5 Risiko Buruk Mengalami Reumatik saat Hamil, Begini Cara Mencegahnya!
Hati-hati reumatik saat hamil dapat memperburuk proses persalinan ke depannya. Kenali risikonya, Ma!
12 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Reumatik saat hamil bisa terjadi sewaktu-waktu akibat perubahan hormon yang cukup dratis. Tak jarang perubahan hormon serta kekebalan tubuh yang menurun menyebabkan ibu hamil rentan mengalami gejala-gejala reumatik.
Gejala yang sering muncul saat seseorang mengalami reumatik yakni rasa lelah berlebihan serta efek peradangan. Jika gejala reumatik ini terus terjadi, maka ada kemungkinan besar gejalanya akan berkembang serta meningkatkan risiko buruk terkait kesehatan selama hamil.
Jika Mama ingin mengetahui beberapa risiko reumatik saat hamil, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Simak juga cara mencegah terjadinya rematik yuk, Ma!
1. Meningkatkan gangguan pola tidur dan insomnia
Bukan hanya perlu mengatur pola makan yang sehat, kualitas tidur selama masa kehamilan juga perlu dijaga dengan baik.
Kualitas tidur yang cukup sangat penting karena mampu meningkatkan konsentrasi, mengurangi rasa lelah, mengembalikan stamina, menyeimbangkan kondisi kandungan hingga membantu dalam memperbaiki suasana hati. Maka dari itu, durasi tidur setiap perlu dijaga dengan baik.
Ketika reumatik terjadi saat masa kehamilan, ibu hamil bisa mengalami insomnia.
Dilansir dari Mayo Clinic, reumatik termasuk masalah kesehatan yang terjadi akibat radang atau bengkak pada otot serta sendi. Peradangan ini bisa menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa dan membuat pengidapnya sulit melakukan aktivitas sehari-hari.
Kondisi nyeri yang terjadi ketika reumatik dapat memengaruhi beberapa bagian tubuh, bahkan rasa tidak nyaman saat tidur.
Tak jarang reumatik yang terjadi pada ibu hamil dapat meningkatkan gangguan pola tidur.
2. Meningkatkan risiko bayi berat lahir rendah (BBLR)
BBLR terjadi ketika bayi yang lahir memiliki berat kurang dari 2,5 kilogram. Bayi dengan BBLR bisa saja memiliki imunitas yang sehat, hanya saja berat badannya lebih kecil dari ukuran normal.
Berdasarkan data dari Taiwan's National Health Insurance Research Database (NHIRD), risiko bayi berat lahir rendah bisa dipicu karena ibu hamil sempat mengalami reumatik di masa kehamilan.
Kondisi BBLR akibat reumatik telah diperkuat dengan teori yang sudah diteliti.
Riset tersebut memperlihatkan hasil bahwa reumatik sebagai salah satu masalah saat hamil yang dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan berat badan di bawah angka normal.
Editors' Pick
3. Memiliki risiko tinggi bayi terlahir prematur
Risiko buruk lainnya yang bisa terjadi ketika mengalami reumatik saat hamil yakni melahirkan secara prematur, kurang dari 37 minggu.
Perlu diketahui bahwa ibu hamil yang mengalami reumatik berkepanjangan akan meningkatkan risiko kelahiran prematur lebih tinggi, dibandingkan ibu hamil tanpa keluhan reumatik.
Risiko ini diperkuat dari sebuah penelitian yang sempat dilakukan pada tahun 2013.
Ketika melakukan riset, Stanford University telah menemukan bahwa 28 persen ibu hamil yang mengalami reumatik akan menghadapi proses melahirkan secara prematur.
Hal ini dikarenakan saat mengalami reumatik, ibu hamil akan merasa sakit di beberapa bagian akibat otot atau persendiannya bengkak. Sehingga akhirnya memicu terjadinya kontraksi dini.
4. Preeklampsia menjadi komplikasi yang paling serius
Preeklampsia menjadi salah satu gangguan kesehatan yang bisa dipicu karena mengalami reumatik saat hamil.
Preeklampsia termasuk bentuk komplikasi yang paling serius selama masa kehamilan. Kondisi ini bisa terjadi pada ibu hamil yang mengalami masalah terhadap sistem kekebalan tubuhnya.
Masalah kesehatan pada sistem kekebalan tubuh dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia atau tekanan darah tinggi selama kehamilan.
5. Meningkatkan komplikasi kesehatan yang terjadi saat hamil
Reumatik yang memicu masalah pada kualitas tidur seringkali membuat siklus istirahat di malam hari menjadi berubah.
Tak jarang, beberapa orang berusaha untuk mengonsumsi obat tertentu untuk menghilangkan rasa sakit. Padahal obat yang diminum harus sesuai anjuran dokter agar tidak meningkatkan komplikasi kesehatan yang terjadi saat hamil.
Obat-obatan yang dikonsumsi untuk menghilangkan reumatik perlu dikonsultasikan terlebih dahulu oleh dokter kandungan.
Bagaimana Cara Mencegah Reumatik saat Hamil?
Kondisi reumatik memang dapat memberikan risiko buruk untuk ibu hamil dan janin di dalam kandungan.
Dalam mengatasi reumatik, ibu hamil bisa melakukan kompres dengan menggunakan air es. Kompres pada bagian sendi ini dapat membantu mengurangi pembengkakan serta menghilangkan rasa sakit.
Demi menghindari reumatik selama masa kehamilan, berikut beberapa cara pencegahannya antara lain:
- Mandi air hangat agar tubuh terasa rileks
Perlu diketahui bahwa mandi air hangat secara umum aman dilakukan oleh ibu hamil asalkan tetap memerhatikan suhu airnya.
Menurut sebuah penelitian, air hangat ternyata bisa merangsang otak untuk memproduksi hormon oktitosin. Hormon ini berguna untuk membuat perasaan ibu hamil menjadi lebih bahagia dan positif.
Air hangat tidak hanya membuat janin di dalam perut merasa sangat nyaman, namun dapat mencegah ternjadinya reumatik saat hamil.
Usahakan suhu air saat mandi air hangat tidak melebihi 38°C ya, Ma.
Jika sedang mengalami reumatik di tengah-tengah masa kehamilan, cobalah mandi dengan air hangat agar dapat merelaksasikan kejang otot. Otot-otot yang tegang dan terasa sakit bisa lebih rileks ketika mandi air hangat.
- Melakukan olahraga ringan secara teratur
Olahraga secara teratur termasuk salah satu kunci untuk mencegah terjadinya reumatik saat hamil. Konsisten menjalani olahraga saat hamil dapat membantu memperkuat otot.
Carilah olahraga ringan yang cocok untuk ibu hamil, seperti berjalan kaki, aerobik hingga berenang. Gerakan perengangan ringan dapat menjaga kebugaran selama kehamilan.
- Banyak istirahat untuk membantu meredakan gejala reumatik
Meredakan gejala reumatik selama hamil bisa dilakukan dengan cara yang mudah yakni istirahat dan relaksasi. Cobalah untuk cukupi kebutuhan jam tidur setidaknya delapan jam setiap malamnya, sehingga membantu tubuh lebih rileks.
Terlalu lelah dan stres saat hamil tanpa disadari dapat meningkatkan ketegangan pada bagian sendi.
Itulah beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mencegah terjadinya reumatik selama masa-masa kehamilan.
Semoga membantu dan tetap sehat ya, Ma!
Baca juga:
- Waspada Janin Tak Berkembang, Ini Ciri-Ciri Keguguran Tanpa Perdarahan
- 7 Tanda Janin Tidak Berkembang, Apakah Ini Pertanda Keguguran?
- Bisa Keguguran! Ini 5 Pemicu Kekurangan Energi Kronis (KEK) Saat Hamil