Bahaya, Inilah 5 Dampak Buruk Mengangkat Beban Berat saat Hamil
Cobalah meminta bantuan orang untuk membawa barang belanjaan Mama
1 Maret 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama sedang hamil? Tapi dalam keseharian Mama tetap ingin melakukan kegiatan rumah tangga seperti mencuci pakaian, membersihkan rumah hingga memasak.
Namun pada kondisi hamil Mama selalu merasa sehat dan kuat untuk mengangkat beban berat?
Padahal hal tersebut tidak baik dan harus dihindari, lho. Sebab kegiatan mengangkat barang bisa berbahaya bagi Mama maupun janin.
Nah, sebaiknya selama masa kehamilan tidak mengangkat beban yang terlalu berat. Di mana ada 5 risiko yang bisa membahayakan kehamilan. Mau tahu apa saja dampak buruknya? Langsung cek rangkuman dari Popmama.com berikut ini yuk!
1. Nyeri punggung dan kelelahan
Sayangnya seiring bertambah usia kandungan, seharusnya Mama tidak lagi melakukan kegiatan yang berat.
Akan tetapi sayangnya sebagian ibu hamil mereka tetap bekerja dan mengangkat beban berat. Baginya hal itu mudah dan menganggapnya sepele.
Tapi ternyata kegiatan membawa barang berat ada dampak buruk yang akan dirasakan.
Aktivitas tersebut bisa terjadi pelemahan otot. Di mana mengangkat beban berat saat hamil dikhawatirkan akan memberikan tekanan yang sangat besar pada punggung bagian bawah dan menyebabkan pusat gravitasi tubuh berubah jadi agak merenggang.
Selain itu membuat Mama merasa nyeri punggung hingga terjadi kelelahan.
Editors' Pick
2. Risiko terpeleset dan terkilir
Mama lagi hamil? Oleh karena itu sebaiknya menjaga kesehatan Mama maupun sang janin.
Salah satunya tidak mengangkat sesuatu yang punya bobot berat, seperti menggendong anak atau mengangkat keranjang berisi cucian.
Dengan kegiatan tersebut tentunya ada dampak buruk, yakni dapat terjadi risiko terpeleset dan membuat otot maupun persendian jadi terkilir.
Sebaiknya hindari mengangkat beban terlalu berat dan selalu berhati-hati jika Mama terpaksa harus membawa barang yang berat.