5 Tips agar Foto Pemotretan Saat Hamil Tampak Indah dan Memukau
Ada beberapa hal penting yang perlu Mama perhatikan
11 November 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemotretan kehamilan atau maternity photoshoot mulai banyak dilakukan oleh para ibu hamil.
Momen kehamilan yang menakjubkan pun tak ingin dilewatkan oleh para Mama untuk diabadikan melalui pemotretan ini. Apakah Mama salah satu yang berniat melakukannya?
Jika ya, ada beberapa tips penting yang harus diperhatikan terlebih dahulu. Ini supaya hasil fotonya bisa tampak lebih indah dan memukau, Ma.
Berikut rangkuman informasinya untuk Mama:
1. Perhatikan usia kehamilan
Salah satu komponen yang akan tampak menonjol dalam pemotretan kehamilan adalah tentu saja perut Mama. Oleh sebab itu, memilih waktu yang tepat pun menjadi penting.
Tunggu sampai perut alias babybump sudah cukup besar, namun jangan sampai terlewat karena justru bisa membuat Mama cepat lelah saat berpose.
Fotografer profesional Mariah Milan Dagupion menyarankan Mama untuk melakukan pemotretan saat usia kehamilan memasuki 30 minggu.
Menurut Dagupion, pada waktu tersebut perut Mama sudah tampak bulat namun belum terlalu berat.
Namun demikian, kondisi kehamilan masing-masing calon Mama tentu saja bisa berbeda. Mama bisa menyesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.
Yang terpenting, hindari memaksakan diri, Ma. Apabila Mama butuh waktu istirahat sejenak, lakukanlah dan jangan paksakan terus berdiri saat dipotret karena bisa memengaruhi kehamilan.
Editors' Pick
2. Pilih latar belakang
Latar belakang menjadi hal penting juga yang harus Mama perhatikan. Saat memilih lokasi, hindari berdiri di latar belakang yang berantakan. Misalnya ruang tamu atau kamar mandi.
Apabila pemotretan dilakukan di rumah, mintalah bantuan Papa atau orang lain untuk merapikan sedikit suasananya.
Mama bisa berpose duduk bersandar di sofa besar atau tempelkan lembaran putih di dinding kemudian Mama berpose berdiri di depannya.
Apabila Mama ingin melakukan pemotretan di luar ruangan, pilihlah tempat yang tenang di halaman belakang rumah, di taman atau pantai. Pastikan tempat tersebut tak terlalu ramai agar keamanan tetap terjaga.
3. Matikan flash kamera
Saat hendak melakukan pemotretan kehamilan, cobalah untuk mematikan lampu flash pada kamera.
Fotografer kehamilan dan persalinan Ashley McNamara menyarankan Mama untuk berdiri tepat di depan pintu atau jendela terbuka agar bisa mendapatkan cahaya alami yang bagus.
Apabila Mama melakukan pemotretan di luar rumah, hindari saat matahari tengan bersinar terik karena cahayanya justru terlalu terang.
Menurut Dagupion, waktu terbaik untuk melakukan pemotretan di luar rumah adalah pagi hari atau sekitar 1-2 jam sebelum matahari terbenam di sore hari.
4. Gunakan pakaian yang berbahan elastis
Inti dari pemotretan kehamilan adalah tampilan perut yang tampak menawan. Oleh sebab itu, pilihan pakaian yang tepat pun patut menjadi perhatian Mama.
Gunakan pakaian yang berbahan elastis dan ketat, dan yang terpenting pastikan Mama merasa nyaman.
Untuk warna, McNamara menyarankan Mama memilih pakaian dengan warna gelap atau pastel, sesuaikan dengan latar belakang dan tentu saja karakter Mama.
Sementara itu, fotografer Koren Reyes menganjurkan Mama untuk memilih pakaian tanpa motif alias polos. Ini supaya tampilannya lebih elegan. Mama bisa memilih banyak latar belakang berbeda dengan satu pakaian polos.
5. Pakai jasa fotografer yang dikenal
Komponen penting lainnya yang perlu diperhatikan saat hendak melakukan pemotretan kehamilan adalah rasa nyaman, yang bisa didapat saat Mama sudah cocok dengan sang fotografer.
Fotografer yang handal bisa memberikan saran mengenai pose, serta tak ragu mencari latar belakang yang baik.
Pilihlah fotografer yang cocok dan ungkapkan seperti apa suasana pemotretan yang Mama inginkan. Satukan ide agar bisa ditemukan suasana pemotretan yang tepat.
Beberapa pose yang bisa Mama lakukan saat dipotret di antaranya memegang perut, berbaring di sofa, kakak si Kecil (jika ada) mencium perut Mama, serta melakukan posisi yoga apabila Mama bisa dan mahir melakukannya.
Apapun pose yang hendak Mama lakukan, pastikan aman dan tidak membahayakan janin ya, Ma!