Agar Aman, Begini Cara Mengobati Flu Saat Hamil Tua
Diperhatikan dulu yuk, Ma
2 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Flu pada saat hamil tua bukanlah hal yang menyenangkan. Saat tubuh dilanda flu biasanya terasa sakit kepala dan nyeri-nyeri di badan. Rasanya sangat tidak nyaman.
Ketika kamu hamil, segala sesuatu yang terjadi dapat memengaruhi bukan hanya tubuh kamu saja, tetapi juga janin yang belum lahir. Ini dapat membuat penanganan penyakit menjadi lebih rumit.
Sebelum hamil, kalau kamu tidak sehat seperti terserang flu mungkin kamu telah mengonsumsi dekongestan yang dijual bebas. Tetapi saat hamil kamu jadi lebih berhati-hati.
Kamu mulai bertanya-tanya apakah aman konsumsi obat flu saat hamil. Meskipun obat-obatan dapat meredakan gejala flu, hati-hati dengan memilih obat yang menyebabkan masalah untuk bayi.
Banyak obat yang dapat diminum saat hamil, jadi mengobati pilek atau flu selama kehamilan tidak harus menjadi pengalaman yang membuat stres.
Editors' Pick
1. Konsultasi ke dokter kandungan sebelum konsumsi obat
Menurut Sistem Kesehatan Universitas Michigan dan sebagian besar OB-GYN, yang terbaik adalah menghindari semua obat dalam 12 minggu pertama kehamilan. Itu adalah saat yang kritis untuk perkembangan organ vital bayi kamu.
Akan berbeda ketika kehamilan kamu sudah memasuki pertengahan jalan atau saat hamil tua.
Banyak dokter juga merekomendasikan kehati-hatian setelah 28 minggu. Bicaralah dengan dokter kandungan kamu sebelum minum obat apa pun jika kamu sedang hamil atau mencoba untuk hamil.
2. Obat flu yang aman bagi ibu hamil
Beberapa obat dianggap aman setelah 12 minggu kehamilan. Obat apa saja yang termasuk di antaranya, lihat penjelasan Popmama.com sebagai berikut:
- gosok minyak mentol di dada, pelipis, dan di bawah hidung
- obat batuk atau tablet hisap
- strip hidung, yang merupakan bantalan lengket yang membuka saluran udara padat
- pereda batuk di malam hari
- kalsium-karbonat (Mylanta, Tums) atau obat serupa untuk mulas, mual, atau sakit perut
- acetaminophen (Tylenol) untuk sakit, nyeri, dan demam
- ekspektoran pada siang hari
- sirup obat batuk biasa
- dextromethorphan (Robitussin) dan sirup batuk dextromethorphan-guaifenesin (Robitussin DM)
demikian cacatan yang dilansir dari laman Healthline.