Keputihan di Kehamilan Trimester Ketiga
Apakah Mama tahu, keputihan yang tidak berbahaya atau yang berbahaya untuk ibu hamil?
25 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keputihan di kehamilan trimester ketiga memang sering menjadi keluhan ibu hamil. Pada trimester terakhir ini tubuh Mama sedang mengalami banyak perubahan.
Apakah keputihan di kehamilan trimester ketiga itu normal?
Banyak perempuan merasa malas untuk membahas hal ini. Risih katanya. Sementara untuk ibu hamil, keputihan adalah hal yang sering menjadi pembahasan.
Kondisi ini sering disebut juga dengan Leukorrhea yaitu cairan putih bening baik yang tak berbau maupun berbau ringan yang keluar lebih banyak ketika hamil.
Keputihan normal terjadi pada ibu hamil, termasuk saat kehamilan trimester ketiga. Ada perubahan pada tubuh ibu hamil.
Pada masa paling awal kehamilan, sekresi serviks memenuhi saluran rahim dan membentuk lapisan pelindung yang disebut lapisan lendir.
Ketika serviks mulai menipis dan melebar maka kemungkinan cairan lendir ini akan keluar, yang tampak seperti cairan putih telur.
Serviks menerima pasokan darah dengan volume yang semakin meningkat dari sebelumnya di kehamilan trimester ketiga, begitu pula ada pertambahan hormon.
Ada banyak lendir yang dihasilkan dan inilah proses terjadinya peningkatan keputihan.
Tanda-Tanda Keputihan yang Berbahaya bagi Ibu Hamil
Selain ibu hamil merasakan hal yang tidak nyamam, berikut ini tanda-tanda keputihan yang membahayakan yang perlu kamu ketahui.
Editors' Pick
1. Keputihan cair dan tidak berbau
Cairan keputihan tidak berbau, berwarna putih susu dan menimbulkan ketidaknyamanan seperti nyeri saat berkemih atau berhubungan, gatal atau rasa terbakar serta pembengkakan bibir vagina menandakan infeksi jamur telah menjangkiti ibu hamil.