Fakta Menarik Tentang Bayi Sungsang Saat Hamil Tua
Posisi bayi sungsang tidak harus selalu dioperasi lho, Ma. Ini faktanya!
13 Oktober 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap calon Mama tentu ingin melahirkan sang buah hati melalui persalinan normal. Namun, ada kalanya calon Mama terpaksa menemui sejumlah masalah jelang persalinan, salah satunya posisi bayi sungsang.
Posisi bayi dikatakan sungsang apabila posisi kepalanya masih berada di atas sementara kaki atau pantatnya lah yang berada di bawah dekat dengan jalan lahir.
Padahal dalam kondisi normal, posisi kepala bayi seharusnya sudah berada di bawah (cephalic presentation) ketika usia kehamilan memasuki usia 33 minggu.
Bayi sungsang bukanlah suatu kelainan. Sebaliknya, hal ini justru menandakan si Kecil aktif bergerak. Ini adalah fakta menarik seputar bayi sungsang yang dirangkum oleh popmama.com, simak yuk Ma.
Editors' Pick
1. Tiga jenis posisi bayi sungsang
Mengetahui jenis posisi bayi sungsang dapat membantu dokter untuk merekomendasikan tindakan medis yang tepat untuk proses persalinan buah hati mama. Posisi bayi sungsang dikatagorikan dalam tiga jenis, yakni :
- Sungsang kaki (footling breech), dimana posisi kaki bayi yang berada di mulut jalan lahir
- frank breech. Posisi bayi mama tertekuk, sehingga bagian pantatnya yang berada dekat dengan jalan lahir sementara kaki dekat dengan kepala
- sungsang sempurna. Serupa dengan frank breech, namun posisi kaki tertekuk dekat dengan pantat dan jalan lahir.
Kemungkinan persalinan normal pada bayi sungsang
Mama tidak perlu khawatir apabila mengetahui posisi bayi sungsang sebelum memasuki usia kehamilan 37 mingu. Pasalnya, kebanyakan bayi sungsang masih akan terus bergerak dan memutar posisi tubuhnya sebelum mencapai usia penuh kehamilan.
Meskipun di trimester akhir ruang gerak bayi semakin sempit, tidak menutup kemungkinan bayi dapat memutar posisi tubuhnya. Bayi bahkan masih bisa berpindah posisi saat proses persalinan di mulai.
Namun sayangnya, kebanyakan calon Mama lebih memilih persalinan cesar saat mengetahui posisi bayinya sungsang dengan alasan keselamatan bayi. Padahal ada beberapa cara yang bisa calon mama lakukan untuk memperbaiki posisi bayi jelang persalinan, misalnya Mama melakukan posisi sujud, berenang atau memperdengarkan musik untuk memancing si Kecil bergerak.
3. Kemungkinan bayi sungsang berulang pada kehamilan berikutnya
Satu hal yang perlu Mama ingat bahwa bayi sungsang bukanlah suatu kelainan. Kondisi ini justru menandakan anak mama aktif bergerak di dalam perut.
Faktanya, kurang dari 10 persen kemungkinan kasus bayi sungsang berulang pada kehamilan berikutnya. Kondisi ini tergantung bagaimana aktivitas si Kecil di dalam perut mama.