Agar Makin Cinta, Ini 6 Cara Bonding dengan Bayi Sejak Dalam Kandungan
Nanti, saat lahir, tentu cinta semakin dalam. Wow!
6 Juni 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masa kehamilan merupakan momen tak terlupakan sepanjang hidup. Pada minggu-minggu awal memang kerap terasa melelahkan. Tetapi seiring bertambahnya usia kehamilan, masa ini akan terasa lebih indah dan Mama akan semakin antusias ingin bertemu dengan si Kecil.
Sambil mempersiapkan diri menjadi seorang ibu, ada baiknya Mama meluangkan sedikit waktu untuk melakukan mulai ‘berkenalan’ dengan bayi di dalam kandungan sebelum ia lahir.
Kegiatan bonding ini juga bisa membantu Mama mengurangi kecemasan menjelang persalinan. Popmama.com punya beberapa tips untuk membantu Mama menikmati bonding bersama si calon bayi!
1. Mengelus atau memijat lembut
Cara menenangkan untuk membangun ikatan dengan Si Kecil di dalam kandungan adalah dengan mengelus dan memijat lembut perut Mama. Dilansir dari laman Baby Center, kegiatan ini aman dilakukan sejak usia kandungan lewat dari 3 bulan. Cara ini juga mampu membuat Mama lebih rileks.
Selain itu, Mama juga bisa melakukan pijatan lembut pada benjolan perut sembari menggunakan krim pelembab stretch mark. Meskipun belum banyak bukti yang menyebutkan bahwa krim pelembab bisa mengobati stretch mark saat hamil, tetapi kegiatan ini tentu bisa menjadi ritual santai bagi Mama dan si calon bayi, sekaligus membantu menjaga kulit tetap lembut dan kenyal.
Selain dengan krim, Mama juga bisa melakukan pijatan dengan sedikit minyak aromaterapi yang aman untuk ibu hamil.
Baca juga: 8 Cara Mencegah Munculnya Stretch Mark Selama Kehamilan
2. Berenang
Berenang adalah cara yang bagus untuk mengurangi pegal-pegal pada badan dan kaki saat usia kehamilan sudah semakin besar. Kegiatan renang juga dipercaya mampu membantu Mama untuk ‘terhubung’ dengan si Kecil di dalam kandungan.
Ada baiknya untuk Mama mengikuti kelas aquanatal. Kegiatan renang mampu memberi sensasi relaksasi pada tahap akhir kehamilan, dan melatih Mama untuk menghadapi proses persalinan yang lebih mudah.