Air Ketuban Berkurang, Denise Chariesta Disarankan Dokter Banyak Minum
Jelang melahirkan, air ketuban Denise Chariesta bermasalah
11 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa waktu yang lalu, YouTuber Denise Chariesta sempat terpeleset hingga terjatuh. Akhirnya, ia memutuskan untuk memeriksakan kondisinya ke dokter. Setelah diperiksa dokter justru mengkhawatirkan kondisi air ketuban Denise yang jauh dari angka normal.
Salah satu saran yang diberikan dokter untuk membantunya adalah dengan banyak minum air putih untuk meningkatkan jumlah air ketuban Denise.
Berikut Popmama.com bagikan kabar tentang Denise Chariesta yang curhat soal air ketubannya.
1. Terjatuh di kamar, Denise lakukan pemeriksaan ke dokter
Denise Chariesta baru saja terpeleset di kamar tidurnya. Kabar ini ia bagikan melalui media sosial pribadinya beberapa waktu yang lalu. Akibatnya, Denise yang panik pun langsung mengajak timnya untuk memeriksakan kandungan ke rumah sakit.
"Takut baby-nya kenapa-napa, amit-amit. Kalau akunya kenapa-napa nggak apa-apa tapi jangan baby-nya," ungkap Denise saat itu.
Dalam unggahannya, Denise juga mengatakan kalau kakinya biru akibat menahan berat badannya saat jatuh. Ia juga merasakan sakit di area pundak setelahnya.
Editors' Pick
2. Saat diperiksa, dokter justru berkomentar tentang air ketubannya
Setelah selesai memeriksa kondisi Baby DC, dokter justru mengomentari kondisi air ketuban Denise yang jauh dari normal. Ia pun mengatakan agar Denise memperhatikan kondisi ini. Pasalnya usia kandungan Denise saat ini sudah menginjak 32 minggu 4 hari.
"Satu problem hilang, muncul problem kedua, ketuban. Kurang, Makin dikit," ujar dokter pada Denise.
Dokter menjelaskan pada perempuan kelahiran 1991 itu bahwa seharusnya jumlah air ketuban yang terlihat berjumlah di atas 10. Sedangkan, air ketuban Denise hanya berjumlah 7.
3. Dokter menyarankan Denise untuk mengonsumsi air lebih banyak
Setelah mengetahui keadaannya, Denise sempat bertanya apakah ketubannya bocor sehingga kapasitas air di dalamnya berkurang. Namun, dokter menjawab kalau ia dalam keadaan baik-baik saja. Menurut dokter Denise hanya perlu minum yang banyak.
"Tiga liter, kita lihat saja. Satu setengah minggu lagi aja ya (periksa)," kata dokter menenangkan Denise.
Pada dasarnya, semakin hari air ketuban ibu hamil seharusnya semakin bertambah. Namun, dokter cukup mencemaskan kehamilan Denise karena jumlah air ketubannya di trimester tiga justru berkurang. Pada usia 36 minggu nantinya, jumlah air ketuban seharusnya bisa mencapai sekitar satu liter.
4. Selain minum air, ini cara meningkatkan air ketuban saat hamil
Melansir Medical News Today, terdapat beberapa cara alami yang dapat dilakukan oleh ibu hamil untuk menjaga dan meningkatkan air ketuban di masa kehamilan. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Mengonsumsi suplemen: Penelitian di tahun 2016 meneliti penggunaan suplementasi L-arginin untuk mengobati oligohidramnion ketika kadar cairan ketuban sangat rendah. Dalam penelitian tersebut, 100 ibu hamil dengan diagnosis oligohidramnion mengonsumsi 3 gram sachet L-arginine, tiga kali sehari hingga terjadi peningkatan kadar cairan ketuban.
Beristirahat: Lebih banyak istirahat di tempat tidur dan mengurangi aktivitas fisik untuk akan sangat baik untuk ibu hamil dengan kadar air ketuban rendah.
Amnioinfusi: Dokter mungkin mengobati kadar cairan ketuban yang rendah dengan proses yang disebut amnioinfusion. Untuk pengobatan ini, dokter akan memasukkan larutan garam melalui leher rahim ke dalam kantung ketuban untuk meningkatkan kadar cairan.
Melahirkan lebih awal: Jika cairan ketuban turun terlalu rendah selama tahap akhir kehamilan, dokter mungkin menyarankan persalinan dini. Mempercepat persalinan dapat membantu mencegah potensi komplikasi selama persalinan. Tenang saja, perawatan prenatal yang menyeluruh dapat membantu memastikan bayi prematur dalam keadaan sehat.
5. Apakah terdapat gejala jika air ketuban tidak normal?
Belajar dari pengalaman Denise Chariesta, Mama pasti mulai bertanya bagaimana ciri atau tanda jika ibu hamil mengalami kondisi air ketuban tidak normal. Melansir laman MSD Manual, dijelaskan biasanya cairan ketuban yang terlalu banyak atau terlalu sedikit tidak menimbulkan gejala tetapi terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu melalui evaluasi pemeriksaan dokter, ultrasound, dan juga tes khusus.
Selain itu, mungkin ibu hamil bisa merasakan bahwa janin tidak bergerak sebanyak pada awal kehamilan. Terkadang, ketika jumlah cairan ketuban terlalu banyak, ibu hamil bisa jadi mengalami kesulitan bernapas atau kontraksi yang menyakitkan sebelum tanggal perkiraan lahir, namun tidak bisa selalu dipastikan.
Nah, itulah tadi curhat Denise Chariesta soal air ketubannya.. Semoga pengalaman dari Denise bisa jadi pelajaran untuk Mama semua.
Baca juga:
Benarkah Berhubungan Seks saat Hamil Bisa Sebabkan Ketuban Pecah?
Penyebab dan Dampak Terlalu Banyak Cairan Ketuban saat Hamil Tua