Ibu Hamil Harus Waspadai Sindrom HELLP, Inilah Penjelasannya!
Apa itu sindrom HELLP?
16 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sindrom HELLP saat hamil adalah suatu kondisi medis yang dapat memengaruhi ibu hamil, baik dari kondisi medis itu sendiri maupun gabungan dari preeklampsia. Sindrom ini hampir selalu terjadi pada masa kehamilan di periode trimester terakhir.
HELLP sendiri merupakan sebuah akronim, yang terdiri dari (H) hemolytic anemia; yaitu sel darah merah dalam tubuh akan hancur dengan cepat, membuat mama mempunyai jumlah sel darah merah yang rendah, (EL) elevated liver enzymes; mengindikasikan jika liver mama mempunyai performa yang buruk, serta tidak mampu mengolah racun yang terdapat di dalam tubuh mama dengan efektif, serta (LP) low platelet count; yakni tubuh mama akan kesulitan membekukan darah dan dapat menyebabkan mama mengalami perdarahan saat menjalani proses persalinan nanti.
Seorang ibu hamil yang terkena sindrom HELLP akan memiliki risiko besar pada kehamilannya. Hal ini dikarenakan penderita sindrom HELLP harus menjalani perawatan.
Sayangnya, banyak orang tidak tahu apa tentang itu sindrom HELLP, bagaimana dampaknya serta bagaimana sindrom tersebut menyerang ibu hamil.
Berikut Popmama.com mengulas mengenai sindrom HELLP mulai dari gejala, penyebab, dan cara mengatasinya.
Editors' Pick
Gejala Sindrom HELLP
Sindrom HELLP adalah hemolisis atau gangguan darah dan peningkatan fungsi hati. HELLP merupakan komplikasi utama dari preeklampsia. Sindrom HELLP biasanya terjadi pada kehamilan trimester ketiga atau setelah usia kehamilan 20 minggu. Sindrom ini juga bisa membahayakan dan bisa menyebabkan kematian.
Sindrom HELLP saat hamil sering dikaitkan dengan adanya preeklampsia, yaitu tekanan darah tinggi pada ibu hamil. Selain itu sindrom ini kerap kali ditandai dengan adanya nyeri pada ulu hati, mual dan muntah.
Pandangan pun menjadi kabur, kerap sakit kepala, hingga merasa kesemutan. Yang menjadi gejala dominan dari sindrom ini adalah jumlah trombosit akan menurun drastis.
Beberapa gejala lain dari sindrom HELLP yakni seperti pembengkakan di tangan, tungkai, wajah, kenaikan berat badan yang berlebihan hingga tiba-tiba terjadi perdarahan spontan tanpa adanya pencetus, mengalami gangguan di area pencernaan, penglihatan terganggu, hingga terasa sakit saat bernapas. Apabila ibu hamil menunjukkan beberapa gejala tersebut, maka segera periksakan diri ke dokter.
Penyebab dan Dampak Sindrom HELLP
Sampai sekarang ini, belum diketahui penyebab pasti dari sindrom HELLP. Meski begitu, kebanyakan dari penderita sindrom HELLP adalah ibu hamil yang sudah terkena preeklampsia.
Calon mama yang pada kehamilan sebelumnya pernah menderita sindrom ini, maka berisiko terkena lagi pada kehamilan berikutnya.
Selain berdampak buruk pada sang ibu, sindrom HELLP ini juga mempunyai efek yang sangat buruk bagi janin. Hal ini dikarenakan sindrom HELLP dapat menyebabkan tekanan darah ibu hamil meningkat drastis.
Maka untuk menyelamatkan dua nyawa, dengan terpaksa ibu hamil harus secepatnya melahirkan janin yang dikandungnya.