Demi Kesehatan, Kenali Penyebab dan Jenis Cacat Janin pada Ibu Hamil
Kenali penyebab dan cacat pada janin sebelum terlambat ya, Ma!
12 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cacat janin adalah masalah yang terjadi di dalam kandungan karena tidak bisa berkembang dengan baik. Kondisi janin yang cacat di dalam kandungan pun bermacam-macam, ada yang parah atau tidak.
Keadaan tersebut dapat memengaruhi wajah, fungsi organ, perkembangan fisik dan mental bayi setelah nantinya dilahirkan. Sebagian besar cacat janin muncul dalam usia kehamilan tiga bulan pertama, terutama ketika organ masih dalam proses pembentukan serta penyempurnaan di akhir kehamilan.
Beberapa cacat janin tidak berbahaya, namun ada pula yang membutuhkan perawatan medis jangka panjang. Tak jarang, ada juga kondisi cacat janin yang bisa menjadi penyebab kematian.
Dilansir dari Healthline, berikut Popmama.com sudah merangkum informasi terkait beberapa penyebab dan jenis cacat janin.
1. Penyebab cacat janin genetika
Mama atau Papa sebagai orangtua dapat menurunkan kelainan genetik pada janin di dalam kandungan. Kelainan genetik terjadi ketika gen menjadi cacat karena mutasi.
Dalam beberapa kasus, gen atau bagian dari gen mungkin hilang. Cacat janin ini terjadi saat pembuahan dan sering sekali tidak dapat dicegah.
Cacat tertentu mungkin saja terjadi di sepanjang riwayat keluarga salah satu atau kedua orangtua.
Editors' Pick
2. Gaya hidup dan perilaku orangtua bayi yag tidak sehat
Penyebab beberapa cacat janin memang sulit dipastikan atau tidak mungkin untuk diidentifikasi secara medis. Namun, ada kebiasaan atau perilaku tertentu sangat meningkatkan risiko cacat janin.
Ini termasuk merokok, menggunakan obat-obatan terlarang dan minum alkohol saat menjalani masa kehamilan. Ibu yang terpapar asap rokok meskipun ia merupakan perokok pasif juga rentan menyebabkan cacat pada janin.
Ibu hamil yang tinggal atau berada di lingkungan dengan kualitas udara buruk cenderung rentan menyebabkan cacat janin.
Apalagi paparan bahan-bahan kimia yang beracun hingga virus sangat meningkatkan risiko terjadinya cacat janin. Penggunaan obat-obatan berisiko tinggi tertentu, seperti isotretinoin dan lithium.
3. Terjadinya infeksi selama kehamilan
Terjadinya infeksi selama kehamilan juga berisiko menyebabkan cacat janin, misalnya karena perawatan prenatal yang tidak memadai.
Perempuan yang memiliki kondisi medis yang sudah ada atau riwayat sebelumnya, seperti diabetes juga dapat berisiko lebih tinggi terjadinya cacat janin. Begitu juga dengan perempuan yang mengalami penyakit infeksi menular seksual, ini bisa meningkatkan risiko melahirkan bayi yang cacat.
Kondisi fisik ibu hamil yang melahirkan bayi di usia terlalu muda, terlalu tua atau jarak antar anak terlalu dekat hingga terlalu banyak pun berisiko menyebabkan cacat janin.
4. Apa saja macam macam cacat janin?
Cacat janin biasa diklasifikasikan sebagai struktural dan fungsional atau perkembangan. Cacat struktural terjadi ketika bagian tubuh tertentu hilang atau bentuknya salah.
Cacat struktural yang paling umum, yakni:
- Cacat jantung
- Cacat celah bibir atau langit-langit. Jika ada celah atau celah di bibir atau langit-langit mulut
- Kondisi kaki abnormal, bengkok atau pengkor. Saat kaki menunjuk ke dalam, bukan ke depan
Cacat janin fungsional atau perkembangan menyebabkan bagian atau sistem tubuh tidak berfungsi dengan baik.
Ini sering menyebabkan cacat kecerdasan atau perkembangan metabolisme, cacat janin fungsional atau perkembangan menyebabkan masalah pada kimiawi tubuh bayi.
Cacat janin fungsional atau perkembangan yang paling umum, yakni:
- Down sindrom, karena kelebihan kromosom dan mempengaruhi perkembangan otot dan tubuh.
- Gangguan penglihatan, bentuk mata yang tida teratur atau mata tidak bekerja dengan baik.
- Gangguan pendengaran, telinga tidak berfungsi dengan baik atau bisa bersifat genetik.
- Cerebral palsy, disabilitas motorik anak yang memengaruhi keseimbangan, gerakan, postur dan kerusakan pada otak saat sedang berkembang.
- Distrof otot, memerngaruhi otot atau lebih lemah seiring waktu, ada berbagai jenis tergantung kelompok otot yang terpengaruh.
- Gangguan bahasa tertentu, ini merupakan gangguan komunikasi berkaitan dengan membaca, menulis dan berbicara.
- Fibrosis kistik, yang merusak paru-paru atau sitem perncernaan.
Nah, itu tadi beberapa penyebab dan jenis cacat pada janin, semoga dengan informasi tadi bisa sedikit menambah wawasan Mama terkait perkembangan janin selama masa kehamilan.
Diusahakan untuk selalu cek kondisi janin ke dokter kandungan, sehingga bisa memastikan kesehatannya.
Baca juga:
- Rasanya Campur Aduk, Inilah 6 Keluhan yang Dialami saat Hamil Tua
- Penyebab Nyeri Kaki yang Dialami Ibu Hamil di Trimester Ketiga
- 6 Cara Mengatasi Stres Kerja selama Hamil Tua