Merawat Payudara di Trimester Ketiga untuk Persiapan Menyusui
Ini yang perlu sering dilakukan di periode akhir kehamilan
3 Agustus 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu dampak kehamilan pada kondisi fisik mama adalah adanya perubahan pada bentuk payudara. Payudara akan terasa lebih kencang, lebih penuh dan lebih besar. Selain itu, urat-urat di bawah permukaan kulit payudara juga tampak lebih jelas disertai perubahan warna di sekitar aerola dengan bintik-bintik berwarna putih.
Nantinya, bintik-bintik putih di sekitar aerola akan berubah menjadi kelenjar yang menghasilkan minyak pelumas puting sebagai persiapan menyusui.
Nah, hal ini sering dipertanyakan oleh ibu hamil.
Jika perubahan payudara memang begitu penting untuk masa setelah persalinan, apakah ada perawatan ringan yang bisa dilakukan untuk membuatnya siap untuk menyusui jika Si Kecil lahir nanti?
Perawatan Payudara Sebagai Persiapan Menyusui
Perawatan payudara pada waktu hamil sangatlah penting dilakukan demi meningkatkan produksi air susu. Perawatan payudara sebaiknya dilakukan saat mama sudah memasuki trimester kedua atau pada saat usia kandungan mencapai 5 sampai 6 bulan.
Sebaliknya, bila usia kehamilan masih muda, perawatan tidaklah terlalu dianjurkan karena dikhawatirkan menyebabkan kontraksi yang berbahaya bagi kehamilan. Di bawah ini adalah beberapa hal yang bisa mama lakukan untuk meningkatkan produksi air susu.
Editors' Pick
1. Memijat payudara
Seperti yang sudah dijelaskan tadi, jangan melakukan perawatan payudara di trimester pertama, termasuk memijatnya. Sebab, ini bisa menyebabkan kontraksi. Mama juga sebaiknya menghindari pemijatan payudara di trimester ketiga.
Hal ini karena trimester ketiga juga merupakan trimester yang cukup rentan terhadap kontraksi. Jadi, optimalkan perawatan dengan dipijat ini hanya di trimester kedua saja.
Langkah-langkah untuk melakukan pemijatan payudara sebagai persiapan menyusui sangatlah mudah. Pertama-tama, bersihkan payudara mama dengan air hangat, kemudian lakukan pemijatan menggunakan kedua tangan yang sudah dioleskan minyak pelembut seperti baby oil atau sejenisnya guna menghindari lecet.
Urut payudara mama dengan gerakan searah jarum jam dan sebaliknya. Pemijatan ini berguna untuk menghilangkan sumbatan sel-sel mati yang membuat produksi air susu menjadi tidak lancar. Langkah selanjutnya adalah memijat payudara dari bagian bawah menuju ke puting.
Namun, hindari rangsangan pada bagian puting karena dapat menyebabkan kontraksi yang dapat mengganggu kehamilan. Kemudian, ketuk-ketuk payudara secara lembut menggunakan ujung jari secara berkala. Hal ini berguna untuk melancarkan peredaran darah yang berdampak pada kualitas produksi air susu.
Jika pemijatan sudah selesai, jangan lupa untuk membersihkan kembali payudara Mama. Pembersihan dilakukan menggunakan air hangat dan dingin. Lalu, keringkan menggunakan handuk.