Ketika kehamilan memasuki tahap akhir, ibu hamil mungkin akan merasakan pada perubahan tubuhnya. Satu hal yang mungkin menarik perhatian adalah keluarnya lendir dari saluran vagina, mirip dengan ingus.
Tidak jarang, pertanyaan pun muncul, apakah ini merupakan tanda-tanda bahwa persalinan sudah dekat? Atau tanda dari suatu penyakit?
Sebagian besar ibu hamil mengalami perubahan fisik dan sekresi tubuh menjelang persalinan. Lendir yang keluar seperti ingus ini menjadi salah satu pertanda awal bahwa tubuh sedang bersiap-siap untuk melahirkan.
Namun, penting untuk memahami lendir tersebut dan apakah benar-benar merupakan tanda bahwa momen kelahiran sudah mendekat.
Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai keluar lendir seperti ingus, apakah tanda akan melahirkan?
1. Tanda-tanda akan melahirkan yang bisa dialami ibu hamil
Freepik/pvproductions
Dalam film-film, kelahiran seseorang kerap digambarkan terjadi secara cepat dan dramatis. Ibu hamil biasanya merasakan sakit yang luar biasa akibat satu kontraksi dan tiba-tiba bayi sudah lahir.
Kenyataannya, persalinan biasa membutuhkan waktu dan memiliki tanda-tanda awal yang bisa diperhatikan. Mulai dari penipisan serviks, sebelum melahirkan leher rahim memiliki panjang 3,5 hingga 4 sentimeter. Saat persalinan akan dimulai, leher rahim mulai melunak, memendek dan menipis (menipis).
Ibu hamil akan merasakan kontraksi ringan dan tidak teratur atau tidak merasakan sama sekali, dikutip dari Mayo Clinic. Setelah ini kemudian dilanjut oleh pembukaan serviks atau dilatasi.
Kemudian ibu hamil akan mengalami ketuban pecah hingga akhirnya merasakan kontraksi. Ketika posisi bayi mulai turun, ini saatnya mama bersiap untuk melahirkan si Kecil.
Keluarnya cairan keputihan dari dalam rahim bisa menjadi pertanda awal persalinan terjadi, ini yang akan kita bahas lebih dalam di artikel ini.
Editors' Pick
2. Apakah normal keluar lendir di trimester ketiga kehamilan?
Pexels/Jonathan Borba
Dikutip dari NHS, ada beberapa momen ibu hamil mengalami keluar lendir dari vagina. Ketika ibu hamil mengalami keputihan lebih banyak saat hamil, itu adalah hal yang normal.
Pasalnya ini membantu mencegah infeksi menyebar dari vagina ke rahim. Termasuk menjelang akhir kehamilan dengan jumlah keputihan semakin meningkat.
Pada minggu terakhir ibu hamil sebelum melahirkan, mungkin mengeluarkan lendir dengan garis-garis lendir berwarna merah muda yang lengket dan seperti jeli. Ini disebut "show", dan terjadi ketika lendir yang ada di leher rahim selama kehamilan mulai hilang.
Keluarnya lendir ini menjadi tanda tubuh mulai bersiap menyambut kelahiran. Ibu mungkin memiliki beberapa "show" atau lendir ini sedikit demi sedikit di hari-hari sebelum melahirkan.
3. Keluar lendir dari rahim, tanda persalinan segera terjadi?
Freepik/onlyyouqj
Selama kehamilan, ada beberapa kali ibu hamil bisa merasakan cairan seperti lendir keluar dari serviks. Di awal kehamilan pun bisa merasakan ini. Namun, jika ini terjadi di trimester ketiga menjelang persalinan ini bisa menjadi pertanda lain.
Dikutip dari Mayo Clinic, sumbatan lendir yang kental menghalangi pembukaan serviks untuk mencegah bakteri memasuki rahim selama hamil. Namun, pada akhir trimester ketiga sumbat ini mungkin masuk ke dalam vagina. Sehingga ibu hamil akan mengalami peningkatan keputihan yang tidak berwarna, merah muda, atau sedikit berdarah.
Cairan keputihan ini dapat keluar dalam satu bagian besar atau lebih banyak. Umumnya pada hari-hari terakhir sebelum persalinan, volume terjadinya keputihan ini bakal lebih meningkat.
Pada beberapa ibu hamil, munculnya keputihan lendir ini terkadang disertai juga dengan kontraksi. Apabila sudah disertai dengan kontraksi serta pembukaan 3-4 centimeter, sudah harus bersiap-siap untuk melahirkan. Tapi kalau tidak, artinya persalinan bisa terjadi pada beberapa hari kemudian.
4. Bagaimana jika mengalami pendarahan, apa berbahaya?
Freepik
Jika tadi sudah dibahas mengenai lendir yang keluar dari vagina sebelum melahirkan. Kemudian ada pertanyaan lagi mengenai cairan lain yang keluar, misalnya cairan kental seperti darah atau bahkan perdarahan.
Dikutip dari Mayo Clinic, jika ibu hamil mengalami pendarahan vagina yang banyak seperti menstruasi pada umumnya maka harus segera menghubungi penyedia layanan kesehatan terdekat.
Pasalnya pendarahan vagina yang banyak bisa jadi merupakan tanda adanya masalah. Harap segera ke rumah sakit untuk melakukan berbagai pencegahan atau persalinan darurat.
5. Perbedaan cairan normal sebelum melahirkan dan tidak
Pexels/Ivan Babydov
Keluar lendir dari vagina sudah dialami perempuan dari masa pubertas. Biasanya perempuan akan mengalami keputihan mulai 1 atau 2 tahun sebelum pubertas dan berakhir setelah menopause.
Tentunya banyak dan sedikitnya lendir itu berubah dari waktu ke waktu. Biasanya menjadi lebih berat sebelum menstruasi. Termasuk saat hamil, keluarnya cairan lebih banyak dari sebelumnya adalah hal yang wajar.
Di atas sudah disebutkan warna cairan yang normal keluar selama hamil. Apalagi menjelang persalinan mama di minggu terakhir kehamilan.
Lendir tersebut jika keluarnya tanpa disertai rasa gatal, bau tidak sedap, nyeri atau bengkak di sekitar vagina, bahkan tanda-tanda persalinan (seperti kontraksi rahim yang semakin sering dan semakin intens), besar kemungkinan tidak berbahaya.
Mama disarankan lebih disiplin menjaga kebersihan vagina serta tidak sembarangan menggunakan sabun atau pewangi di sekitar vagina. Selain itu lebih baik ganti pakaian dalam lebih sering. Terakhir, batasi dulu hubungan seks yang berlebihan.
Namun, jika mengalami hal-hal di bawah ini disertai keluar cairan sebaiknya menghubungi dokter atau tenaga kesehatan terdekat untuk dicek ya. Berikut adalah tanda-tanda yang perlu diketahui soal cairan seperti lendir keluar dari vagina:
Baunya tidak enak atau aneh
Warnanya hijau atau kuning
Merasa gatal atau perih di sekitar vagina
Merasa sakit saat buang air kecil
Itulah tadi informasi mengenai keluar lendir seperti ingus, apakah tanda akan melahirkan? Semoga menjawab rasa penasaran mama mengenai kondisi yang ada, ya.