Hindari 5 Hewan Peliharaan Ini saat Hamil!
Agar kesehatan mama dan janin tetap terjaga, hindari beberapa hewan ini ya
20 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama punya hewan peliharaan apa saja nih di rumah?
Memelihara hewan yang sudah dianggap seperti teman sendiri memang pasti menyenangkan, apalagi kalau lucu dan tingkahnya menggemaskan.
Namun, untuk Mama yang sedang hamil sebaiknya lebih waspada ya dengan hewan peliharaan di rumah. Jangan sampai kesehatan kehamilan terganggu akibat virus atau bakteri dari hewan yang ada di sekitar mama.
Menjaga kesehatan kandungan tidak hanya dari asupan makan saja lho, tetapi juga dengan mewaspadai hewan peliharaan.
Berikut Popmama.comrangkum hewan peliharaan yang harus Mama hindari selama masa kehamilan.
1. Hamster
Mama pasti setuju ya, kalau hamster termasuk hewan peliharaan yang mungil dan menggemaskan. Memelihara hamster di rumah sebenarnya tidak berbahaya untuk kesehatan ibu hamil, asalkan tetap dirawat kebersihannya.
Usahakan jangan sampai hamster yang Mama pelihara terinfeksi virus LCMV (Lymphocytic Choriomenigitis Virus), sebuah virus yang terdapat pada hewan pengerat. Hamster yang terkena virus ini biasanya karena tertular dari tikus liar yang ada di rumah. Mama harus lebih berhati-hati saat musim hujan karena tikus biasanya akan mulai bermunculan di sekitar rumah.
Virus LCMV tidak bisa disepelekan, ini salah satu virus yang bisa menembus dinding plasenta di dalam rahim mama. Kalau janin terinfeksi virus LCMV, kelahirannya bisa mengalami kecacatan atau bahkan meninggal.
Penularan virus LCMV sendiri dapat ditularkan dari urin atau kotoran hamster. Mama harus bisa melihat gejala-gejala yang bisa terjadi akibat virus LCMV, seperti:
- Flu,
- mual,
- demam,
- nyeri otot,
- leher kaku,
- sakit kepala,
- muntah-muntah,
- kurangnya nafsu makan.
Kalau Mama ingin memastikan terkena virus LCMV atau tidak, sebaiknya segera konsultasikan gejala yang terjadi ke dokter kandungan, ya. Tujuannya agar Mama segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Editors' Pick
2. Anjing
Punya anjing nggak di rumah, Ma?
Hewan yang dianggap sebagai sahabat manusia paling setia ini sebenarnya tidak berbahaya untuk ibu hamil, asalkan dijaga kebersihannya. Agar anjing peliharaan mama tidak terkena penyakit rabies, pastikan Mama memberikan vaksin rabies.
Anjing yang dijaga kebersihan tubuh dan kandangnya tidak akan terlalu membahayakan. Pastikan kalau anjing di rumah benar-benar bersih ya, Ma.
Akan berbahaya jika bulu-bulu anjing terdapat banyak bakteri kutu karena ini bisa menimbulkan penyakit kulit. Bakteri inilah yang akan menjadi ancaman untuk ibu hamil.
Perlu Mama ketahui nih, penyakit kulit yang diakibatkan oleh kutu anjing biasanya sejenis jamur. Jamur inilah yang akan menimbulkan rasa gatal-gatal, apalagi kalau Mama berdekatan dengan anjing yang kurang bersih.
Kalau Mama sudah merasakan gatal-gatal akibat anjing, ada baiknya langsung berkonsultasi ke dokter kulit ya. Jangan ditunda-tunda karena bisa berbahaya.