Ternyata, Ini Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar Sejak Kehamilan
Ketahui apa saja penyebab bayi terlilit tali pusar yuk Ma!
5 November 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama tentu ingin kehamilan berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala apapun terutama saat menjelang kelahiran. Konsultasi kehamilan termasuk rutin melakukan USG menjadi bagian dalam upaya memantau secara detail kondisi bayi dalam kandungan.
Dalam memantau kondisi ini, tak jarang masalah kehamilan seperti bayi terlilit tali pusar harus dialami bayi Mama semasa masih di dalam kandungan.
Meski umumnya kondisi ini tidak membahayakan bayi, Mama tentu dihinggapi rasa khawatir saat mengetahuinya.
Mama penasaran mengapa bayi dapat terlilit tali pusar?
Berikut Popmama.com bagikan informasi selengkapnya tentang beberapa penyebab bayi terlilit tali pusat sejak masih berada dalam kandung ibu hamil:
1. Bayi bergerak terlalu aktif
Penyebab bayi terlilit pusar salah satunya adalah karena bayi bergerak terlalu aktif saat masih berada dalam kandungan.
Bayi memiliki kegiatannya sendiri sejak masih di dalam kandungan, ia bahkan bisa merespon apa yang sedang ibu hamil lakukan. Termasuk kondisi bising yang berada dari luar kandungan.
Pada saat bayi belum berusia 8 bulan, dan kepala belum masuk ke panggul maka gerakannya masih sangat aktif. Ukuran bayi pun relatif masih kecil dan jumlah air ketuban banyak, hal inilah yang memungkinkan bayi terlilit tali pusat.
Editors' Pick
2. Tali pusar terlalu panjang
Selain karena bayi bergerak terlalu aktif, penyebab bayi terlilit tali pusar lainnya adalah karena tali pusar yang dimiliki bayi terlalu panjang.
Panjang tali pusat bayi rata-rata 50 - 60 cm. Umumnya, setiap bayi memiliki panjang tali pusar yang berbeda-beda.
Bisa dikatakan panjang jika tali pusar sudah melebihi 100 cm dan dikatakan pendek jika kurang dari 30 cm.
Tali pusar yang terlalu panjang tersebut bisa jadi penyebab janin terlilit tali pusar saat masih di dalam kandungan.
3. Kehamilan kembar
Kehamilan kembar juga dapat menyebabkan risiko bayi terlilit tali pusar. Kehamilan kembar dengan kantung ketuban satu memiliki risiko lebih besar untuk bayi mengalami terlilit tali pusar.
Pada kehamilan kembar dengan kondisi air ketuban berlebihan atau disebut polihidramnion, ada kemungkinan bayi akan mengalami peningkatan tali pusar.
4. Air ketuban terlalu banyak
Air ketuban yang terlalu banyak juga dapat meningkatkan risiko bayi terlilit tali pusar. Hal ini karena janin memili ruangan yang lebih luas untuk berenang”.
Saat mengetahui bayi terlilit tali pusar, Mama jangan terlalu panik dan stres. Panik dan stress hanya membuat keadaan Mama semakin memburuk.
Mama harus berpikir positif karena umumnya lilitan tali pusar tidak membahayakan nyawa bayi.
Yang terpenting adalah Mama terus mengontrol dan mengecek kondisi dalam kandungan secara berkala sesuai dengan arahan dokter kandungan. Dengan rutin melakukan kontrol, kondisi bayi dalam kandungan dapat terpantau dengan baik.
Baca juga: Waspada! 4 Hal Ini Dapat Terjadi pada Ibu Hamil yang Terlalu Kurus
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Menggunakan Lensa Kontak? Begini Penjelasannya!
Baca juga: Ngidam yang Segar-Segar, Benarkah Ibu Hamil Dilarang Makan Es Krim?