Bekerja dalam kondisi hamil tua tentu menjadi tantangan tersendiri ya, Ma.
Apalagi kondisinya Mama pun harus mengurus anak-anak yang lain serta fokus menjalani pekerjaaan kantor. Menyeimbangkan pekerjaan, mengondisikan anak-anak serta memastikan bahwa kondisi kehamilan baik-baik saja tentu bukanlah perkara mudah.
Namun, selalu ada cara bagaimana mengelola stres kerja selama masa kehamilan. Pastikan juga untuk tidak memaksakan tubuh dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan, terutama apabila tubuh sudah memberikan sinyal-sinyal kelelahan.
Menjalani masa-masa kehamilan sambil bekerja di kantor tentu tidak mudah ya, Ma.
Di trimester ketiga kehamilan, tak jarang kondisi tubuh yang cepat lelah dan mengharuskan memiliki waktu untuk istirahat lebih.
Ketika Mama sedang hamil, jangan ragu untuk berkata tidak pada setiap undangan acara di luar jam kantor. Jika dirasa kurang penting dan butuh banyak istirahat, sebaiknya usahakan untuk menolak secara baik-baik.
Jangan segan pula untuk berkata tidak pada undangan nongkrong di tempat favorit bersama teman-teman usai pulang kerja. Dengan begitu, Mama memiliki waktu luang yang lebih banyak untuk kesehatan dirinya sendiri selama hamil.
2. Usahakan untuk terbuka dengan atasan
Freepik/pressfoto
Jika mengalami kehamilan yang cukup sulit, pastikan dokter mengetahui kondisi kesehatan selama masa kehamilan. Hal tersebut tentu akan membantu agar janin di dalam kandungan tetap sehat dan berkembang dengan baik.
Apabila Mama masih bekerja di kantor saat hamil tua, maka usahakan untuk menjalin hubungan baik serta sering berkomunikasi dengan atasan. Apalagi jika kondisi kehamilan memang sudah memengaruhi kinerja dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan kantor.
Walau sudah berusaha semaksimal mungkin, bentuk komunikasi yang baik bisa membantu atasan lebih memahami kondisi Mama saat sedang hamil tua.
Editors' Pick
3. Memiliki waktu istirahat yang cukup
Freepik/cookie_studio
Waktu istirahat yang cukup bagi ibu hamil mungkin lebih banyak dari waktu istirahat orang pada umumnya.
Maka dari itu, ibu hamil mesti menyempatkan waktu untuk rehat sejenak apabila sudah waktunya istirahat. Usahakan untuk tidak memaksakan diri sendiri saat ingin menyelesaikan berbagai pekerjaan kantor, bahkan sampai melupakan waktu istirahat.
Mama bisa menggunakan waktu istirahat untuk makan, melakukan peregangan, bahkan membuat pikiran lebih rileks dengan menjauh dari pekerjaan yang menumpuk sejenak.
4. Meluangkan waktu untuk melakukan hal yang disukai
Freepik/lookstudio
Meskipun memiliki waktu yang padat saat harus masih bekerja saat sedang hamil, Mama juga perlu meluangkan waktu untuk bersantai sejenak. Jika ada waktu luang, cobalah untuk melakukan kegiatan yang disukai.
Pikiran yang rileks dan hati bahagia selama menjalani masa-masa kehamilan juga akan berpengaruh terhadap janin di dalam kandungan.
Hal-hal sederhana seperti berendam di bak dengan air hangat, melakukan yoga, membaca buku favorit atau menonton film favorit bisa menjadi alternatif untuk membuat pikiran lebih rileks.
5. Mengonsumsi camilan yang sehat
Pexels/Gustavo Fring
Di tengah-tengah kesibukan sebagai ibu hamil yang bekerja, Mama tetap perlu ingat bahwa harus mengonsumsi asupan makanan yang bergizi. Hal ini juga perlu diterapkan ketika sedang mengonsumsi camilan.
Saat bekerja, tak ada salahnya untuk mempersiapkan camilan sehat favorit. Camilan yang sehat bukan hanya bisa mengganjal perut ketika sedang lapar saja, melainkan bermanfaat untuk perkembangan dan pertumbuhan janin.
6. Terbuka dengan orang terdekat
Freepik/drobotdean
Jangan sungkan untuk mengutarakan apa yang dirasakan kepada orang terdekat. Baik itu diutarakan ke pasangan, orangtua, saudara atau sahabat yang memang terbiasa berbagi keluh kesah.
Menjelang persalinan, ibu hamil sering sekali mengalami ketakutan, kelelahan dan rasa cemas. Namun, sebaiknya beban tersebut tidak dipendam sendirian saja.
Alangkah baiknya jika kecemasan dan ketakutan tersebut disampaikan kepada orang terdekat, sehingga bisa merasa lebih tenang dan mencari jalan keluarnya bersama-sama.
Permasalahan seperti banyak beban pekerjaan dan komunikasi yang kurang lancar, jelas akan menyebabkan stres berkepanjangan. Jadi lebih baik lakukan komunikasi yang intens untuk menurunkan risiko stres ya, Ma.
Nah, itu tadi beberapa tips yang bisa Mama lakukan untuk menangani stress selama masa kehamilan dan sambil bekerja.
Jika masih bekerja saat hamil, cobalah untuk melakukan semampunya dan jangan memaksakan tubuh yang mudah lelah. Sharing dengan pasangan juga diperlukan, setidaknya bisa meringankan beban pikiran dan menghasilkan solusi yang win win solution.