Jelang Persalinan, Vanessa Angel Kena 'PHP' Akibat Kontraksi Palsu
Vanessa Angel dan suami dijahili anaknya yang masih di dalam kandungan
9 Juli 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah sudah tidak sabar untuk menggendong anak pertama mereka. Pasalnya Vanessa sudah mengunggah sebuah video sedang berada di rumah sakit untuk menjalani rangkaian proses persalinan.
"Muter terus bang sampai brojol," tulis Vanessa ketika sedang asik berjoget bersama sang Suami di rumah sakit.
Namun, Vanessa harus kembali pulang ke rumah karena dirinya dan sang Suami dijahili si Kecil yang masih di dalam kandungan.
"Nggak jadi lahiran ternyata mulas-mulas palsu. Dikerjain kita berdua sama bayi," ucap Bibi Ardiansyah dalam unggahan InstaStory pribadinya.
Vanessa diketahui mengalami kontraksi palsu dan harus sabar menanti kelahiran anak pertamanya.
Di trimester akhir menjelang persalinan tak jarang munculnya kontraksi akan semakin nyata. Namun, sebagian ibu hamil seringkali keliru karena mengira kontraksi yang muncul menjadi penanda waktunya persalinan.
Perlu diketahui bahwa kontraksi palsu bisa muncul di akhir kehamilan dan itu berarti waktu untuk bertemu si Kecil belum benar-benar datang.
Kontraksi palsu disebut juga dengan kontraksi Braxton Hicks di mana kondisi perut akan terasa kencang dan nyeri seperti akan melahirkan.
Terkait dengan munculnya kontraksi palsu yang terjadi pada Vanessa Angel, kali ini Popmama.com telah merangkum penjelasan menarik mengenai gejala hingga cara mengatasi kontraksi palsu.
Mari disimak yuk, Ma!
Editors' Pick
1. Apa saja ciri-ciri kontraksi palsu?
Menjelang persalinan, ibu hamil perlu memahami bahwa kontraksi bisa saja datang sewaktu-waktu. Hanya saja setiap kontraksi yang muncul belum tentu itu menjadi tanda bahwa si Kecil akan segera lahir.
Dilansir dari Baby Center, berikut beberapa ciri-ciri dari kontraksi palsu yang perlu diperhatikan antara lain:
- Saat kontraksi palsu biasanya air ketuban tidak pecah dan keputihan juga tidak terlalu parah.
- Kontraksi palsu secara umum ditandai dengan bagian perut yang mengencang, seperti kram perut ringan.
- Kontraksi palsu biasanya terjadi 1-2 kali dalam satu jam dan jarak waktu kontraksi tidak begitu berdekatan.
- Kekuatan kontraksi palsu biasanya tidak meningkat. Kontraksi palsu bisa terasa menyakitkan, namun bisa juga tidak sakit sama sekali.
- Durasi dari kontraksi palsu biasanya terjadi kurang dari satu menit, namun rasa tidak nyaman biasanya akan berpusat di bawah perut walau tidak memicu proses pembukaan serviks.
- Kontraksi palsu dapat reda dengan sendirinya ketika memberikan tubuh keleluasaan bergerak seperti rutin jalan kaki di pagi hari, senam, atau melakukan aktivitas ringan lainnya.
2. Kenapa kontraksi palsu bisa terjadi menjelang persalinan?
Biasanya kemunculan kontraksi palsu bisa membuat ibu hamil merasa kebingungan untuk membedakan dengan kontraksi persalinan yang asli. Tak jarang ada yang sudah sampai pergi ke rumah sakit, namun ternyata itu hanya rasa nyeri akibat kontraksi palsu.
Meskipun kemunculan kontrasi palsu bisa menganggu aktivitas keseharian, namun ibu hamil perlu paham bahwa kontraksi ini bisa memberikan manfaat tersendiri. Hikmah dari kontraksi palsu yakni berperan dalam membantu mengencangkan kinerja otot rahim sekaligus melancarkan aliran darah ke plasenta.
Selain itu, ibu hamil perlu mengetahui bahwa kontraksi palsu bisa dipicu oleh beberapa faktor, seperti:
- Pergerakan janin yang sangat aktif.
- Terjadi sentuhan pada bagian perut ibu hamil.
- Isi kandung kemih penuh, sehingga memicu kontraksi.
- Rasa sakit atau nyeri usai melakukan hubungan seks saat hamil.
- Mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan selama menjalani fase-fase kehamilan.