Munculnya stretch mark pada ibu hamil adalah hal yang normal dan selalu dialami saat sudah memasuki trimester kedua atau ketiga. Namun jika muncul rasa gatal pada bagian stretch mark higga menimbulkan ruam, apakah ini hal yang normal?
Rasa gatal disertai dengan ruam yang muncul pada bagian stretch mark disebut dengan Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy (PUPPP). Kondisi ini biasanya muncul pada usia kehamilan trimester ketiga. Penyebab pasti ruam PUPPP ini belum diketahui secara pasti, namun stretch mark menjadi salah satu pemicu terjadinya ruam.
Ruam PUPPP ini memiliki banyak istilah lain di dunia kesehatan, seperti Nurse’s Late-Onset Prurigo, Bourne’s Toxemic Rash of Pregnancy, Toxic Erythema of Pregnancy, dan Polymorphic Eruption of Pregnancy. Ruam PUPPP ini terjadi pada sekitar 1 dari setiap 150 kehamilan.
Kali ini Popmama.com akan membahas fakta-fakta mengenai ruam PUPPP ini dan bagaimana cara menanganinya dengan aman. Disimak ya, Ma!
1. Muncul bintik-bintik seperti jerawat pada bagian stretch mark
Commons.wikimedia.org
Ruam PUPPP ini akan muncul selama trimester ketiga masa kehamilan karena tingkat pertumbuhan Si Janin yang semakin cepat selama waktu ini, terutama selama 5 minggu terakhir kehamilan. Ini mungkin terjadi pada saat kehamilan pertama atau kehamilan anak kembar dimana kulit baru pertama kali lebih meregang.
Selama kehamilan, kadang-kadang kulit meregang lebih cepat daripada kemampuan sel kulit mengikutinya. Keadaan kulit yang semakin meregang dapat menyebabkan cedera atau ruam PUPPP yang dapat terjadi pada stretch mark di sekitar area pusar. PPUP awalnya dimulai di perut lalu bisa menyebar ke area lain dalam beberapa hari.
Ruam ini muncul seperti bintik-bintik jerawat yang muncul di stretch mark, lama kelamaan ruam mulai menyatu dan membentuk area yang besar, merah, seperti plak. Rasa panas atau melepuh kadang bisa terbentuk di sekitar ruam dan mulai menyebar ke area bokong, paha, kaki, lengan, namun biasanya rruam tidak akan menyebar lebih tinggi dari payudara.
Ruam PUPP ini cenderung menimbulkan rasa sangat gatal pada waktu malam hari. Sehingga ruam ini mungkin akan mempengaruhi kemampuan kamu untuk mendapatkan istirahat malam yang baik.
Editors' Pick
2. Proses diagnosa dengan melakukan tes darah
Freepik/User12166629
Dokter biasanya mendiagnosi ruam PUPPP dengan melakukan pemeriksaan pada kulit kamu, biasanya dokter tidak memerlukan pengujian lebih lanjut. Tetapi, dokter akan melakukan bantuan untuk menyingkirkan infeksi lain yang memiliki gejala yang sama seperti infeksi jamur atau kudis.
Dalam menyingkirkan infeksi lainnya, dokter akan menyarankan untuk melakukan tes darah. Setelah itu akan menghitung tensi darah, tes fungsi hati, melakukan tes serum kortisol, dan melakukan tes Hormon hCG.
3. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ruam PUPPP
Utswmed.org
Beberapa perempuan yang mungkin akan mengalami ruam PUPPP adalah perempuan dengan kehamilan pertama dan hamil anak laki-laki. Hipertensi juga menjadi salah satu penyebab terjadinya ruam PUPPP.
Mengandung anak kembar sehingga mengalami kenaikan berat badan yang cepat atau lebih tinggi dari biasanya dalam kehamilan dapat menyebabkan kulit perut menjadi meregang lebih lebar. Namun terkadang beberapa perempuan yang tidak memiliki faktor diatas juga bisa terkena dari ruam PUPPP.
4. Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa gatal pada ruam PUPPP
Freepik/Wavebreakmedia
Sebenarnya penanganan utama untuk mengakhiri ruam PUPPP ini adalah dengan melahirkan Si Janin, karena setelah melahirkan biasanya ruam ini akan hilang dalam waktu 1-2 minggu. Tetapi beberapa perempuan mungkin merasakan ruam tersebut bisa bertahan selama beberapa minggu setelah melahirkan.
Agar kamu dapat menangani rasa gatal dan ruam yang mengganggu, kamu dapat mencoba beberapa tips dibawah ini:
Mengaplikasikan pelembab dapat mengurangi rasa gatal di kulit kamu, sekaligus mengurasi rasa tidak nyaman. Hindari pelembab yang memiliki bahan-bahan seperti asam salisilat, retinol, vitamin A, Retinyl-Palmitate, dan asam tropik.
Menggunakan Stereoid Topikal seperti krim Hidrokortison 1 persen dapat kamu gunakan pada area ruam yang dapat membantu kamu mengurangi rasa gatal. Krim ini dianggap tidak berbahaya selama kehamilan, namun tetap berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Dokter mungkin juga dapat meresepkan stereoid topikal yang lebih kuat.
Mengkonsumsi antihistamin adalah obat yang bisa menghilangkan rasa gatal, contoh antihistamin yang aman digunakan selama kehamilan adalah Diphenhydramine atau Benadryl dan Cetirizine atau Zyrtec namun dapatkan obat ini dengan resep dari dokter untuk penggunaan dosis yang tepat.
Mandi untuk menghilangkan rasa gatal dengan menggunakan oatmeal atau baking soda. Oatmeal atau baking soda dapat mengurangi rasa gatal akibat ruam.
Kompres air dingin juga bisa membantu untuk menghindari menggaruk ruam. Melakukan ini kemungkinan untuk membuat gejala ruam semakin memburuk.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin dapat meresepkan Stereoid Oral untuk menghilangkan rasa sakit dan gatal akibat ruam PUPPP. Tetapi biasanya diresepkan untuk perempuan yang telah mengalami gejala yang cukup parah, termasuk rasa gatal yang hebat dan ketidaknyamanan.
5. Kemungkinan ruam PUPPP pada kehamilan selanjutnya
Freepik/Valeria-aksakova
Sangat memungkinkan kamu untuk melahirkan ditengah kondisi sedang mengalami ruam PUPPP. Tetapi ruam ini sendiri seharusnya tidak menyebabkan komplikasi bagi Calon Mama atau Si Bayi. Walaupun ruam PUPPP ini mungkin terjadi saat kehamilan ini, kemungkinan ruam tidak terjadi pada kehamilan berikutnya.
Tetapi, tidak menutupi kemungkinan bahwa kamu bisa mengalami ruam PUPPP yang lebih ringan pada kehamilan selanjutnya.
Kini kamu sudah mengetahui penyebab dari rasa gatal dan ruam PUPPP yang dapat mengganggu kenyamanan kamu, untuk pemilihan penanganan yang benar dapat kamu konsultasikan ke dokter kandungan yang terpercaya ya!