan bengkak di salah satu kaki, biasanya betis. Kemudian area tersebut seringkali terasa hangat dan tampak memerah.
5. Cegah kaki bengkak saat hamil
Agar kaki tak terlalu bengkak saat hamil, ada beberapa hal yang bisa Mama lakukan. Misalnya dengan mengangkat kaki kapan pun jika memungkinkan. Kemudian, tetap jaga asupan cairan Mama.
Pastikan Mama tetap minum 8 gelas air putih per hari. Cukup minum dapat membantu tubuh mempertahankan lebih sedikit cairan.
Sempatkan diri untuk selalu berolahraga secara teratur. Latihan ringan seperti berjalan atau berenang dapat memberikan manfaat untuk mencegah pembengkakan. Batasi juga asupan makanan tak sehat. Sebaliknya, utamakan makan sayur dan buah segar ya, Ma.
Walaupun dianggap normal, kaki bengkak juga tetap harus diperhatikan supaya tidak mengganggu aktivitas sehari-hari Mama. Jangan lupa perhatikan aktivitas fisik dan menu makanan sehari-hari agar tetap sehat ya, Ma.