Istilah doula sendiri cukup populer di kalangan ibu hamil beberapa tahun belakangan ini. Kata “doula” sendiri berasal dari bahasa Yunani yang artinya pelayanan perempuan atau melayani perempuan.
Menurut Asosiasi Doula of North America, doula adalah seorang praktisi non medis yang terlatih secara profesional untuk membantu atau mendampingi ibu hamil. Doula akan menjadi pendamping ibu hamil dari mulai membuat birth plan hingga masa sesudah melahirkan.
Seorang doula harus profesional dan sudah terlatih dalam persalinan agar bisa memberikan dukungan emosional, fisik, dan pendidikan kepada seorang ibu hamil. Tujuannya sangat mulia nih Ma, doula ingin membantu ibu hamil agar memiliki pengalaman melahirkan yang aman dan menyenangkan untuk diingat.
Untuk Mama yang belum mengetahui peran penting dari doula. Berikut rangkuman dari Popmama.com yang perlu Mama ketahui.
1. Teman diskusi seputar kehamilan
Freepik
Ibu hamil itu pasti banyak banget keluh kesahnya. Gimana Ma setuju nggak?
Kehadiran seorang doula yang profesional berbeda dari teman atau keluarga di saat menemani ibu hamil. Terkadang kerabat terdekat di saat proses kehamilan masih sibuk dengan urusan masing-masing, bahkan tak jarang pasangan pun tidak bisa hadir 24 jam.
Untuk itu peran doula sangatlah diperlukan. Apalagi ibu hamil biasanya membutuhkan seseorang yang nyaman untuk berkeluh kesah dan sangat berdedikasi, baik secara fisik maupun emosional. Doula akan mendukung selama proses kehamilan, tanpa menggantikan atau menjauhkan ibu hamil dari orang-orang terdekatnya.
Editors' Pick
2. Memberikan dukungan
Freepik/yanaly
Namanya juga ingin mempersiapkan kelahiran Si Kecil, pasti perlu mempersiapkan yang terbaik. Doula menyediakan dukungan terhadap ibu hamil secara terus-menerus. Dukungan yang diberikan oleh seorang doula bisa berupa informasi seputar kehamilan hingga persalinan, fisik, dan emosional.
Seorang doula juga perlu memberikan dukungan fisik untuk ibu hamil, bisa berupa pijatan, water theraphy, essential oil, hingga active birth position saat persalinan. Sedangkan secara emosional, doula bisa mencoba menghilangkan ketakutan ibu hamil saat melalui kelahiran pertama.
“Doula memiliki support mental, sehingga mereka sangat mengenal yang dibutuhkan ibu dan apa yang tidak disukainya. Seorang juga juga akan terus berusaha untuk menjaga ibu hamil agar tetap happy selama masa kehamilan,” ujar Ashtra A Dymach yang ditemui saat peluncuran Buku TigaGenerasi berjudul “Anti Panik Menjalani Kehamilan” pada (19/4) di Sheraton Grand Jakarta Hotel.
3. Memastikan birth plan
Freepik/pressfoto
Ketika bersama doula, Mama tidak perlu menutup-nutupi apapun ya. Ceritakan yang sedang Mama rasakan termasuk untuk memastikan birth plan. Beberapa pasangan ada yang menganggap sepele birth plan, sehingga ditunda-tunda hingga mendekati kelahiran Si Kecil.
Padahal persiapan birth plan ini harus dilakukan dari jauh-jauh hari. Birth plan perlu dibicarakan dengan matang, karena ada banyak yang perlu dipersiapkan. Jangan sampai serba mendadak ya, Ma.
Seharusnya birth plan bisa dibahas bersama dengan meluangkan waktu pasangan atau keluarga, namun ketika semuanya sibuk di sinilah doula berperan. Ibu hamil dan doula bisa sama-sama berdiskusi tentang beberapa hal seperti perintilan barang yang diperlukan saat kelahiran, tim yang akan mendampingi ibu bersalin, akan melahirkan di mana hingga biaya yang akan dikeluarkan saat melahirkan Si Kecil.
Apakah biaya persalinan itu ditanggung oleh perusahaan, jasa asuransi atau mungkin menggunakan biaya sendiri? Detail-detail seperti inilah yang seharusnya bisa dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum kelahiran Si Kecil.
4. Mendukung Papa sebagai partner
Freepik/teksomolika
“Support ibu hamil yang paling mendasar itu adalah pasangannya. Jadi doula tidak hanya mengenal baik dari sisi ibu hamil saja melainkan juga si partnernya. Agar pasangannya pun mengenal kehamilan dan persalinan yang dibutuhkan si ibu,” kata Ashtra yang juga seorang doula.
Dukungan doula yang diberikan ke Papa perlu dipersiapkan agar sebagai pasangan juga diedukasi dan bisa membantu dalam proses melahirkan. Saat Papa terlihat putus asa dan menyerah, doula akan ikut membantu dengan menguatkan. Saat mulai tidak merasa percaya diri akan dibantu untuk kembali yakin dengan pilihan yang sudah dipilih.
Intinya sebagai satu tim pasangan harus siap secara fisik dan mental dalam menyambut kelahiran Si Kecil. Doula memastikan keduanya bisa sama-sama siap, dengan begitu jika salah satu ada yang merasa gelisah menuju proses persalinan, maka pasangannya akan memberikan semangat.
5. Punya banyak keuntungan
Unsplash/rawpixel
Selain doula bertugas untuk mencintai dan mendukung ibu hamil saat proses kehamilan, peran doula itu sangat berarti. Keuntungan yang bisa dirasakan pasangan saat menggunakan jasa doula, seperti:
Waktu lahir jadi lebih singkat
Mengurangi komplikasi saat kelahiran
Memiliki perasaan puas karena melahirkan secara vaginal
Mempercepat proses kelahiran Si Kecil tanpa sakit yang berlebihan
Di 5 menit kelahiran, bayi cenderung terhindar dari nilai APGAR yang rendah
Mengurangi pemakaian alat bantu kelahiran, termasuk alat medis pengurang rasa nyeri
Membantu melakukan proses kelahiran normal tanpa caesar atau kelahiran vaginal instrumental
Peran doula ternyata cukup berarti ya, Ma, saat masa kehamilan.
Bersama doula ternyata proses kehamilan bisa jadi sangat menyenangkan. Jadi gimana nih butuh peran doula tidak Ma, untuk kehamilan berikutnya?