Benarkah Orgasme saat Masturbasi Bisa Menginduksi Persalinan?
Masturbasi menjelang persalinan ternyata ada manfaatnya lho, Ma!
17 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika usia kandungan mama mendekati Hari Perkiraan Lahir (HPL), melakukan masturbasi mungkin bisa menjadi solusi alternatif untuk menginduksi persalinan atau merangsang kontraksi. Ya, orgasme saat masturbasi jelang persalinan dipercaya dapat membantu menginduksi persalinan.
Namun, benarkah demikian?
Untuk menjawab pertanyaan itu, di bawah ini Popmama.com telah merangkum soal orgasme saat masturbasi bisa menginduksi persalinanyang dilansir dari Romper. Dibaca hingga akhir, ya, Ma!
Seks Selama Kehamilan
Seks atau masturbasi selama kehamilan aman dilakukan selama kehamilan mama tidak bermasalah dan dokter mengizinkan.
Ketika mencapai klimaks saat seks atau masturbasi, itu akan merangsang Mama untuk melepaskan hormon oksitosin. Hormon oksitosin dapat membantu untuk menginduksi persalinan atau kontraksi.
Mama juga mungkin sudah mengetahui, kalau di rumah sakit biasanya ibu hamil yang ingin melahirkan secara normal kemungkinan akan diberikan obat yang bernama pitocin. Pitocin berperan untuk merangsang kontraksi agar ibu siap melahirkan.
Dr. Leah Millheiser, OB-GYN dan SVP dari medical affairs at Hims & Hers, mengatakan bahwa oksitosin dan pitocin adalah senyawa yang sama. Pitocin merupakan bentuk sintetisnya dari oksitosin.
Namun, perlu diketahui bahwa hormon oksitosin tidak serta merta menginduksi persalinan. Hal ini bergantung pada jumlah oksitosin yang dilepaskan, bila oksitosin yang dilepaskan tubuh dalam jumlah yang cukup banyak, maka ini akan bermanfaat untuk mempercepat kontraksi menjelang kelahiran.
Editors' Pick
Benarkah Orgasme Bisa Menginduksi Persalinan?
Menstimulasi diri sendiri untuk orgasme, memang bisa merangsang tubuh untuk memproduksi hormon oksitosin. Akan tetapi, Dr. Millheiser mengatakan bahwa jumlah oksitosin yang dilepaskan selama orgasme tidak sama dengan yang diperoleh dalam empat kantong pitocin.
"Jadi sepertinya merangsang diri sendiri untuk orgasme tidak cukup," ujar Dr. Millheiser.
Namun, Dr. Millheiser menunjukkan bahwa jika seseorang di awal persalinan sudah mengalami kontraksi yang ringan, maka pelepasan oksitosin, baik itu melalui stimulasi diri sendiri atau pasangan akan cukup membantu mempercepat waktu persalinan.
"Tapi jika Anda mampu melakukannya sendiri, Anda cukup nyaman untuk merangsang diri sendiri untuk orgasme, tidak ada yang salah dengan itu," ucapnya lebih lanjut.