Mpox atau cacar monyet merupakan penyakit infeksi yang bisa menular melalui berbagai cara. Penyakit ini disebabkan oleh virus golongan orthopox virus yakni virus Human Monkeypox yang dibawa tikus Afrika.
Hewan pengerat itu disebut sebagai penyebab terbesar penyebaran Mpox ditambah dengan hewan liar lainnya, termasuk primata seperti kera atau monyet. Kemampuan penularan dari hewan ke manusia membuat penyakit ini disebut zoonosis.
Informasi terbaru menyebutkan bahwa penularan Mpox dari manusia ke manusia bisa terjadi melalui berbagai cara. Bahkan, virus ini bisa ditularkan dari ibu hamil ke janin.
Lantas, bagaimana cara penularannya? Berikut ini Popmama.com telah merangkum cara penularan Mpox dari ibu hamil ke janin yang dihimpun dari berbagai sumber.
1. Ibu hamil terinfeksi Mpox berpotensi menularkan ke janinnya
Freepik/shurkin_son
Dokter spesialis penyakit dalam subspesialis penyakit tropik infeksi Rumah Sakit Pondok Indah-Bintaro Jaya, Hadianti Adlani mengungkap, penularan Mpox antar manusia bisa terjadi dalam berbagai cara. Parahnya, virus ini bisa ditularkan dari ibu hamil ke janin.
Menurutnya, seorang perempuan yang hamil dan terinfeksi Mpox bisa saja menularkan penyakit tersebut ke janin, maupun ketika proses persalinan melalui kontak kulit ibu dan bayi.
Paparan virus Mpox tersebut bisa menular ke janin melalui plasenta.
Editors' Pick
2. Penelitian lanjutan terkait risiko Mpox selama kehamilan
Pexels/Italo Crespi
Mengutip dari laman CDC, Mpox bisa ditularkan ke janin selama masa kehamilan atau ke bayi baru lahir melalui kontak dekat selama hamil dan setelah bayi lahir.
Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengetahui risiko Mpox atau cacar monyet selama kehamilan dan bagaimana virus bisa ditularkan ke janin ketika dalam kandungan atau bayi baru lahir selama atau saat menyusui.
3. Cara penularan Mpox antar manusia
Youtube.com/moneycontrol
Hadianti menambahkan cara penularan Mpox antar manusia bisa terjadi akibat kontak jarak dekat dengan sekresi saluran pernapasan, darah, cairan tubuh, dan lesi kulit atau mukosa yang mengandung virus dari pengidap Mpox.
Selain itu, penularan Mpox juga bisa terjadi melalui kontak erat yang terjadi dalam waktu lama dengan orang yang terinfeksi Mpox, terlebih yang terpapar droplets maupun berhubungan seksual. Definisi lama pada kasus tersebut adalah lebih dari 4 jam.
Penularan cacar monyet juga bisa terjadi ketika menggunakan dan menyentuh pakaian, seprai, selimut, maupun permukaan yang sebelumnya digunakan maupun telah terkontaminasi cairan tubuh atau cairan pada lepuhan orang yang mengidap Mpox.
4. Pencegahan Mpox di masa kehamilan
Freepik.com/drobotdean
Pencegahan agar tak terpapar virus Mpox perlu dilakukan ibu hamil untuk melindungi dirinya dan janin selama masa kehamilan hingga persalinan.
Salah satu upaya untuk mencegahnya adalah dengan menghindari berdekatan atau bersentuhan langsung dengan mereka yang memiliki ruam atau gejala cacar monyet.
Orang yang pernah memperoleh vaksin cacar memiliki perlindungan tertentu terhadap infeksi cacar monyet. Meskipun penerima vaksin memiliki tingkat perlindungan tertentu terhadap cacar monyet, upaya pencegahan harus tetap dilakukan.
Berikut adalah beberapa cara mencegah penularan Mpox yang bisa dilakukan ibu hamil, antara lain:
Hindari kontak kulit dengan orang yang memiliki gejala Mpox
Hindari berhubungan seks dengan orang yang menunjukkan gejala Mpox seperti ruam bernanah atau keropeng
Pakai masker apabila merasa tubuh sedang tidak sehat atau bergejala
Sebisa mungkin gunakan perlengkapan pribadi, seperti handuk hingga baju
Rajin mencuci tangan menggunakan sabun sampai bersih
5. Tindakan yang dilakukan jika ibu hamil memiliki gejala Mpox
Freepik/DC Studio
Apabila seorang ibu hamil menunjukkan gejala cacar monyet, segera kunjungi puskesmas atau rumah sakit untuk mendapat pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.
Jangan lupa untuk menutupi luka atau koreng dengan kain kasa agar tak terkena dan menularkan ke orang lain.
Itulah rangkuman mengenai cara penularan Mpox dari ibu hamil ke janin. Semoga informasi ini meningkatkan kewaspadaan terhadap ibu hamil untuk keselamatan diri sendiri dan janin di dalam kandungannya.
