Eksklusif: Tips Babymoon Aman a la Radhini, Jangan Terlalu Ambisius
Ada yang punya rencana untuk babymoon?
18 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musisi lokal Radhini Aprilya Hapsari tentu sudah tidak asing di telinga pecinta musik ya, Ma. Penyanyi yang sempat berkolaborasi bersama Ramengvrl ini sebentar lagi akan resmi menjadi orangtua karena kehamilannya sudah mendekati HPL (Hari Perkiraan Lahir).
Saat menjalani masa-masa kehamilan di trimester kedua, mantan penyiar radio ini sempat melakukan babymoon ke Jepang.
Babymoon memang bisa dijadikan salah satu momen yang dapat menghibur suasana hati selama masa kehamilan.
Setiap ibu hamil yang melakukan babymoon tentu memiliki cerita tersendiri, termasuk Radhini saat berada di Jepang karena harus tetap fokus terhadap kondisi kehamilannya.
Untuk Mama yang ingin mengetahui cerita traveling sekaligus babymoon Radhini saat hamil trimester kedua, kali ini Popmama.com telah mewawancarai secara eksklusif.
Penasaran sama cerita Radhini? Disimak yuk, Ma?
Editors' Pick
1. Radhini berangkat ke Jepang sebagai pengalaman perdana babymoon
Pertama kali ngerasain yang namanya babymoon, makin kesini menjadi makin kenal sama diri sendiri. Dulu kalau liburan bisa jalan berjam-jam non-stop, minum pun jarang-jarang karena keasikan menikmati suasana baru dan ambisius untuk memenuhi itinerary. Tapi sekarang, kalau kaki udah agak pegal dan perut sedikit kencang, langsung duduk dulu dan minum air putih yang banyak. Belajar berkompromi sama diri sendiri, malah sampai nggak bikin list musti ke mana aja karena pengen sesantai itu.
Jalan-jalan saat sedang hamil atau yang sering disebut sebagai babymoon memang semakin populer bahkan beberapa artis pun memiliki pilihan destinasi tersendiri.
Saat menjalani kehamilan trimester kedua, Radhini pun melakukan babymoon bersama sang Suami ke Jepang.
Pelantun lagu Sampai Nanti ini mengatakan bahwa babymoon saat masa kehamilan sangat penting untuk dilakukan.
Tujuannya untuk membangun bonding bersama pasangan dan bayi walau masih berada di dalam perut.
Perlu diingat bahwa bonding ketiganya harus tetap dijaga karena ini tanpa disadari dapat membantu proses persalinan.
Apalagi bila sering berkomunikasi, sehingga dapat membantu mempererat hubungan batin antara Mama dan bayi.
Selama berada di negara orang lain, Radhini termasuk tipe ibu hamil yang tidak terlalu ambisius untuk memenuhi berbagai keinginan pribadi karena mau menjelajahi berbagai tempat.
Dirinya seolah paham bahwa kondisinya sedang hamil, sehingga perlu belajar berkompromi dengan tubuh sendiri dan fokus terhadap bayi di dalam kandungan.
Baca juga: 5 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Saat Hendak Babymoon
2. Radhini konsultasi dengan dokter kandungan sebelum terbang untuk liburan
Keinginan untuk berlibur pasti dimiliki setiap orang, termasuk ibu hamil. Namun, saat ingin traveling dalam kondisi hamil sebaiknya mulai berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum keberangkatan.
Saat trimester kedua kehamilan, Radhini tidak merasa takut saat ingin melakukan babymoon ke Jepang. Justru baginya, babymoon bisa menjadi waktu yang menyenangkan karena dapat menghabiskan waktu bertiga.
"Prinsipku selama dokter memperbolehkan, aku akan berangkat. Aku juga mendengarkan beberapa saran dari dokter seperti harus minum ekstra vitamin dan obat untuk berjaga-jaga. Aku kalau mulai kecapean atau agak nyeri sedikit, selain istirahat ya minum obat penguat janin dari dokterku. Selain itu, disarankan juga untuk meminum air putih karena diusahakan jangan sampai kurang. Lalu diingatkan agar tidak terlalu lelah saat traveling, just have fun and be happy," ucap Radhini.
Selain mendengarkan saran dari dokter, Radhini pun tetap mendengarkan sinyal-sinyal dari tubuhnya sendiri selama traveling saat hamil.
"Emang harus dengar kata badan dan kata bayi maunya apa. Makanya babymoon kemarin nggak ada rencana perjalanan apa-apa sama sekali. Benar-benar ngikutin alurnya aja mau kemana mau ngapain," tambahnya.
Selama pergi ke Jepang untuk babymoon, Radhini tidak ingin egois untuk terus jalan-jalan tanpa memikirkan kehamilannya. Kompromi sama diri sendiri itu perut, menurutnya jika ada tujuan yang belum terpenuh karena sudah lelah sebaiknya dibawa santai saja.
Radhini selalu berpegang teguh bahwa yang terpenting dalam babymoon yaitu harus santai dan bahagia, sehingga tidak perlu memaksakan diri bila kondisi tidak memungkinkan. Cara seperti ini tentu ampuh sebagai salah satu siasat agar kesehatan bayi dan sang Mama selama liburan masih tetap terjaga.
Ada yang memiliki pengalaman babymoon serupa seperti Radhini?
Baca juga: Hamil 6 Bulan, Sandra Dewi Babymoon ke Melbourne Bareng Suami dan Anak