Istri Hamil Tua, Ditanya Kapan Keguguran? Chef Arnold Pasang 'Badan'
Stop menyakiti ibu hamil dengan kata-kata negatif!
15 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Chef Arnold Poernomo dan istrinya baru-baru ini diusik dengan salah satu komentar negatif dari warganet.
Komentar ini bermula ketika Tiffany sedang mengunggah sebuah foto yang mengabarkan kalau usia kandungannya sudah 8 bulan dan sedang menanti kehadiran anak pertama.
Lalu sebuah komentar negatif bertuliskan, "kapan keguguran?" sontak mengusik perasaan dari pasangan ini. Perlu diketahui bahwa kata-kata negatif tentunya akan membuat perasaan ibu hamil siapapun merasa sedih.
Sebagai seorang suami, Arnold sempat geram dengan kata-kata negatif yang ditujukan kepada istrinya ini.
Vio kamu kan cewe nanti suatu hari kamu akan nikah dan hamil. Kehamilan itu berkat dari Tuhan (ingat HAMIL dalam PERNIKAHAN SAH), jadi jangan sekali-kali bercanda kasar seperti itu. One day you will understand it but i guess hari ini kamu belajar jangan usil.
Melalui InstaStory pribadinya, Arnold berusaha mencari tahu pelaku yang mengusik ketenangan kehamilan istrinya. Dirinya pun mengunggah foto-foto pelaku sekaligus selfie di depan kantor polisi seolah memberikan efek jera membuatnya malu.
Langkah yang diambil Arnold sangat tepat ya, Ma. Apalagi komentar-komentar negatif yang ditulis warganet memang tidak bisa didiamkan begitu saja.
"Kehamilan adalah suatu kebahagiaan dan berkat dari Tuhan. Saya maafkan dengan ikhlas kok karena saya tau ini bukan waktunya untuk kamu mengerti, tapi suatu saat pada waktunya kalian pun akan mengalami hal yang terindah ini dan mengerti," tulis Arnold.
Perlu disadari bahwa kata-kata negatif apapun yang ditujukan oleh ibu hamil, tentunya akan mengganggu psikologis selama menjalani masa kehamilan. Tak jarang hanya sebuah kata-kata yang dianggap sepele oleh pelaku dapat membuat ibu hamil merasa depresi, sehingga berdampak buruk ke janin.
Terkait cara Arnold yang berusaha pasang ‘badan’ ketika istrinya diusik, seorang suami perlu memberikan dukungan psikologis agar kesehatan mental ibu hamil tetap terjaga.
Jika ingin mau mengetahui seperti apa bentuk dukungan psikologis yang diperlukan oleh ibu hamil, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Semoga ini bisa menjadi pembelajaran untuk semua orang ya!
Editors' Pick
1. Membangun rasa percaya diri
Seiring bertambahnya usia kehamilan, tak jarang rasa kepercayaan diri ibu hamil akan luntur. Apalagi ibu hamil kerap merasa kurang percaya diri karena mengalami perubahan berat badan, bentuk perut yang semakin membesar hingga muncul flek pada bagian wajah.
Beragamnya perubahan yang bisa terjadi selama kehamilan membuat kepercayaan diri seseorang pelan-pelan hilang.
Kurangnya rasa kepercayaan dirinya selama hamil secara tidak langsung juga dapat memengaruhi psikologis dan berpengaruh terhadap kondisi janin di dalam perut.
Sebelum semuanya terlambat, seorang suami memiliki peran untuk tetap meyakinkan istrinya bahwa ia tetap menarik.
Dengan menunjukkan kata-kata pujian atau memberikan sesuatu sebagai bentuk cinta seorang suami selama kehamilan sang Istri, secara tidak langsung dapat membuatnya kembali merasa berharga.
2. Menurunkan tingkat stres
Perlu disadari bahwa ketidakbahagiaan istri sudah berakibat pada depresi dan kondisi janin di dalam kandungannya berdampak buruk.
Menjauhkan istri dari hal-hal negatif selama hamil tentu menjadi kewajiban seorang suami. Secara tidak langsung perlu sekali untuk selalu berusaha membahagiakannya.
Tidak ada salahnya untuk selalu mengapresiasi dirinya setiap kali telah melewati bulan demi bulan selama kehamilan. Lalu berikan pujian dan dukungan setiap kali istri berhasol melampaui masa-masa saat hamil. Walau sederhana ini sangat memberikan dampak positif.
Selain itu, bisa juga memanjakan istri dengan cara-cara sederhana seperti:
- Mengajaknya berlibur atau mengadakan babymoon.
- Memenuhi sebisa mungkin keinginannya selama masa ngidam.
- Memberikan waktu untuk me time.
Beberapa cara di atas dapat membantu ibu hamil merasa bahagia dan terhindar dari rasa stres.
Baca juga:
3. Berusaha selalu hadir untuk pasangan
Suami yang selalu menemani dan hadir selama istri hamil menjadi bentuk sederhana, namun selalu berkesan dan berdampak positif.
Selalu ditemani, dimanja, dipeluk dan didengarkan keluh kesahnya menjadi sebuah dukungan sederhana untuk ibu hamil. Berusaha hadir untuk pasangan memang tidaklah sulit karena hanya perlu membagi waktu khusus.
Jika suatu saat melihat istri sedang tidak bahagia atau menghadapi masalah, cobalah untuk menemani dalam mencari berbagai solusi. Usahakan untuk jangan sampai ketidakbahagiaan yang dialami oleh istri selama hamil dapat memengaruhi fisiknya, contohnya seperti tidak bisa tidur dengan nyaman.
Itulah beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan seorang suami untuk mendapatkan dukungan psikologis, khususnya kesehatan mental ibu hamil tetap terjaga.
Semoga informasi kali ini berguna ya!
Baca juga:
- Jarang Menangis, Chef Arnold Terharu Saat Dikabarkan Istrinya Hamil
- Ini Bukti Randi Bachtiar Sosok Suami Siaga Selama Tasya Kamila Hamil
- Istri Bad Mood Saat Hamil? Suami Perlu Lakukan Ini Ya