5 Tips agar Cepat Melahirkan di Usia Kandungan 38 Minggu dengan Alami
Persiapkan kelahiran si Kecil dengan beberapa cara alami
25 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. M. Yunus Haya, SpOG
Kehamilan normal biasanya berlangsung hingga 40 minggu atau sekitar 9 bulan lebih 14 hari. Namun, untuk mendekati Hari Perkiraan Lahir (HPL), ibu hamil mungkin dianjurkan mencoba beberapa cara agar persalinan dapat terjadi lebih cepat, misalnya saat usia kandungan memasuki 38 minggu.
Langkah ini penting dilakukan karena kehamilan yang melewati batas waktu bisa meningkatkan risiko komplikasi saat persalinan. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya mulai menerapkan beberapa aktivitas sederhana berikut untuk membantu mempercepat proses kelahiran secara alami.
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu secara lebih detail.
Deretan Tips agar Cepat Melahirkan di Usia Kandungan 38 Minggu
1. Melakukan olahraga yang aman dan santai
Meskipun baby bump yang semakin besar sering membuat mama merasa ingin terus beristirahat, tetap penting untuk meluangkan waktu melakukan aktivitas fisik.
Tidak perlu aktivitas berat, Mama cukup menjalani olahraga ringan seperti jalan santai. Latihan fisik ini tidak hanya membantu mengurangi stres, tetapi juga dapat mempercepat proses persalinan.
Menurut sebuah penelitian pada 2022, berjalan kaki selama 30 menit sebanyak tiga kali seminggu dengan kecepatan sekitar 4 km per jam pada usia kehamilan 38 minggu dapat meningkatkan peluang persalinan lebih cepat.
Selain itu, rutin berolahraga juga diketahui dapat mengurangi kebutuhan intervensi medis saat persalinan normal.
Editors' Pick
2. Berhubungan dengan pasangan
Secara teori, belum ada bukti ilmiah yang sepenuhnya mendukung bahwa aktivitas seksual dapat secara langsung menginduksi persalinan secara alami. Namun, ada beberapa alasan yang mendasari potensi ini.
Orgasme selama berhubungan dengan pasangan dapat merangsang pelepasan hormon oksitosin, yang berperan dalam memicu kontraksi rahim. Selain itu, kandungan hormon prostaglandin dalam air mani diyakini dapat membantu mematangkan serviks.
Pada umumnya, berhubungan dengan pasangan dianggap aman dilakukan menjelang akhir masa kehamilan. Meski begitu, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan keamanan bagi mama dan bayi.
3. Merangsang puting payudara
Sama seperti orgasme saat berhubungan dengan pasangan, stimulasi puting susu juga dapat merangsang pelepasan hormon oksitosin secara alami. Hormon ini berperan dalam memicu kontraksi rahim, sehingga metode ini sering dianjurkan sebagai salah satu cara untuk mempercepat persalinan, terutama pada usia kandungan 38 minggu.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di PLOS ONE, stimulasi puting tidak hanya membantu merangsang oksitosin tetapi juga dapat memicu persalinan secara alami. Selain itu, penelitian yang sama mengungkapkan bahwa metode ini juga efektif dalam mengurangi risiko pendarahan pascapersalinan.
4. Melakukan akupuntur dan pijat
Terapi komplementer seperti akupunktur sering direkomendasikan sebagai salah satu cara untuk membantu mempercepat persalinan pada usia kandungan 38 minggu.
Meskipun tidak secara langsung memicu kelahiran, akupunktur dan pijat dapat memberikan efek relaksasi yang bermanfaat untuk mengurangi stres menjelang proses persalinan.
Namun, sebelum menjalani terapi ini, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Pastikan terapi dilakukan oleh terapis bersertifikasi yang memiliki keahlian khusus dalam menangani ibu hamil.
Selain itu, selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan keamanan terapi bagi ibu hamil dan janin di dalam kandungannya.
5. Mengonsumsi buah kurma
Tips terakhir untuk mempercepat persalinan di usia kandungan 38 minggu ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Namun, sebuah studi pada 2017 mengungkapkan bahwa mengonsumsi kurma selama minggu-minggu akhir kehamilan dapat membantu proses pematangan dan pelebaran serviks di awal persalinan.
Selain itu, konsumsi kurma juga diketahui dapat mengurangi kebutuhan penggunaan Pitocin, obat yang sering digunakan untuk merangsang kontraksi pada ibu hamil dengan kontraksi lemah. Meskipun bermanfaat, pastikan untuk tidak mengonsumsi kurma secara berlebihan.
Menurut dr. M. Yunus Haya, SpOG, seorang Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Siloam Hospitals, tips ini dapat membantu mencegah kehamilan lewat waktu dan memperpendek durasi persalinan.
Langkah-langkah tersebut juga bisa mengurangi kebutuhan induksi medis selama persalinan. Jadi, tidak ada salahnya untuk dicoba dengan pengawasan yang tepat.
Referensi:
- "Natural Ways to Induce Labor". Healthline. Diakses Juli 2024
- "Why and how do doctors induce labor?". Medical News Today. Diakses Juli 2024
- "Can I make myself go into labour: myths or truths?". NCT. Diakses Juli 2024
- "How to induce labor: Natural ways to start the process". Health Partners. Diakses Juli 2024
- Kordi, dkk. 2017. “Effect of Dates in Late Pregnancy on the Duration of Labor in Nulliparous Women.” Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research. 22 (5): 383.
- Pereira, dkk. 2020. “Physical Exercise at Term for Enhancing the Spontaneous Onset of Labor: A Randomized Clinical Trial.” Journal of Maternal-Fetal and Neonatal Medicine/Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine 35 (4): 775–79.
- Takahata, dkk. 2018. “Effects of Breast Stimulation for Spontaneous Onset of Labor on Salivary Oxytocin Levels in Low-risk Pregnant Women: A Feasibility Study.” PloS One 13 (2): e0192757.
Nah, itulah rangkuman beberapa tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu. Semoga informasi ini dapat bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- 9 Cara Ampuh agar Janin Bergerak, Ibu Hamil Wajib Coba!
- 7 Cara Mengatasi Lemas saat Hamil Trimester 3, Perlu Memanjakan Diri
- Cara Mengantisipasi Istri Hipertensi saat Hamil, Papa Wajib Tahu!