Benarkah Berhubungan Seks saat Hamil Tua Bisa Merangsang Persalinan?
Bisa melancarkan persalinan, benar nggak, ya?
18 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menanti waktu kelahiran sang buah hati tentu menjadi waktu yang mendebarkan bagi para orangtua, namun tidak semua ibu hamil bisa melangsungkan proses persalinan secara normal dengan lancar.
Akan ada banyak hambatan dan memerlukan waktu yang sangat lama, bahkan hingga mendapatkan bantuan medis tertentu demi bisa melahirkan buah hatinya dengan lancar.
Ada berbagai cara yang bisa Mama lakukan untuk merangsang persalinan agar lebih mudah ketika waktunya telah tiba. Salah satu usaha yang banyak dilakukan adalah berhubungan seksual di waktu mendekati persalinan.
Benarkah berhubungan seks saat hamil tua bisa merangsang persalinan?
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, berikut Popmama.com telah merangkum dari berbagai sumber. Disimak, yuk, Ma!
Editors' Pick
1. Bagaimana berhubungan seks dapat melancarkan persalinan?
Bukan sekadar mitos, berhubungan seks untuk melancarkan persalinan ternyata benar adanya. Hal ini karena saat berhubungan intim, jumlah hormon dalam tubuh ibu hamil yang merangsang persalinan akan meningkat.
Oksitosin atau hormon yang dilepaskan saat orgasme biasa disebut juga dengan hormon cinta. Hormon inilah yang akan meningkat dan membuat kontraksi pada ibu hamil sehingga dapat memicu ibu hamil untuk bersalin.
Oksitosin merupakan hormon yang sama yang ditemukan dalam pitocin (bentuk sintesis dari oksitosin).
Pitocin adalah obat yang digunakan di rumah sakit untuk menginduksi persalinan. Sehingga dirasa lebih alami jika Mama meningkatkan hormon cinta untuk merangsang persalinan.
Tidak hanya hormon cinta, hormon prostaglandin yang terdapat dalam semen atau air mani dari pasangan juga dapat merangsang persalinan.
Pastikan ejakulasi terjadi di dalam vagina, sehingga hormon prostaglandin yang masuk ke tubuh ibu hamil dapat membantu melembutkan leher rahim untuk membuka dan melebar sebagai jalan keluarnya bayi.
2. Amankah berhubungan seks saat hamil tua?
Melakukan hubungan intim saat hamil tua sebenarnya aman dilakukan, asal Mama tidak memiliki masalah kehamilan tertentu dan nyaman saat melakukannya.
Jika Mama mengalami masalah berikut ini:
- Masalah dengan plasenta (seperti plasenta previa),
- air ketuban sudah pecah atau rusak,
- mengalami perdarahan vagina,
maka sebaiknya tidak melakukan hal ini. Berhubungan intim saat air ketuban sudah pecah dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi.
Ketika melakukan hubungan intim Mama mengalami kontraksi teratur yaitu antara 30 hingga 70 detik, bahkan meningkat lebih lama dan kuat, sebaiknya istirahat sejenak atau ubah posisi yang lebih nyaman.
Namun yang perlu diperhatikan, beberapa ibu hamil akan merasa tidak nyaman saat berhubungan intim. Hal ini wajar saja dirasakan
Hubungan seksual saat hamil sebaiknya tidak dilakukan dengan paksaan. Lebih baik mencoba posisi lain yang membuat ibu hamil merasa lebih nyaman.