Manfaat Musik Bagi Kehamilan dan Proses Persalinan
Ternyata musik bisa memudahkan persalinan juga ya, Ma!
15 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah Mama? Memasuki usia kehamilan trimester ketiga, bayi sudah dapat mengenali suara dari dalam kandungan, termasuk mengenali suara Mama dan mengingat beberapa kata yang Mama ucapkan.
Kesempatan ini banyak digunakan para calon Mama dan Papa untuk ‘berinteraksi’ dengan janin di dalam kandungan melalui obrolan, bercerita, membacakan kitab suci, hingga memperdengarkan musik.
Meski sebagian besar penelitian masih bersifat spekulatif, sudah banyak penelitian yang mengkaji tentang efek musik pada manusia, termasuk sejak masih berupa janin.
Editors' Pick
Stimulasi Musik Bagi Kehamilan
Secara teori, stimulasi prenatal atau stimulasi yang dilakukan sejak di dalam kandungan memang memiliki dampak yang positif, seperti pola tidur yang lebih baik, kemampuan berbahasa si Kecil akan lebih tajam, peningkatan rentang fokus dan perkembangan kognitif.
Sebuah studi mengungkap bahwa janin yang terpapar stimulasi musik klasik selama 70 jam dalam beberapa minggu terakhir kehamilan, menunjukkan bahwa mereka cenderung akan memiliki perkembangan fisik dan mental yang lebih positif setelah dilahirkan.
Ketika diteliti pada usia enam bulan, bayi-bayi ini lebih maju dalam hal pengembangan linguistik, intelektual dan motorik, daripada bayi yang tidak menerima stimulus musik selama kehamilan.
Peneliti lain juga percaya bahwa bayi yang baru lahir dapat mengenali musik yang diperdengarkan orang tuanya saat mereka masih berada di dalam rahim. Mereka juga cenderung akan merasa gembira saat mendengar lagu yang familiar tersebut.
Namun, penemuan ini masih diragukan. Janet DiPietro, seorang psikolog yang mempelajari perkembangan janin di Universitas Johns Hopkins meyakinkan bahwa kesimpulan tersebut bersifat anekdot dan tidak didasarkan pada penelitian yang benar.
Janet percaya, efek musik terhadap janin ini sebenarnya merupakan efek tidak langsung yang dirasakan ibu hamil saat mendengarkan musik. Alunan musik dapat membantu Mama lebih rileks, nyaman dan tertidur, hingga membangkitkan kegembiraan.
Ketika ibu hamil merasakan rileks, hal itu tentu memiliki manfaat yang baik untuk janin. Itulah efek tidak langsung dari musik pada janin.
Perhatikan Aturan Ini Saat Memperdengarkan Musik pada Janin!
American Academy of Pediatrics melaporkan bahwa jika bayi yang belum lahir terpapar suara keras selama periode waktu yang lama, maka ada kemungkinan risiko kelahiran prematur meningkat.
Selain itu, bayi juga cenderung memiliki berat lahir rendah dan mungkin menderita beberapa gangguan pendengaran saat lahir. Penelitian tersebut banyak melibatkan ibu yang bekerja di daerah dengan kebisingan tinggi.
Samir Becic dan tim Health Fitness Revolution merekomendasikan agar ibu hamil memperdengarkan musik untuk bayi mereka di dalam kandungan dengan cara memainkan musik secara stereo atau memasangkan earphone di sekitar perut.
Jika Mama menggunakan earphone, atur volume agar jumlahnya tidak boleh melebihi 65 - 70 desibel dan hanya dilakukan selama satu jam sehari, sehingga Si Kecil tidak mendapat stimulasi yang terlalu berlebihan.