5 Tips Aman sebelum Berhubungan Seks saat Hamil Tua
Rileks dan coba tips berikut ini, yuk, Ma!
27 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil usia sudah menginjak trimester ketiga, beberapa pasangan khawatir saat ingin melakukan hubungan seks.
Tak sedikit yang merasa khawatir akan terjadi sesuatu kepada janin di dalam kandungan atau mungkin kondisi ibu hamil, alhasil niat melakukan seks tersebut urung dilakukan.
Namun, ada beberapa tips yang perlu dipahami untuk melakukan seks saat hamil. Pastikan terlebih dahulu bahwa kandungan dalam kondisi sehat usai berkonsultasi dengan dokter, ya, Ma.
Berikut beberapa tips aman yang Popmama.com rangkum untuk diikuti oleh Mama dan pasangan jika memutuskan ingin berhubungan seks saat hamil tua. Yuk, disimak!
1. Beritahu pasangan untuk bersantai saat berhubungan seks
Seks selama kehamilan memang masih aman dilakukan, namun atas ajuran dari dokter kandungan. Usahakan juga untuk mencari posisi seks yang nyaman dan tidak akan membahayakan janin selama sesi bercinta.
Minta juga kepada pasangan agar lebih bersantai dan tidak perlu terburu-buru, bahkan terlalu kasar saat berhubungan seks. Ini dilakukan demi kesehatan janin di dalam kandungan.
Semua manfaat dari seks dan orgasme pun masih berlaku saat hamil, seperti menurunkan tekanan darah, tidur lebih nyenyak, nyeri berkurang serta menciptakan sebuah kebahagiaan ketika sesi di atas ranjang. Plus, beberapa perempuan merasa lebih mudah orgasme selama kehamilan.
Namun, beberapa ibu hamil bisa mengalami pendarahan selama atau setelah berhubungan. Kram ringan juga normal terjadi. Jika melihat sedikit darah, usahakan jangan panik dan mulai konsultasikan kepada dokter kandungan.
Konsultasikan akan membantu agar melihat kondisi kandungan sehat, bahkan memastikan ibu hamil aman dan tidak ada kendala.
Editors' Pick
2. Bicara dengan dokter kandungan bersama pasangan
Mengajak pasangan setiap kali pergi ke dokter kandungan ini memang dianjurkan, sehingga ia bisa memahami kondisi kesehatan janin serta memantau hingga proses persalinan.
Meskipun secara umum bahwa berhubungan seks selama kehamilan diperbolehkan, namun tak ada salahnya untuk konsultasi. Ini dilakukan agar Mama dan pasangan lebih memahami tentang apa yang harus dilakukan saat berhubungan seks.
Jika Mama mengalami komplikasi kehamilan seperti pendarahan, keputihan atau riwayat keguguran sebelumnya, dokter kandungan mungkin memiliki beberapa anjuran yang perlu diikuti.
Pastikan suami datang juga untuk membicarakan hal terkait seks dengan dokter kandungan, bahkan perlu meminta dia menyiapkan beberapa pertanyaan untuk dokter seputar melakukan seks dalam kondisi hamil.
Suami mungkin hanya perlu diyakinkan bahwa melakukan hubungan seks tidak akan membahayakan. Mendengar langsung dari dokter mungkin membuatnya nyaman dan mendapatkan lebih banyak pengetahuan.
3. Temukan posisi yang aman dan nyaman untuk kedua belah pihak
Membuat suami merasa nyaman mungkin tetap akan dilakukan saat berhubungan seks saat masa-masa kehamilan. Hanya saja perlu mencari posisi seks yang nyaman untuk kedua belah pihak, sehingga menurunkan risiko buruk pada janin di dalam kandudngan.
Cobalah posisi seks menyendok atau bergeser ke tepi tempat tidur. Bisa lakukan posisi seks women on top, sehingga memungkinkan posisi ibu hamil di atas. Posisi seks di atas pun tidak menekan perut dan bisa mengatur kedalaman penetrasi selama berhubungan seks.
Ada banyak cara lain untuk berdua bisa lebih intim selain berhubungan seks, seperti menyentuh satu sama lain, seks oral atau melakukan masturbasi bersama.
4. Rawat tubuh dengan baik saat hamil
Dapat dimengerti jika Mama merasa tidak nyaman dengan tubuh sendiri saat hamil. Tubuh memang akan berubah dalam beberapa bulan dengan sangat cepat.
Belum lagi, Mama sedang mengalami lonjakan hormon yang mungkin membuat diri sendiri merasa lebih sensitif dan rentan dari biasanya.
Selain menciptakan keintiman dengan pasangan dengan berhubungan seks, tak ada salahnya untuk melakukan aktivitas berdua. Misalnya saja berolahraga ringan atau sekadar berjalan-jalan di taman. Cobalah cari aktivitas yang bisa membuat tubuh Mama terasa nyaman.
5. Manfaatkan waktu bersama pasangan
Banyak ibu hamil juga menemukan bahwa dorongan seks mereka meningkat selama kehamilan. Seks bisa terasa lebih intens, bahkan lebih orgasme.
Begitu si Kecil lahir mungkin saja kondisinya akan berbeda. Prioritas pun akan tertuju pada anak, sehingga kualitas atau waktu berdua bersama pasangan akan menurun.
Sambil menanti persalinan, tak ada salahnya untuk memanfaatkan waktu berdua bersama pasangan. Cobalah ciptakan keintiman di atas ranjang yang sesuai dengan kondisi selama hamil.
Semoga informasinya bermanfaat!
Baca juga:
- Demi Kesehatan Janin, Begini Tips Aman Bercinta saat Hamil 9 Bulan
- 7 Makanan Pencegah Anemia saat Hamil Tua
- 5 Hal Ini Bisa Memudahkan Ibadah Puasa saat Hamil