4 Tanda-Tanda Mama Mau Melahirkan selain Mengalami Kontraksi
Ternyata banyak juga lho yang nggak sadar sampai telat berangkat ke tempat persalinan..
1 Agustus 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama, pasti tidak mau kan kalau sudah mengalami tanda-tanda mau melahirkan namun saat sampai rumah sakit rasa mulas karena kontraksi hilang. Itu mungkin karena Mama terlalu dini untuk berangkat ke rumah sakit atau terkadang malah ada yang terlambat bersiap-siap dan berisiko melahirkan di mobil.
Jadi bagaimana caranya membedakan antara kontraksi yang dirasakan sebagai tanda benar-benar mau melahirkan dengan kontraksi palsu yang datang secara tidak menentu?
Perhatikan tanda-tanda proses persalinan sudah dimulai dan bukan hanya kontraksi saja.
Berikut Popmama.com rangkum empat tanda-tanda mau melahirkan selain kontraksi di bawah ini:
1. Cara membedakan kontraksi palsu dan nyata
Kebingungan terbesar ketika menghadapi persalinan adalah kesulitan membedakan antara kontraksi palsu dan kontraksi nyata.
Saat Mama mendekati hari perkiraan lahir, Mama mungkin merasakan sesuatu yang mirip dengan keadaan yang menyerupai kontraksi menjelang persalinan. Itu rasanya seperti kontraksi yang agak tidak nyaman dan bervariasi menurut intensitasnya. Kadang ada yang sangat jarang datangnya, kadang ada yang cukup sering.
Berbeda dengan kontraksi palsu, kontraksi menjelang persalinan memberikan tekanan kontraksi yang sangat kuat. Kontraksi yang nyata seringkali terasa sangat menyakitkan.
Kontraksi nyata datang dengan intensitas yang tinggi sehingga, "Anda tidak dapat berjalan atau berbicara saat merasakannya," kata Susan Warhus, MD, seorang obgin dan penulis buku Countdown to Baby (Addicus Books).
Editors' Pick
2. Ciri-ciri kontraksi menjelang persalinan terasa kuat, repetitif, dan persisten
Mama bisa mencatat setiap kali kontraksi datang. "Ketika kontraksi terjadi lima sampai tujuh menit terpisah selama setidaknya satu jam, masing-masing sama kuatnya dengan yang terakhir, Mama sedang menuju proses persalinan," kata Myron Bethel, MD, kepala staf di Good Samaritan Hospital di Los Angeles.
Apakah jika mengalami kontraksi seperti itu berarti saatnya untuk pergi ke rumah sakit atau pusat persalinan?
Belum tentu, Ma!
Semua tergantung pada riwayat kesehatan ibu hamil, kira-kira Mama perlu perhatikan beberapa hal berikut:
- Apakah ini adalah persalinan pertama untuk Mama?
- Apakah leher rahim sudah melebar?
- Seberapa jauh Mama tinggal dari fasilitas medis?
- Apakah mudah untuk menghubungi dokter, jika Mama masih berada di rumah?
Jika ini adalah persalinan pertama, Mama mungkin bisa menunggu sampai kontraksi semakin cepat datang menjadi setiap lima menit untuk menghubungi dokter. Jika ini bukan persalinan pertama kamu, hubungi dokter kalau kontraksi sudah berjarak 10 sampai 15 menit.
Secara umum, "Proses persalinan kedua cenderung lebih cepat dari persalinan yang pertama," kata Ted Peck, MD, spesialis kebidanan berisiko tinggi di Gunderson Lutheran Medical Center, di La Crosse, Wisconsin, sehingga Mama memiliki sedikit waktu untuk bertahan di rumah.
Saat menghubungi dokter, jangan lupa sebutkan kemajuan yang Mama alami sejak kunjungan terakhir.
Jika Mama disuruh tinggal di rumah sebentar lagi, cobalah untuk rileks. Ini akan membuat otot mama semakin kendur, dan inilah yang akan membantu kemajuan persalinan dan mengurangi rasa sakit.
Saat seperti ini, ibu hamil sangat membutuhkan kehadiran keluarga terutama dukungan dari pasangan.