3 Tahap Mencari Nama Bayi agar Tidak Bikin Bingung!
Yuk cari nama untuk Si Kecil
14 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kegelisahan mama hamil saat usia kandungan sudah semakin tua bukanlah hanya tentang persalinan dan kehidupan pasca persalinan. Sebab Mama dan papa pastinya juga akan dibuat pusing dengan kesibukan mencari nama bayi.
Bahkan terkadang mempersiapkan nama untuk si Kecil lebih sulit dari persiapan persalinan lainnya. Tidak jarang orang tua memberi nama anaknya secara spontan, tapi kemudian diseslali di masa depan.
Nama akan selalu melekat dan menjadi identitas anak. Jadi, saat Mama dan Papa perlu pertimbangan terbaik untuk menyematkan nama pada si Kecil.
Pada dasarnya, ada tiga tahapan untuk mencari nama bayi, menggagas ide, menyempitkan ide dan akhirnya menemukan nama yang tepat.
Dari tiga tahap tersebut tidak boleh dilakukan secara terbalik. Berikut ini ulasan selengkapnya tentang tahapan mencari nama bayi yang bisa kamu ikuti.
Editors' Pick
1. Tahap mencari ide
Untuk melakukan ini, Mama dan Papa perlu mencatat. Tulislah semua ide yang muncul di pikiran dalam sebuah daftar. Ide tersebut bisa saja muncul dari nama-nama tokoh terkenal, yang sedang hits ketika si anak lahir.
Misal seperti nama pemain sepakbola dunia, selebritas, pemimpin negara, dan sebagainya.
Ada pula tipikal orang tua yang biasanya ingin menamai anaknya dengan nama-nama religius atau kata-kata yang menggambarkan sesuatu yang indah. Tapi Mama dan Papa harus benar-benar tahu terlebih dahulu apa arti dari kata tersebut.
Misalnya “Khaled”, yang dalam bahasa Arab berarti “kekal atau langgeng” atau “Adiba”, yang secara bahasa bisa diartikan dengan “sopan”. Intinya, ide-ide yang berkesan dan mungkin terkait dengan pengalaman hidup Mama dan Papa.
Pakai ini: Tools Baby Names Finder Popmama.com
2. Tahap penyempitan ide
Selain mencari ide-ide sendiri, mama dan papa juga bisa meminta saran dari keluarga untuk dimasukkan ke daftar ide. Setelah itu, mulailah untuk mengeliminasi ide-ide nama yang kiranya kurang pas. Ada beberapa pertimbangan untuk mencari nama bayi yang tepat, salah satunya adalah tidak sulit diingat dan dilafalkan.
Adam Alter, seorang psikolok asal New York University pernah mengatakan bahwa seseorang akan lebih senang mendengar nama-nama yang mudah dipahami otak. Bahkan hal ini tidak hanya bisa dilakukan untuk menamai anak, tapi juga perusahaan.
Penelitian Alter di tahun 2005 menemukan bahwa nama perusahaan yang singkat dan dicetak tebal mempunyai performa yang lebih baik.
Hasil penelitian tersebut pun dapat diterapkan saat mencari nama bayi, terutama untuk lebih memudahkannya dalam berkehidupan di masa depan seperti saat sekolah dan memasuki dunia kerja.