Tendangan bayi dalam kandungan seringkali menjadi momen yang paling membahagiakan untuk Mama.
Perasaan ada gerakan si Kecil jadi terasa menyenangkan.
Tahukah Mama selalu ada alasan di balik tendangan bayi di dalam kandungan?
Ya, faktanya ada beberapa penyebab yang membuat si Kecil lebih aktif dalam bergerak dan menendang.
Bisa saja ini adalah cara sang buah hati untuk menyapa Mama, namun bisa jadi ia sedang ingin bermain dengan Mama.
Nah, berikut 7 makna di balik tendangan bayi yang perlu Mama ketahui:
1. Bayi sedang latihan
Freepik
Mungkin terdengar lucu ya, Ma. Namun memang ada kalanya si Kecil juga sedang ingin olahraga alias menggerakkan seluruh bagian tubuhnya.
Kehamilan adalah tentang proses tumbuh kembang anak dalam kandungan. Nah, saat tubuhnya sudah mulai membesar, ia pun ingin mencoba untuk lebih banyak bergerak.
Pergerakan ini adalah salah satu cara bagi si Kecil untuk melatih otot, tulang dan sendi di tubuhnya. Ya, kemampuan bergerak ini menjadi cara bagi bayi untuk belajar berkembang.
Ini juga bisa menjadi cara bayi menunjukkan pada Mama bahwa mereka semakin besar dan kuat. Gemas!
2. Makanan manis dan bergula
Pixabay/Silviarita
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk ‘memancing’ bayi aktif bergerak adalah mengonsumsi makanan manis sebelum pemeriksaan USG (ultrasonografi).
Menurut beberapa studi, konsumsi makanan manis disebutkan memiliki kaitan dalam lebih aktifnya bayi dalam kandungan.
Namun demikian, belum ditemukan secara pasti apa penyebab di balik teori tersebut.
Walau begitu, bukan berarti lantas Mama diperbolehkan untuk makan makanan manis sebanyak-banyaknya, ya.
Tetap batasi konsumsi makanan manis untuk menjaga kadar gula darah tubuh.
Editors' Pick
3. Setelah berolahraga
Pexels/Jeshoots.com
Saat Mama baru saja selesai berolahraga dan banyak melakukan gerakan-gerakan tertentu, bayi bisa menjadi lebih aktif juga dibandingkan biasanya.
Pergerakan yang Mama lakukan sangat mungkin membuatnya menjadi tidak nyaman dan merasa sempit.
Oleh sebab itu, saat Mama mulai banyak bergerak lagi pun ia akan mulai menendang dan bergerak juga.
Aktif berolahraga juga membuat aliran darah di tubuh Mama menjadi lebih lancar, efeknya pasokan oksigen dan nutrisi untuk si Kecil pun juga akan lebih besar.
Pertambahan ini diyakini turut berperan dalam meningkatnya aktivitas si Kecil.
4. Baru selesai makan
Pixabay/SerKuch
Segala sesuatu yang Mama makan pada dasarnya sebagian besar akan juga dirasakan oleh bayi.
Oleh sebab itu, penting bagi Mama untuk menjaga pola makan dan memilih menu yang sehat.
Sama seperti saat Mama baru selesai berolahraga, setelah makan pasokan energi si Kecil pun akan bertambah. Hal ini kemudian membuatnya menjadi lebih banyak bergerak juga.
Jangan lupa untuk selalu mencukupi minum air putih juga ya, Ma. Terutama setelah makan besar. Ini untuk menjaga status hidrasi tubuh Mama.
5. Menikmati musik
Pixabay/Free-Photos
Seiring berjalannya waktu, telinga dan sistem pendengaran bayi akan berkembang semakin pesat. Ia pun mulai bisa mendengar segala sesuatu yang berada di luar tubuh Mama.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa memperdengarkan musik juga turut memengaruhi perkembangan si Kecil.
Nah, jika ia menyukai dan menikmati musik tersebut, ia juga bisa memberi respons.
Respons ini bisa berupa gerakan pelan atau bahkan tendangan yang benar-benar keras. Semua bergantung pada kepribadian masing-masing anak.
Terlebih saat Mama pergi ke konser, akan sangat mungkin bagi si Kecil untuk menjadi lebih aktif bergerak dan menendang di dalam kandungan.
6. Merasa sempit
Pexels/Freestocks.org
Saat tubuhnya semakin besar, bayi juga bisa merasa sempit berada di dalam kandungan Mama, lho.
Kondisi ini biasanya mulai terjadi pada kehamilan trimester ketiga.
Pada waktu ini, ia akan menjadi lebih banyak bergerak untuk membuat tubuhnya menjadi lebih rileks dan nyaman.
Saat si Kecil ingin mengubah posisi tubuhnya, sedikit pergerakan pun akan terasa sangat besar bagi Mama, bahkan bisa juga terasa agak menyakitkan. Sabar ya, Ma.
7. Ingin bermain
Pixabay/1041483
Pernahkah Mama bertanya-tanya mengapa bayi lebih banyak bergerak di malam hari, tepatnya saat Mama hendak tidur?
Ini karena saat Mama mulai berhenti beraktivitas dan bergerak, si Kecil justru menjadi lebih aktif bergerak dan menendang.
Bukan karena ingin membangunkan Mama, si Kecil jadi banyak bergerak karena ia sedang terbangun.
Selama seharian saat Mama beraktivitas, pergerakan-pergerakan yang dilakukan Mama membuat bayi tertidur pulas. Nah, ketika Mama sedang diam ia pun justru akan terbangun.
Belum mengenal siang dan malam ini pula yang membuat bayi baru lahir sering terbangun di malam hari dan justru tidur pulas di siang hari.
Setiap anak memiliki pola pergerakannya masing-masing, yuk kenali seperti apa kebiasaan si Kecil, Ma!