Nagita Slavina Alami Sembelit saat Hamil Tua, Apa Penyebabnya?
Ada cara mengatasi sembelit untuk ibu hamil secara alami lho, Ma
13 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keluhan ibu hamil memang bisa bermacam-macam, apalagi kalau sudah menginjak kehamilan tua. Sedang mengandung anak kedua, Nagita Slavina merasakan beberapa keluhan untuk kehamilannya kali ini.
Salah satu yang diceritakan kepada sahabatnya, Paula Verhoeven adalah Nagita kerap mengalami sembelit.
"Aku pas hamil ini juga banyak sembelit," ujar Nagita dalam salah satu vlog, Jumat (8/10/2021) lalu.
Saat hamil tua memang wajar mengalami konstipasi. Dikutip dari Mayo Clinic, konstipasi adalah gangguan pencernaan yang membuat seseorang buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu (sembelit). Ibu hamil juga bisa tidak buang air besar sama sekali selama lebih dari tiga hari.
Dikarenakan jarang buang air besar, biasanya feses ibu hamil menjadi mengeras, kering, dan sulit untuk dikeluarkan. Ini juga menjadi alasan mengapa ibu hamil yang mengalami sembelit mengeluhkan sakit dan rasa tidak nyaman saat buang air besar.
Mengapa ibu hamil mengalami sembelit? Bagaimana cara mengatasi sembelit saat hamil?
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya mengenai penyebab dan cara mengatasi sembelit saat hamil tua seperti yang dirasakan Nagita Slavina.
1. Penyebab dan risiko sembelit pada ibu hamil
Siapa saja bisa mengalami sembelit, tetapi untuk ibu hamil risikonya semakin besar. Hal itu karena ada beberapa faktor yang memengaruhi ibu hamil mengalami sembelit. Dikutip dari Medical News Today, berikut adalah beberapa faktor pengaruhnya:
- Hormon, perubahan kadar hormon saat hamil memengaruhi kerja organ pencernaan. Misalnya, usus memperlambat pergerakan feses saat melewatinya. Ini bisa meningkatkan jumlah air yang diserap usus besar dari feses tersebut. Akibatnya membuat feses lebih padat dan sulit untuk dikeluarkan.
- Mengonsumsi vitamin kehamilan kaya zat besi, saat ibu hamil mengonsumsi suplemen dan vitamin khusus prenatal bisa meningkatkan risiko sembelit. Biasanya, vitamin ibu hamil kaya akan zat besi dan mineral penting selama kehamilan. Zat besi bisa menyebabkan sembelit dan feses menjadi lebih hitam dan keras.
- Tekanan dari rahim, pada ibu hamil di trimester pertama mungkin hanya beberapa orang yang sudah mengalami sembelit. Namun, semakin rahim membesar karena bayi, bisa memberi tekanan pada usus. Ini membuat kerja organ pencernaan lebih sulit untuk memindahkan feses untuk dikeluarkan.
Selain sulit buang air besar, sembelit dapat menyebabkan kembung, ketidaknyamanan perut, dan tinja kering yang keras serta menyakitkan saat dikeluarkan.
Sembelit bisa sangat tidak nyaman selama kehamilan. Jika sangat mengganggu aktivitas keseharian, sebaiknya segera diatasi dengan cepat.
Editors' Pick
2. Gejala sembelit yang dialami ibu hamil
Semakin kehamilan membesar, ibu hamil kerap merasakan berbagai gejala yang tidak menentu. Beberapa ibu hamil apalagi anak pertama serba takut dengan perasaan tidak nyaman di tubuh mereka.
Sebenarnya gejala sembelit yang dialami ibu hamil tidak jauh berbeda dengan orang kebanyakan. Namun, agar ibu hamil tidak was-was berikut hal-hal yang bisa diperhatikan mengenai gejala sembelit pada ibu hamil:
- Sulit buang air besar (kurang dari tiga kali seminggu).
- Tekstur feses kering dan keras.
- Merasakan sakit saat buang air besar.
- Rasa penuh dan tidak nyaman di dalam perut.
- Merasa masih adanya feses yang menumpuk di dalam rektum, tetapi sulit dikeluarkan.
- Merasa buang air besar masih belum tuntas dan kurang lega.
- Merasa adanya sumbatan di dalam rektum yang seolah menghalangi kelancaran buang air besar.
3. Cara mengobati sembelit untuk ibu hamil secara alami
Selama kehamilan, banyak cara yang bisa dilakukan ibu hamil untuk menghilangkan sembelit.
Dikutip dari Medical News Today ada beberapa cara alami yang bisa dicoba untuk meringankan sembelit di rumah, yakni:
- Mengonsumsi makanan kaya serat. Bisa dengan meminum suplemen serat atau makan lebih banyak makanan berserat misalnya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Orang dewasa setidaknya harus makan antara 28-34 gram serat setiap hari.
- Memenuhi cairan tubuh. Minum cukup air penting untuk menjaga feses tetap lembut dan mudah dikeluarkan dari usus.
- Bergerak aktif. Menjadi aktif membantu feses lebih mudah bergerak melalui usus. Dengan olahraga secara teratur sesuai persetujuan dokter bisa membantu meringankan sembelit. Jika olahraga tidak memungkinkan, cobalah untuk berjalan-jalan ringan setiap hari.
- Makanan atau minuman probiotik. Ada jutaan bakteri baik yang hidup di usus manusia. Probiotik dapat membantu menambah bakteri baik di usus agar buang air besar normal dan teratur. Ada juga jenis makanan tinggi probiotik termasuk yogurt, sauerkraut, dan kimchi.
4. Apakah sembelit pada ibu hamil bisa berbahaya?
Medical News Today menyebut dalam kebanyakan kasus, sembelit yang dialami ibu hamil cepat sembuh atau bahkan hilang tanpa pengobatan. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi sembelit yang berkepanjangan bisa memerlukan tindakan pengeluaran feses oleh dokter.
Jika ibu hamil terus menggunakan obat pencahar tertentu bisa menyebabkan usus "lupa" cara mendorong feses melalui usus. Sebaiknya komunikasikan hal ini kepada dokter kandungan.
Obat-obatan tertentu (obat pencahar) bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit atau cairan pada beberapa orang. Masalah ini biasanya memmengaruhi orang-orang yang memiliki masalah kesehatan lain seperti diabetes atau penyakit ginjal.
Pilihan terbaik, yakni berkonsultasi dan berdiskusi dengan dokter kandungan mengenai jenis pencahar untuk diminum.
Itulah tadi penyebab dan cara mengatasi sembelit saat hamil tua seperti yang dirasakan Nagita Slavina. Setiap kasus kesehatan yang dialami ibu hamil sebaiknya berkonsultasi ke dokter kandungan kepercayaan Mama, ya.
Baca juga:
- Perut Sembelit? Ini 7 Buah untuk Melancarkan BAB pada Ibu Hamil
- Catat! Ini 6 Rekomendasi Obat Sembelit untuk Ibu Hamil
- Manfaat Sayur Okra untuk Ibu Hamil, Cegah Sembelit hingga Osteoporosis