Sebelum waktunya melahirkan tiba, Mama pasti akan menyadari adanya beberapa perubahan. Perubahan tersebut bisa saja menjadi tanda-tanda melahirkan.
Namun, faktanya tidak semua perempuan yang hamil tua mengalami tanda-tanda yang terlihat jelas dan sama satu sama lain menjelang bersalin. Setiap ibu hamil bisa saja mengalami tanda-tanda yang berbeda.
Tanda-tanda menjelang persalinan bisa terlihat atau terasa sangat jelas pada sebagian orang.
Untuk mempersiapkan diri dan bersiaga dalam menghadapi persalinan, Mama sebaiknya mengenali tanda-tanda melahirkan yang mungkin Mama alami.
Biasanya tanda-tanda melahirkan terjadi beberapa beberapa hari sebelum persalinan.
Kontraksi ini biasa disebut Braxton Hicks. Kontraksi palsu akan membuat perut terasa kencang dan nyeri.
Namun kontraksi palsu ini tidak sekuat kontraksi asli yang terjadi saat proses melahirkan. Biasanya kontraksi ini berlangsung selama 30 hingga 120 detik.
Jangan langsung panik, ini hanya salah satu kondisi kehamilan saat hamil tua.
2. Sulit untuk tidur nyenyak di malam hari
Freepik/rawpixel.com
Sulit untuk tidur di malam hari dan perasaan gelisah bisa menjadi tanda-tanda melahirkan. Usahakan untuk tidur atau beristirahat di siang hari, karena Mama membutuhkan tenaga ketika persalinan berlangsung.
Mama juga akan sering terbangun karena ingin buang air kecil. Pergilah ke kamar mandi dengan hati-hati atau minta bantuan suami bila perlu.
Editors' Pick
3. Rasa sakit atau nyeri
Unsplash/Alekon pictures
Merasakan nyeri pada punggung, sakit perut atau kram layaknya sedang mengalami masa pramenstruasi, juga bisa menjadi tanda-tanda akan melahirkan.
Ini bisa terasa intens dan makin terasa sakit setelah pembukaan semakin mendekati sempurna.
4. Air ketuban pecah
Freepik/Dragana_Gordic
Tanda melahirkan paling umum yang diketahui oleh kebanyakan orang adalah pecahnya air ketuban.
Tapi ini tidak selalu terjadi. Sebagian ibu hamil ketubannya tidak pecah dengan sendirinya. Perlu bantuan bidan atau dokter untuk memecahkan air ketuban saat proses persalinan.
Jika Mama sudah mengalami pecah ketuban, bergegaslah ke rumah sakit. Biasanya persalinan akan terjadi sekitar 24 jam setelah ketuban pecah.
5. Frekuensi buang air kecil meningkat
Unsplash/ Vítor de Matos
Beberapa pekan sebelum persalinan, bayi akan turun ke rongga panggul mama. Kondisi ini membuat rahim menekan kandung kemih, sehingga frekuensi buang air kecil menjadi semakin meningkat dibandingkan biasanya.
6. Perubahan pada serviks
Freepik
Jaringan pada serviks mama akan melunak atau menjadi elastis. Jika Mama sudah pernah melahirkan, serviks mama akan lebih mudah terbuka sekitar satu atau dua sentimeter sebelum persalinan dimulai.
Namun jika Mama baru pertama kali mengalami masa-masa ini, pembukaan serviks sebesar satu sentimeter tidak bisa menjadi jaminan Mama akan segera melahirkan.
Sementara dari segi emosional, tanda-tanda akan melahirkan yang biasanya terjadi adalah Mama bisa merasa mudah marah atau moody, selayaknya masa-masa pramenstruasi.
7. Keluar lendir kental bercampur darah dari vagina
Pexels/Cotton Bro
Selama hamil, serviks mama ditutupi oleh lendir yang kental. Namun ketika mendekati waktu melahirkan, serviks akan membesar dan membuat jalan agar lendir itu keluar melalui vagina.
Warnanya bisa bening, merah muda, atau sedikit kemerahan karena bercampur darah. Bila disertai dengan rasa mulas yang teratur, ini adalah tanda pasti Mama sudah memasuki pembukaan. Segera ke tempat bersalin yang sudah Mama tentukan.