Apa Penyebab Perdarahan setelah Berhubungan Seks saat Hamil Tua?
Ada baiknya untuk konsultasi dengan dokter dulu, ya, Ma!
2 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat kondisi kandungan besar, Mama akan mengalami fase yang lebih beda dari biasanya. Emosi naik turun, perasaan campur aduk menjelang persalinan serta peningkatan hormon dalam tubuh.
Namun, tak jarang ada yang berusaha untuk menjalani kehidupan dengan lebih santai termasuk tetap berhubungan seks bersama pasangan ketika sedang hamil.
Pada masa hamil tua, jelas perlu dilakukan dengan hati-hati dan rekomendasi dokter kandungan tentunya ketika ingin berhubungan seks. Posisi seks yang dipilih pun harus tepat, sehingga kesehatan janin di dalam kandungan tetap sehat.
Apa jadinya ketika sedang berhubungan seks saat hamil lalu tiba-tiba berdarah, apa penyebabnya? Kali ini Popmama.com sudah merangkum informasinya dari Healthline Parenthood.
Perhatikan dengan baik dan tetap hati-hati, ya, Ma.
1. Apa saja penyebab perdarahan setelah berhubungan seks?
Meskipun dokter kandungan merekomendasikan seks selama masa kehamilan tua aman, namun pasangan suami istri tetap perlu waspada terkait berbagai kemungkinan yang bisa terjadi.
Bukan tidak mungkin, Mama dapat mengalami beberapa efek samping seperti bercak vagina atau perdarahan setelah berhubungan seks. Berikut beberapa penyebab dari perdarahan setelah berhubungan seks, yakni:
- Luka di vagina
Mama mungkin mengalami luka atau luka pada vagina dengan hubungan seksual yang terlalu kasar atau penggunaan mainan. Ini terjadi jika epitel tipis vagina robek, menyebabkan perdarahan vagina.
- Perubahan hormone ectropion serviks
Selama masa kehamilan, leher rahim bisa menjadi lebih sensitif dan mudah berdarah saat berhubungan. Ectropion serviks yang termasuk sel lunak juga merupakan penyebab perdarahan paling umum menjelang akhir kehamilan.
- Infeksi
Trauma atau infeksi dapat menyebabkan perdarahan setelah berhubungan seks. Jika Mama mengalami infeksi yang merupakan peradangan pada leher rahim, maka ini bisa menjadi penyebabnya. Gejala servisitis, antara lain seperti gatal, keputihan berdarah, bercak vagina, sakit atau nyeri saat berhubungan seks.
- Tanda awal persalinan
Perdarahan setelah berhubungan seks mungkin tidak ada hubungannya dengan aktivitas Mama baru-baru ini, tetapi itu bisa menjadi tanda awal persalinan. Keluar darah yang merupakan keluarnya lendir berdarah dapat terjadi saat Mama sudah mencapai fase akhir kehamilan.
Ini terjadi karena sumbat lendir mengendur atau terlepas. Jika memperhatikan ini setelah berhubungan seks dan dalam beberapa hari (atau bahkan beberapa jam) dari tanggal jatuh tempo, cobalahn untuk menandai kalender karena bayi itu bersiap-siap untuk lahir.
Editors' Pick
2. Apa yang harus dilakukan apabila terjadi perdarahan?
Jumlah perdarahan yang keluar dari vagina setelah berhubungan seks kemungkinan akan memicu kekhawatiran tersendiri. Rasa khawatir pun tidak hanya terjadi pada kesehatan diri sendiri saja, melainkan janin di dalam kandungan.
Alangkah baiknya untuk langsung berkonsultasi dengan dokter kandungan, sehingga bisa membantu menjawab terkait penyebab serta solusi usai terjadi perdarahan saat berhubungan seks.
Namun, jika perdarahannya berat dan terus terjadi bahkan disertai rasa sakit di perut atau punggung, maka disarankan untuk segera ke UGD. Ini pun dengan harapan dokter bisa melakukan evaluasi penuh, sehingga dapat mengetahui penyebab dari perdarahan tersebut.