Perhatikan 7 Hal Ini saat Kehamilan 9 Bulan agar Ibu Hamil Nyaman
Setelah memasuki usia kehamilan 9 bulan, segera perhatikan beberapa hal penting berikut ini
13 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat menginjak kehamilan trimester ketiga pasti perut ibu hamil sudah semakin membesar. Memasuki kehamilan sembilan bulan pasti rasanya semakin berat dan melelahkan.
Perut yang besar sejak kehamilan minggu ke-36 inilah yang membuat ibu hamil mudah lelah. Inilah yang terjadi ketika Mama saat sedang hamil tua.
Jika ini kehamilan pertama, maka kepala bayi sudah bergerak turun ke area panggul. Orangtua biasa menyebutnya, "kepala bayi sudah memasuki jalan lahir dengan mapan."
Mama bisa merasakan hal-hal berikut ini:
- Heartburn jarang terjadi dikarenakan rahim tidak lagi terlalu menekan perut dan diafragma.
- Gangguan pada perut yang sering membuat ibu hamil merasa tidak nyaman jarang terjadi dan napas pendek juga jarang terjadi.
- Terasa berat di perut bawah dan nyeri di panggul. Ini karena kondisi kandungan yang semakin tua dan mendekati jalan lahir.
- Terjadi tekanan pada kandung kemih, ini membuat buang air kecil menjadi semakin sering.
- Kontraksi jadi lebih sering dan dengan sendirinya Mama akan memahami mana yang hanya kontraksi palsu dan benar-benar kontraksi menjelang persalinan. Kontraksi terjadi tidak teratur, berarti itu hanya kontraksi palsu. Kontraksi yang terjadi secara konsisten bahkan semakin lama kedatangan kontraksi semakin cepat, maka ini tanda kontraksi yang sebenarnya.
Itulah yang terjadi pada ibu hamil tua. Lalu apalagi hal penting yang perlu menjadi perhatian bagi ibu hamil?
1. Gatal-gatal
Kulit semakin sensitif. Saat kehamilan sembilan bulan Mama akan merasakan gatal di perut yang sangat luar biasa. Rasanya ingin menggaruk dengan sekencang-kencangnya.
Belajar untuk bijak dan bersabar, cukup diusap saja ya, Ma. Jangan digaruk. Atau pakai krim atau gel anti gatal. Jika memungkinkan cukup diusap saja tanpa menggunakan obat-obatan ya.
2. Kegiatan sehari-hari ibu hamil 9 bulan
Sebaiknya Mama sudah mengambil cuti menjelang persalinan sejak kehamilan minggu ke-36 demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Lebih banyak gunakan waktu untuk beristirahat. Makanlah menu makanan yang bergizi dan sesuai dengan apa yang Mama sukai.
Perlakukan diri Mama dengan sebaik-baiknya.
Mintalah pasangan dan keluarga untuk terus memberi dukungan kepada Mama setiap waktunya.
Editors' Pick
3. Suami banyak berperan dalam urusan rumah tangga
Selain tetap menjalankan pekerjaannya, pada saat ibu hamil memasuki kehamilan sembilan bulan sebaiknya suami sudah bisa banyak berperan dalam urusan rumah tangga.
Suami sebaiknya sudah bisa memasak, mencuci pakaian, membersihkan rumah, dan memandikan Si Kakak jika ini bukan kehamilan pertama.
Apa pentingnya bagi suami untuk bisa melakukan semua urusan rumah tangga?
- Hamil tua adalah waktu yang benar-benar sulit dan berat bagi seorang perempuan. Perut yang membesar dan bergejolak, membuat ibu hamil susah tidur di malam hari. Sementara di siang hari terus mengeluh kegerahan.
- Terasa gatal di seluruh tubuh namun tidak bisa diapa-apakan. Mendapat hari libur kerja yang sangat panjang tapi tidak bisa pergi jalan-jalan dengan bebas. Banyak sekali dilema yang dirasakan ibu yang sedang hamil tua dan ini membuat mood mudah berganti dengan cepat.
- Meringankan tugas rumah tangga adalah salah satu cara yang bisa suami lakukan untuk membantu meringankan istrinya yang sedang hamil tua.
- Setelah itu, pasca persalinan tentu istri juga tidak bisa langsung melakukan pekerjaan rumah kembali. Tetap memerlukan bantuan suami. Penting sekali ada kerja sama yang baik antara suami dan istri di sini.
4. Makan sedikit tapi sering
Inilah yang perlu dilakukan ibu hamil. Terapkan pola makan sedikit tapi sering, nantinya saat menyusui bayi Mama juga tetap bisa melakukan pola seperti ini.
Dalam sehari makanlah 5-6 kali. Tetap jaga nutrisi, kurangi makanan gorengan, dan lemak yang sulit dicerna.
Lemak kurang baik jika berat ibu hamil dan janin dalam kandungan sudah sangat besar. Jika terus mengonsumsi makanan kaya akan lemak dikhawatirkankan bayi lahir dengan berat badan berlebih yang dapat menyulitkan persalinan.
5. Perkembangan janin pada kehamilan 9 bulan
Di minggu ke-36, janin memenuhi semua rongga rahim, makanya ia jadi tidak leluasa bergerak dan sering menendang lebih keras dan membuat ibu hamil kesakitan. Kukunya terus tumbuh pada jari tangan dan kaki calon bayi.
Apa lagi yang terjadi?
- Mekonium yang terkumpul di usus bayi semakin banyak. Ini siap keluar dari perut bayi sebagai feses pertama yang warnanya sangat hitam dan berbau asam.
- Di kehamilan minggu ke-40, panjang janin sekitar 20 inci, dan beratnya sekitar 3,5 kg. Ini tidak mutlak, setiap bayi memiliki ukuran yang bereda-beda.
- Di kehamilan sembilan bulan terjadi perubahan besar pada pertumbuhan bayi seperti otot bayi sekarang jauh lebih kuat dibanding sebelumnya. Mama akan merasakan banyak gerakan di dalam rahim. Janin menendang lebih kuat tapi kurang sering.
- Paru-parunya sekarang memiliki cukup surfaktan untuk siap menerima udara saat lahir. Ginjal bayi menghasilkan lebih banyak urin.
- Tulangnya berkembang dengan cepat, tulang di kepala tidak akan sepenuhnya menyatu saat lahir. Mungkin Mama sering lihat bayi yang baru lahir kepalanya berdenyut di bagian ubun-ubun nya. Kadang sedikit terhalang rambut, tapi tetap bisa terlihat.
Untuk memantau semuanya dengan baik, lakukan pemeriksaan kehamilan setiap minggunya. Lakukan ini untuk memastikan semua baik-baik saja selama Mama menjalani kehamilan bulan kesembilan ini.
6. Selalu berpikir positif
Seringkali ibu hamil menangis secara tiba-tiba di kehamilan sembilan bulan. Ia tidak tahu apa yang membuatnya menangis. Mama juga bisa saja mengalami hal serupa.
Itu karena keadaan hormon yang berubah dan rasa lelah yang sudah terlalu memuncak. Tetap tenang dan cobalah selalu berpikiran positif.
- Tontonlah film yang Mama sukai meski sudah menontonnya beberapa kali, jika Mama menyukai drama seri Korea maka tontonlah sampai tamat.
- Berkumpul bersama keluarga, sesekali undang teman-teman untuk datang ke rumah.
- Sering-sering membaca buku jika Mama menyukai kegiatan ini. Lakukan apa pun yang Mama inginkan karena ini adalah me time yang paling berharga yang Mama miliki.
7. Berhenti nonton video persalinan orang lain
Tidak semua ibu hamil akan kuat dan tegar saat menyaksikan video persalinan orang lain. Ini malah bisa membayangi dan menumbuhkan rasa takut akan proses persalinan.
Ingat saja, jika Mama tetap ingin melihatnya pastikan kamu didampingi. Pendamping tersebut bisa membantu Mama, jika video sudah terlalu mengerikan dan Mama tampak meringis saat menontonnya maka hentikan segera.
Lebih baik menghindari jika Mama merasa takut. Jika Mama tidak nyaman, janin dalam kandungan juga bisa ikut memberi reaksi seperti menendang lho.
Itulah hal penting yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil pada kehamilan sembilan bulan. Lakukan apa pun yang bisa membuat Mama rileks, Mama hanya perlu menikmati setiap waktunya. Sehat selalu ya, Mama.
Baca juga:
- 4 Fakta Tentang Due Date Kelahiran yang Perlu Mama Ketahui
- 5 Pemeriksaan yang Wajib Dilakukan Saat Mama Hamil Tua
- Benarkah Makan Kurma Bisa Bantu Lancarkan Persalinan?