Inilah 6 Trik yang Wajib Dilakukan jika Gerakan Janin Berhenti
Waspada kalau pergerakan janin mulai nggak terasa, bisa jadi si Kecil mengalami masalah
3 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merasakan gerakan si Kecil saat hamil tentu menjadi kebahagiaan sendiri untuk Mama. Gerakan janin memang menandakan bahwa ia dalam keadaan sehat dan normal. Pada umumnya, gerakan sudah bisa dirasakan di usia 18-25 minggu masa kehamilan.
Catatlah bagaimana pergerakannya. Bayi umumnya bergerak paling tidak 20 kali dalam waktu 2 jam. Kuat atau tidaknya pergerakan bayi sebenarnya tidak berpengaruh terhadap kondisi kesehatannya. Yang terpenting adalah berapa banyak ia bergerak dalam sehari.
Namun, bagaimana jika gerakan janin berhenti? Sebenarnya ada beberapa alasan mengapa janin tidak bergerak. Bisa saja ia sedang tidur atau ukuran tubuhnya membesar sehingga ia kesulitan bergerak.
Selain itu, janin yang berhenti bergerak juga bisa karena kekurangan oksigen atau kurang mendapat nutrisi. Jika si Kecil tetap diam dalam kandungan, ada beberapa hal yang bisa Mama lakukan untuk memancingnya bergerak.
Berikut Popmama.com merangkum beberapa trik yang wajib dilakukan jika gerakan janin berhenti:
1. Buat suara gaduh
Suara gaduh ternyata tak hanya mengganggu telinga orang dewasa saja, tetapi juga bayi dalam kandungan.
Dengan menyetel musik yang kencang, bayi bisa saja menjadi kaget dan akhirnya bergerak. Mama juga bisa membesarkan volume TV untuk mengetes apakah ada respon atau tidak dari si Kecil.
2. Konsumsi yang manis-manis
Ketika gerakan janin berhenti, cobalah pancing dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang manis. Konon, hal ini bisa memancing si Kecil bergerak. Mama bisa coba dengan mengonsumsi minuman manis sebanyak 250 cc.
Setelah itu, minumlah dengan satu kali tegukan tanpa berhenti. Cobalah tunggu beberapa saat hingga ada respon dari si Kecil.
Editors' Pick
3. Istirahat sebentar
Dalam beberapa kondisi bayi berhenti bergerak, bisa saja itu disebabkan karena ia sedang tertidur. Bayi bisa tertidur pulas saat mama sedang melakukan banyak gerakan. Hal ini menyebabkan si Kecil merasa seperti sedang diayun hingga pulas.
Oleh karena itu, cobalah untuk istirahat sebentar. Mungkin saja dengan hal ini si Kecil bisa tiba-tiba bangun dan bergerak.
4. Minum minuman dingin
Untuk merangsang gerakan janin yang berhenti, Mama juga bisa dengan mengonsumsi minuman dingin. Mama bisa coba dengan mengonsumsi air es atau minuman dingin lainnya. Setelah itu, tungggulah apakah ada respon dari si Kecil atau tidak.
Air dingin ternyata disebut bisa mengubah suhu di dalam tubuh mama. Dengan begitu, janin juga akan merasakan adanya perubahan temperatur tersebut.
5. Tidur pada sisi kiri tubuh
Jika saat ini Mama lebih senang tidur dengan posisi telentang, sekarang cobalah untuk tidur dalam posisi yang berbeda. Cobalah untuk tidur di sisi kiri tubuh mama. Posisi ini merupakan posisi yang baik untuk membuat sirkulasi darah menjadi lebih lancar. Dengan begitu, hal ini bisa merangsang janin lebih aktif bergerak.
6. Mengubah posisi tubuh
Pernahkah Mama berpikir bahwa terkadang si Kecil berhenti bergerak karena sedang dalam posisi yang nyaman? Untuk itu, cobalah untuk mengubah posisi tubuh mama. Bisa jadi dengan hal ini si Kecil bergerak karena merasakan situasi yang tidak nyaman akibat perubahan posisi tersebut.
Keenam cara diatas merupakan hal yang harus Mama lakukan saat gerakan janin berhenti. Jika si Kecil bergerak, itu tandanya ia masih dalam kondisi yang sehat. Tetaplah monitor bagaimana gerakannya untuk mengindari hal buruk yang terjadi.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Ini 7 Tanda Janin Masuk Panggul Tanda Persalinan Semakin Dekat
- Sering Mengusap Perut saat Hamil, Amankah bagi Janin? Cek Faktanya, Ma
- Pentingnya Monitor Detak Jantung untuk Memantau Kesehatan Janin