Bolehkah Ibu Hamil Makan Daging Babi?
Sebenarnya ada risiko untuk kesehatan janin apabila daging tak diolah dengan baik
8 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kesehatan ibu hamil dan janin di dalam kandungan memang perlu diperhatikan. Untuk memenuhi kebutuhan gizi selama hamil, Mama bisa mengonsumsi berbagai jenis daging. Namun, dengan catatan harus memastikan bahwa daging tersebut dimasak hingga matang sempurna. Tujuannya untuk menghindari risiko infeksi seperti toksoplasmosis atau listeriosis.
Adapun, beberapa jenis daging yang aman dan baik untuk dikonsumsi ibu hamil antara lain daging ayam, sapi, kambing, dan ikan. Daging ini mengandung protein, zat besi, dan vitamin B12 yang penting untuk perkembangan janin.
Di satu sisi, mengenai daging babi, mengandung protein dan vitamin yang baik, namun ada risiko lebih tinggi terhadap infeksi parasit jika daging tidak dimasak dengan benar.
Nah, berikut ini Popmama.com telah merangkum jawaban terkait pertanyaan soal "bolehkah ibu hamil makan daging babi?" secara lebih detail.
Yuk, simak informasinya!
Bolehkah Ibu Hamil Makan Daging Babi?
Faktanya, tidak ada larangan bahwa ibu hamil tak boleh mengonsumsi daging babi, karena daging babi adalah salah satu sumber protein berkualitas tinggi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
Protein membantu dalam pembentukan jaringan tubuh dan organ janin. Selain itu, daging babi mengandung vitamin B12, zat besi, dan zinc yang penting untuk kesehatan ibu dan janin.
Selain itu, melihat komposisi gizinya, daging babi merupakan sumber niacin yang baik, yang bisa membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi dan mendukung fungsi enzim.
Editors' Pick
Daging Babi yang Dikonsumsi Harus Diolah dengan Sempurna
Berdasarkan penelitian dari American Pregnancy Association, mengonsumsi daging babi aman bagi ibu hamil. Asalkan daging babi dimasak dengan baik hingga mencapai suhu internal minimal 71 derajat celcius. Memasak daging hingga suhu tersebut dapat membunuh bakteri dan parasit yang berbahaya seperti Toxoplasma gondii dan Trichinella spiralis.
European Food Safety Authority (EFSA) dalam temuannya juga merekomendasikan konsumsi daging yang dimasak dengan baik bagi ibu hamil untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup, terutama protein dan zat besi.
EFSA menegaskan bahwa daging babi aman untuk dikonsumsi selama dimasak hingga matang sempurna untuk mencegah infeksi bakteri dan parasit.