Demi Janin Sehat, Kenali Penyebab dan Ciri-Ciri Air Ketuban Sedikit
Kondisi air ketuban yang sedikit tidak boleh disepelekan karena berisiko untuk kesehatan janin
26 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Air ketuban berperan penting untuk melindungi janin selama sembilan bulan di dalam kandungan. Ketika volume air ketuban mencukupi, maka dapat membantu perkembangan dan pertumbuhan si Kecil di dalam perut semakin optimal.
Salah satu masalah yang cukup sering dirasakan oleh ibu hamil adalah ketika air ketubannya sedikit atau istilah medisnya oligohidramnion.
Oligohidramnion adalah salah satu masalah kehamilan yang ditandai dengan kurangnya jumlah air ketuban. Situasi air ketuban ini bisa terjadi karena terjadi penurunan cairan amnion yang mengelilingi janin di dalam rahim. Kondisi air ketuban yang terlalu sedikit memang bisa terjadi saat menjalani masa-masa kehamilan.
Untuk Mama yang masih asing terhadap ketidaknormalan kondisi air ketuban terutama saat jumlahnya kurang, kali ini Popmama.com akan membahasnya secara detail.
Kenali penyebab dan ciri-ciri air ketuban sedikit yuk, Ma!
Editors' Pick
1. Ibu hamil perlu memahami kadar air ketuban seiring berjalannya usia kehamilan
Kondisi air ketuban bisa menjadi salah satu faktor yang berpengaruh pada kesehatan janin. Apalagi air ketuban juga bertugas menjadi tempat perlindungan yang nyaman untuk janin selama berada di dalam rahim.
Maka dari itu, Mama tidak boleh menyepelekan ketika kondisi air ketuban berjumlah sedikit atau kurang dari batas normal.
Sebagai gambaran, volume air ketuban yang normal berada pada kisaran 60 ml ketika usia kehamilan berada di minggu ke-12. Sementara itu, di usia 16 minggu jumlah air ketuban berkisar 175 ml.
Di trimester ketiga tepatnya pada minggu ke-34-38, seharusnya air ketuban yang normal berkisar 400-1.200 ml.
Untuk memastikan kondisi air ketuban selama hamil masih dalam kadar normal, ibu hamil perlu berkonsultasi dengan dokter kandungan. Pemeriksaan pun akan dilakukan dengan menggunakan ultrasonografi (USG), sehingga kadarnya bisa diketahui secara detail.
Ketika kondisinya terpenuhi dengan baik, maka air ketuban bisa berperan penting selama masa kehamilan. Tidak hanya membantu sistem pernapasan dan pencernaan janin saja, namun dapat melindungi janin dari segala infeksi dan membantunya berkembang lebih baik.
2. Bagaimana ciri-ciri ibu hamil yang memiliki air ketuban sedikit?
Ketidaknormalan kondisi air ketuban pada ibu hamil bisa jadi berbeda-beda, mulai dari jumlahnya terlalu banyak, sedikit, keruh atau mungkin pecah terlalu dini.
Dilansir dari Baby Centre, ibu hamil yang memiliki air ketuban sedikit biasanya bisa dilihat dari bobot janin di dalam kandungan yang lebih kecil. Secara fisik ini bisa terlihat dari perut sang Mama yang kecil, sehingga tidak sesuai dengan usia kehamilannya sekarang.
Selain itu, berikut beberapa ciri-ciri air ketuban sedikit yang perlu dipahami antara lain:
- Detak jantung janin melemah
- Tekanan darah menjadi tidak stabil
- Air ketuban terus merembes dan keluar dari vagina
- Pergerakan janin berkurang dan tidak aktif lagi
Untuk memastikan kondisi air ketuban yang sebenarnya, ibu hamil memang perlu memeriksakan diri ke dokter kandungan.
Sebagai informasi, ibu hamil tidak bisa menganggap remeh jumlah air ketuban yang sedikit. Apalagi kalau usia kandungan sudah mendekati HPL (Hari Perkiraan Lahir) karena dokter perlu memutuskan tindakan selanjutnya, sehingga kondisi si Kecil bisa tetap sehat hingga dilahirkan.