3 Jenis Anemia pada Ibu Hamil dan Dampaknya bagi Kehamilan
Ibu hamil sering mengalami ini, bukan berarti anemia bisa disepelekan
22 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anemia pada ibu hamil adalah masalah yang memang sering terjadi. Tapi anemia pada ibu hamil sebaiknya segera diperiksakan ke dokter kandungan.
Anemia akan mengganggu kesehatan mama dan janin di dalam kandungan. Tapi biasanya gangguan kesehatan yang satu ini seringkali diabaikan karena dianggap sepele dan bisa sembuh dengan sendirinya.
Meskipun sering dialami oleh sebagian perempuan yang sedang hamil, tapi bukan berarti anemia bisa diabaikan. Anemia pada ibu hamil bisa berdampak buruk jika tidak segera ditangani.
Sel darah merah sangat dibutuhkan untuk mengangkut oksigen ke jaringan tubuh. Jika jumlah sel darah merah kurang, tentunya suplai oksigen ke jaringan-jaringan tubuh pun akan terhambat.
Anemia pada ibu hamil dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yakni anemia karena kekurangan asam folat, anemia karena kekurangan zat besi dan anemia karena kekurangan vitamin B12. Kasus anemia pada ibu hamil yang sering terjadi adalah anemia karena kekurangan zat besi.
Berikut ini adalah penjelasan yang telah Popmama.com rangkum mengenai tiga jenis anemia pada ibu hamil dan dampaknya pada kehamilan:
Editors' Pick
1. Anemia kekurangan asam folat
Pada dasarnya asam folat memang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Terutama untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengoptimalkan perkembangan janin di dalam kandungan. Folat adalah kelompok vitamin B, yang fungsinya untuk membentuk sel darah merah yang sehat.
Biasanya penyebab anemia adalah karena kekurangan vitamin B, ini bisa disebabkan juga karena kekurangan asupan asam folat. Jika ibu hamil kekurangan folat, yang terjadi adalah jumlah sel darah merah akan berkurang. Risiko terburuk untuk bayi adalah cacat lahir.
Anemia pada ibu hamil yang disebabkan oleh kekurangan asam folat biasanya bisa mengakibatkan cacat lahir yang terjadi di tulang belakang, bahkan pada otak. Bayi juga sangat berisiko terlahir prematur. Jika kekurangan folat pada masa kehamilan, Mama juga memiliki risiko mengalami penurunan berat badan secara drastis saat bayi lahir.
2. Anemia kekurangan zat besi
Selain asam folat, seorang ibu hamil juga membutuhkan asupan zat besi yang cukup. Di mana jika tubuh kekurangan zat besi, maka yang terjadi adalah jumlah hemoglobin menurun. Salah satu penyebab anemia pada ibu hamil adalah karena kekurangan zat besi.
Jika hemoglobin di dalam tubuh berkurang, maka akan berdampak juga pada sel darah merah. Pasalnya hemoglobin adalah salah satu protein yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh dan paru-paru.
Jika ibu hamil kekurangan zat besi, ada beberapa risiko yang akan terjadi bila tidak segera diatasi. Misalnya seperti penurunan berat badan yang drastis setelah persalinan atau lahirnya bayi prematur. Bahkan kehilangan banyak darah saat melahirkan, hingga menyebabkan depresi pada ibu hamil.