Gatal Luar Biasa, Ibu Hamil Mungkin Alami Kolestasis pada Kehamilan
Terus-menerus merasa gatal saat hamil tua, kamu sebaiknya periksa ke dokter dulu Ma
20 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ibu hamil mungkin suka mengalami gatal-gatal di pertengahan kehamilan. Namun, ada sebagian ibu hamil yang akan semakin sering merasa gatal-gatal setelah kehamilan trimester ketiga.
Jika rasa gatal yang dialami sudah berlebihan, bisa jadi kamu mengalami kolestasis.
Kolestasis intrahepatik kehamilan, umumnya dikenal sebagai kolestasis kehamilan. Dijelaskan pada laman Mayo Clinic, kolestasis kehamilan adalah kondisi hati yang terjadi pada kehamilan lanjut. Kondisi ini memicu rasa gatal yang hebat, tetapi tanpa ruam.
Gatal biasanya terjadi pada tangan dan kaki tetapi juga dapat mempengaruhi bagian lain dari tubuh. Kolestasis kehamilan dapat membuat ibu hamil merasa sangat tidak nyaman.
Tapi, yang lebih mengkhawatirkan adalah komplikasi potensial untuk Mama dan janin. Karena risiko komplikasi, dokter kandungan mama dapat merekomendasikan pemeriksaan dini.
Simak yuk penjelasan lebih lanjut mengenai kolestasis kehamilan dari Popmama.comberikut ini.
Gejala Kolestasis Kehamilan
Gatal intens adalah gejala utama dari kolestasis kehamilan. Tidak ada ruam di permukaan kulit. Kebanyakan ibu hamil merasa gatal di telapak tangan mereka atau telapak kaki mereka, tetapi beberapa perempuan merasa gatal di mana-mana.
Rasa gatal ini sering jadi memburuk di malam hari dan mungkin sangat mengganggu sehingga ibu hamil tidak bisa tidur.
Rasa gatal paling umum terjadi selama kehamilan trimester ketiga tetapi kadang-kadang dimulai lebih awal. Ini mungkin terasa lebih buruk karena ini semakin dekat dengan waktu kelahiran.
Setelah bayi mama lahir, bagaimanapun, rasa gatal biasanya hilang dalam beberapa hari.
Mungkin ini jarang terjadi tapi bisa jadi pertanda kalau kamu mengalami kolestasis kehamilan melalui gejala atau tanda-tanda kolestasis kehamilan berikut ini:
- Kulit dan bagian putih mata menjadi kuning,
- mual,
- kehilangan selera makan,
- gatal.
Editors' Pick
Penyebab Kolestasis Kehamilan
Penyebab kolestasis kehamilan tidak jelas. Gen mama mungkin memiliki peran sebagai penyebab utama. Terkadang, kondisi ini terjadi dalam keluarga. Variasi genetik tertentu juga telah diidentifikasi.
Hormon-hormon kehamilan juga mungkin terlibat. Hormon kehamilan meningkat semakin dekat dengan Hari Prediksi Lahir (HPL). Dokter berpikir ini dapat memperlambat aliran normal cairan empedu, enzim pencernaan yang dibuat di hati yang membantu sistem pencernaan memecah lemak.
Alih-alih meninggalkan hati, cairan empedu malah menumpuk di organ lain. Akibatnya, cairan empedu akhirnya masuk ke aliran darah, yang bisa membuat Mama merasa gatal-gatal.