Segera Hentikan Puasa Jika Mama Mengalami 5 Kondisi Ini
Jangan sampai ibadah puasa membahayakan kesehatan Mama dan janin ya
28 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bisa melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan merupakan kenikmatan tersendiri bagi umat Muslim. Begitupun yang dirasakan oleh ibu hamil. Ibadah yang hanya datang satu tahun sekali ini selalu dirindukan. Untuk itu banyak ibu hamil yang sangat ingin menjalankan ibadah puasa, meski dalam keadaan hamil.
Berpuasa saat sedang hamil memang diperbolehkan. Namun pastikan Mama tetap memprioritaskan kesehatan tubuh Mama dan janin. Mama sebaiknya hanya menjalankan puasa bila sudah mendapatkan izin dari dokter kandungan yang merawat Mama.
Tetapi meski Mama sudah mendapatkan izin dan merasa sanggup menjalankan puasa, Mama sebaiknya segera berbuka puasa saat mengalami hal-hal berikut ini:
1. Pusing
Sakit kepala atau pusing merupakan keluhan yang paling sering dialami oleh orang yang berpuasa. Pusing merupakan salah satu gejala terjadinya dehidrasi. Saat merasakan pusing, Mama bisa kehilangan keseimbangan dan kesulitan untuk melakukan aktivitas. Bila dibiarkan, pusing akibat dehidrasi ini juga bisa membahayakan kesehatan janin.
Editors' Pick
2. Mual muntah
Mual muntah bisa terjadi kapan saja, berapapun usia kehamilan Mama. Bila Mama tiba-tiba merasakan mual dan ingin muntah, saat sedang berpuasa, Mama sebaiknya segera membatalkan puasa.
Mual muntah saat sedang puasa dapat membuat tubuh semakin dehidrasi. Selain karena perubahan hormon saat hamil, mual muntah saat berpuasa juga bisa disebabkan oleh penyakit asam lambung. Segera batalkan puasa agar tidak terjadi keluhan lain yang membahayakan Mama dan janin.
3. Gerakan janin berkurang
Gerakan janin bisa menjadi salah satu indikator kesehatan janin. Bila gerakan janin melambat saat Mama sedang berpuasa, bisa jadi ada suatu masalah pada janin. Segera batalkan puasa dan konsultasikan pada dokter.
Sebelum itu, yang perlu Mama lakukan pertama kali adalah minum segelas air dan mengonsumsi makanan untuk membatalkan puasa. Kemudian lihat reaksi bayi. Bila gerakannya tidak bertambah, sebaiknya Mama segera pergi ke dokter.
4. Urin berwarna pekat
Warna urin juga bisa menjadi indikator kecukupan cairan dalam tubuh. Bila Mama menemukan warna urin mama berwarna pekat dan berbau, sebaiknya Mama segera membatalkan puasa. Urin berwarna pekat bisa menandakan terjadinya dehidrasi. Segera batalkan puasa dan minumlah air dengan cukup untuk mengembalikan kondisi kesehatan tubuh.
5. Kehilangan berat badan
Bila setelah beberapa hari berpuasa Mama kehilangan berat badan, Mama sebaiknya tidak melanjutkan ibadan puasa. Berat badan saat hamil bisa menggambarkan kondisi pertumbuhan janin di dalam kandungan.
Jangan sampai puasa malah menghambat pertumbuhan janin. Untuk lebih memastikan kondisi janin, Mama bisa berkonsultasi ke dokter dan melakukan pemeriksaan USG.
Itulah 5 kondisi yang membuat Mama sebaiknya segera membatalkan puasa. Sadar sepenuhnya dengan kondisi kesehatan diri dan janin adalah hal penting yang harus dilakukan bila ingin berpuasa saat hamil. Jangan sampai ibadah puasa justru membahayakan kesehatan mama dan janin. Apalagi dalam agama Islam, ibu hamil mendapatkan keringanan untuk tidak berpuasa.
Jadi, tetap prioritaskan kesehatan Mama dan si Kecil, ya.
Baca juga :
- Kumpulan Artikel Seputar Ibadah Selama Ramadan