Dideteksi Preeklampsia, Tya Ariestya Akan Melahirkan Lebih Cepat
Sejak dideteksi, Tya Ariestya rutin cek tenanan darah dan makan makanan sehat
15 April 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan kedua Tya Ariestya tak terasa sudah memasuki trimester ketiga, melalui akun Instagramnya, Mama dari Kanaka ini sudah disibukkan dengan berbagai persiapan menyambut sang si Kecil.
Melalui InstaStory-nya, Tya Ariestya sering memperlihatkan bahwa dirinya sering sekali melakukan pengecekan tekanan darahnya dibantu oleh sang Suami, Irfan Ratinggang dengan menggunakan alat tensi di rumahnya.
Saat ditemui oleh rekan media, Tya Ariestya mengatakan bahwa ia dideteksi preeklampsia oleh dokter. Menurut Tya, preeklampsia timbul saat kehamilan trimester akhir dan tak bisa diprediksi, hal ini membuatnya harus melahirkan lebih cepat. "Prediksi bulan Mei awal untuk caesar, cuma kalau HPL-nya (Hari perkiraan lahiran) itu 14 Mei ya. Yang terbaiknya aja sih buat aku," katanya.
Menurut dokter, preeklampsia membuatnya harus lebih sering makan sayur, dalam sehaari ia bisa menghabiskan setengah kilo sayuran. Selain itu, mengonsumsi vitamin penekan tekanan darah tinggi, dan mengurangi cafein seperti kopi dan teh.
Sebenarnya, apa itu preeklampsia dan faktor apa membuat ibu hamil memiliki kondisi ini?
Editors' Pick
1. Bagaimana preeklampsia bisa muncul
Preeklampsia diawali dengan munculnya plasenta yang abnormal. Kehadiran plasenta ini akan menyebabkan berbagai masalah yang pastinya akan berhubungan dengan sistem vaskular.
Secara klinis tanda utama ibu hamil yang terkena preelakmsia yaitu saat memiliki tekanan darah yang terus meningkat dari hari ke hari. Itulah sebabnya, ibu hamil yang dideteksi preeklampsia perlu rutin mengecek tekanan darahnya.
Saat tekanan darah sudah mencapai 40/90 mm Hg atau lebih, Mama harus segera berkonsultasi dengan dokter kandungan. Untuk itu, selama masa kehamilan Mama memang perlu untuk tetap memonitor tekanan darah secara rutin. Ini hal penting yang tidak bisa dihiraukan begitu saja ya, Ma.
Mama juga perlu mengenali tanda-tanda lain dari preeklapmsia, seperti:
- Sering pusing hingga merasa sakit kepalanya begitu parah
- Merasakan gangguan pengelihatan. Lebih sensitif terhadap cahaya, sehingga penglihatan semakin lama menjadi tidak fokus
- Sulit bernapas akibat cairan di paru-paru
- Mengalami nyeri di bagian atas perut
- Sering mengalami muntah dan di trimester kedua hingga ketiga
- Berkurangnya volume urine
- Merasakan gangguan pada fungsi hati
- Terjadi pembengkakan pada telapak kaki, tangan hingga wajah
- Menurunnya jumlah trombosit (trombositopenia) dalam dara
2. Faktor ibu hamil alami preeklapmsia
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko ibu hamil mengalami preeklamsia, yaitu:
- Kurangnya nutrisi di dalam tubuh
- Kehamilan ini adalah kehamilan pertama
- Pernah mengalami preeklamsia di kehamilan yang sebelumnya
- Hamil di bawah usia 20 tahun atau di atas usia 40 tahun
- Obesitas saat masa kehamilan
- Ada anggota keluarga yang memiliki riwayat preeklampsia
Untuk ibu yang dideteksi memiliki preeklapmsia, disarankan untuk selalu melakukan konsultasi kepada dokter kandungan, meminum vitamin atau obat yang bisa menstabilkan tekanan darah, mengonsumsi buah dan sayuran saat hamil, dan menjauhkan kafein.
Itulah beberapa hal terkait preeklapmsia dimana Tya Ariestya dideteksi mengalaminya. Semoga keadaan Mama Tya tetap sehat hingga melahirkan ya.
Baca juga:
- Apakah Asam Folat Benar-Benar Bisa Mencegah Preeklampsia?
- Fakta dan Risiko Preeklampsia Bagi Ibu Hamil dan Janin
- Kenali Lebih Dekat Preeklampsia di Masa-Masa Kehamilan