Saat hamil, Mama memang harus menjaga kesehatan tubuh dengan baik, termasuk lebih hati-hati dalam menjalankan ativitas.
Sebab, bobot tubuh yang terus bertambah dan perubahan tubuh yang terjadi selama kehamilan, terutama saat memasuki trimester ketiga, rentan untuk membuat Mama terjatuh.
Ini karena keseimbangan tubuh Mama tidak terjaga dengan baik akibat harus menahan berat badan yang terus bertambah.
Mama yang hamilnya sudah semakin besar, harus benar-benar hati-hati karena jatuh saat hamil bisa membahayakan kesehatan Mama dan janin dalam kandungan.
Ingin tahu apa saja bahayanya? Ini dia Ma!
1. Janin “terbentur”
Freepik/Freepic.diller
Janin dapat terbentur dengan tanah atau permukaan lantai jika Mama jatuh dalam posisi telentang. Kondisi ini umumnya tidak terlalu membahayakan, namun Mama tetap harus mewaspadainya.
Sebab, syok dan kekhawatiran yang Mama alami saat terjatuh bisa memicu produksi hormon tertentu yang dapat merangsang terjadinya kontraksi.
Editors' Pick
2. Kantung ketuban robek
Freepik/Pressfoto
Risiko untuk mengalami kantung ketuban robek bisa saja Mama alami jika Mama terjatuh dalam posisi duduk pada kehamilan trimester ketiga.
Jika Mama mengalami kantung ketuban robek pasca terjatuh, risiko untuk melahirkan lebih awal dari perkiraan bisa saja terjadi.
Mama harus segera ke dokter jika mengalami nyeri yang hebat, terutapa pada bagian tulang belakang atau gerakan janin menghilang.
3. Terlepasnya palsenta dari dinding rahim
Freepik/Bearfotos
Kondisi ini mungkin jarang terjadi, namun jatuh saat hamil bisa menyebabkan plasenta dari dinding rahim terlepas (solution placenta), terutama jika Mama terjatuh dalam posisi tengkurap.
Meski kondisi ini jarang terjadi dan umum dialami dalam kasus yang parah, Mama tetap harus waspada karena terlepasnya plasenta dari dinding rahim bisa menyebabkan perdarahan pada perempuan hamil sampai terminas (perngakhiran) kehamilan.
4. Kondisi yang harus mendapat perhatian
Freepik/Pressfoto
Sebagian kasus jatuh saat hamil mungkin tidak membawa dampak yang buruk terhadap Mama ataupun janin dalam kandungan.
Sebab ini bergantung pada kuatnya benturan yang Mama alami, usia, hingga kondisi tempat Mama terjatuh.
Namun Mama tetap harus waspada, terutama jika mengalami:
Mama disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika pasca terjatuh, terjadi perdarahan baik itu hanya sekedar perdarahan kecil ataupun sekedar flek saja.
Apabila pasca terjatuh Mama merasakan adanya air ketuban yang mengalir, segera berkunjung ke rumah sakit untuk mendapatkan penangan sesegera mungkin.
Jika Mama mengalami nyeri pada perut, rahim ataupun panggul segera periksa ke dokter kandungan.
Jika Mama mengalami kontraksi, segera periksakan diri ke dokter. Kontraksi ditandai dengan dinding rahim yang terasa mengeras atau perut yang terasa melilit parah.
Itulah bahaya jatuh saat hamil yang harus Mama waspadai. Untuk menghindari jatuh saat hamil, hindari aktivitas yang berat, penggunaan sepatu atau hak tinggi, dan hindari berjalan di jalan yang licin karena ini bisa meningkatkan risiko Mama terjatuh.
Itulah bahaya jatuh saat hamil yang harus Mama waspadai.
Untuk menghindari jatuh saat hamil, hindari aktivitas yang berat, penggunaan sepatu atau hak tinggi, dan hindari berjalan di jalan yang licin karena ini bisa meningkatkan risiko Mama terjatuh.